Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Ahok, yang Kini Ingin Dipanggil BTP, Resmi “Berjaket” PDIP

Redaksi oleh Redaksi
9 Februari 2019
0
A A
Ahok alias BTP gabung PDIP
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Basuki Tjahaja Purnama, yang dulu dipanggil Ahok, tapi kini ingin disebut BTP, sudah resmi menjadi bagian dari PDIP. Berjaket merah, beliau sudah punya KTA.

Dibilang mengejutkan, kok ya sebetulnya tidak terlalu. Dibilang biasa saja, tapi kok layak menjadi perhatian banyak pihak. Setelah bebas dari penjara karena kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, yang dahulu dipanggil Ahok, tapi kini ingin disebut BTP, sempat mengungkapkan tidak akan dekat-dekat dulu dengan dunia politik.

“Memang sesuai dengan garis ideologi perjuangan saya,” kata Ahok. Alasan tersebut ia sampaikan ketika bertemu dengan wartawan di kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru, Renon, Denpasar, Bali, Jumat (8/2). Pernyataan itu keluar setelah bertemu dengan beberapa pengurus.

Ketika menyampaikan alasan tersebut, Ahok sudah mengenakan jaket merah sembari menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Mantan Gubernur DKI tersebut juga mengaku mantap menjadi kader. “Sudah dong, kan sudah lama, simpatisanlah,” tegas Ahok atau yang kini ingin dipanggil BTP.

Ahok atau BTP sendiri, sebetulnya, sudah bergabung sejak lama. Tepatnya tanggal 26 Januari 2019, sesuai penuturan Nyoman Adi Wiryatama kepada wartawan di Kantor DPD.

“Beliau sudah anggota, dia sudah punya kartu PDIP mulai tanggal 26 Januari. Sudah resmi. Beliau selaku anggota PDIP tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDIP Bali. Jadi sambil beliau berkeliling, artinya bersilaturahmi ke kantor PDIP Bali, sebagai salah satu wadah dengan kita di PDIP,” ungkap Nyoman Adi.

Nah, apakah bergabung Ahok atau BTP ke partai dengan lambang banteng tersebut akan memberikan efek instan kepada pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin? Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Adi Prayitno, mengungkapkan bahwa masih terlalu dini untuk memperkirakan apakah ada efek instan bergabungnya Pak BTP ke PDIP untuk pasangan 01.

Namun, terlepas dari situasi tersebut, bergabungnya Ahok atau BTP pasti membawa pengaruh positif dan negatif untuk PDIP.

Pengaruh positifnya adalah Ahokers kembali bergairah menyambut hari coblosan. Diperkirakan ada banyak Ahokers yang tidak akan memberikan suara kepada pasangan 01 maupun 02 karena mengikuti arah politik Ahok atau BTP. Kembalinya Pak BTP ke dunia politik bisa menyeret suara Ahokers ke preferensi pujuaannya.

Sementara itu, Adi Prayitno mengungkapkan bahwa pengaruh negatif adalah “noda” masa lalu yang bakal terus melekat. PDIP harus hati-hati menyikapi situasi tersebut. Maklum, lagi bergabung saja sudah beberapa partai dan “komunitas” yang menggunakan kalimat “agak sinis” ketika mengucapkan selamat kepada Ahok dan PDIP. (yms)

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2019 oleh

Tags: ahokBTPjokowipdipPilpres 2019
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Pakar UGM nilai, ikap Megawati atas retret: menjaga kewibawaan PDIP MOJOK.CO
Aktual

Ketundukan Kepala Daerah pada Megawati: Marwah PDIP hingga Efek Retret yang Belum Tampak Hasilnya

22 Februari 2025
Hasto Wardoyo pilih urus sampah di Kota Jogja di tengah ketidakpastian instruksi retret Megawati untuk kader PDIP MOJOK.CO
Aktual

Urus 1.600 Ton Sampah Kota Jogja di Tengah “Drama”

21 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

12 Tahun Menyeduh Rasa di Klink Kopi, Menjadi Usaha Kecil yang Diam-diam Mengubah Hidup

Klink Kopi: 12 Tahun Usaha Kecil yang Diam-diam Mengubah Hidup

5 Juli 2025
Demokrasi Dikumandangkan di Atas Mimbar, Tapi Perlawanan Diancam dari Balik Seragam

Demokrasi Dikumandangkan di Atas Mimbar, Tapi Perlawanan Diancam dari Balik Seragam

8 Juli 2025
FIFGROUP Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat FIFestival Kuliner 2025

FIFGROUP Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat FIFestival Kuliner 2025

8 Juli 2025
Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu

8 Juli 2025
Cangkringan, Kecamatan Paling Cantik di Sleman (Foto oleh Mohammad Sadam Husaen)

Klub Bahagia Cycling Comedy (BCC) Menembus Cangkringan Sleman, Kecamatan yang Cantik di Bawah Gunung Merapi

10 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.