Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nasib Skuter Listrik GrabWheels yang Penggunanya Tewas Ditabrak Lari

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
13 November 2019
A A
skuter listruk grabwheels tabrakan 2 tewas viral twitter dishub dki jakarta dilarang otopet jpo car free day

skuter listruk grabwheels tabrakan 2 tewas viral twitter dishub dki jakarta dilarang otopet jpo car free day

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Baru saja Pemprov DKI Jakarta hendak mengatur skuter listrik GrabWheels, tahu-tahu sudah ada kecelakaan movil vs skuter listrik terjadi di Jakarta. Tragisnya, dua anak muda harus kehilangan nyawa.

Skuter listrik atau otopet merek GrabWheels jadi mainan baru anak muda Ibu Kota. Dengan menyewanya via aplikasi, pengguna bisa menjajalnya untuk menikmati jalanan di beberapa titik di Jakarta. Fenomena ini seolah mengiyakan bahwa Indonesia memang pantas menduduki peringkat satu sebagai negara paling malas jalan kaki sedunia.

Belakangan, pengguna skuter listrik mesti menahan malu karena di-no mention di Instagram Bina Marga DKI. Pasalnya, para penggunanya kerap melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) sehingga mengganggu pengguna lainnya. Roda skuter juga dituding bikin rusak sarana tersebut. Selain itu, pengguna GrabWheels dilarang ikut saat car free day. Padahal namanya aja car free day, bukan scooter free day.

Untuk menangani masalah ini, pihak Dishub sampai mengerahkan satpol PP untuk menjaga JPO agar mencegah pengguna skuter yang hendak melintas. Wow. Yang semula satpol KK terkenal karena sering razia pedagang kaki lima dari generasi baby boomers sekarang harus berurusan dengan generasi milenial kelas menengah ngehe juga.

Yang perlu diwaspadai, penggunaan skuter listrik di jalan raya terbilang sangat berbahaya. Contohnya adalah kecelakaan yang menimpa enam sekawan yang menyewa GrabWheels dari FX Sudirman. Saat berkendara di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu dini hari (10/11/2019), mereka berenam yang kala itu berboncengan menggunakan tiga skuter ditabrak mobil Camry yang melaju kencang dari arah belakang. Tabrakan itu membuat rombongan terpental dan luka-luka.

Menurut pengakuan korban yang selamat, mereka sudah menepi ke pinggir jalan. Akibat dari tragedi tabrak lari itu, dua pengendara skuter meninggal dunia.

Peristiwa tersebut jadi preseden buruk untuk bisnis alat transportasi sewaan yang mulai marak. Menanggapi kemajuan teknologi, seharusnya pemerintah segera membuat regulasi untuk penggunaan skuter listrik ini.

Terlepas dari polemik skuter listrik, kecelakaan tetaplah kecelakaan. Pihak berwajib mesti mengusut tuntas pengendara mobil pelaku tabrak lari demi keadilan keluarga korban yang ditinggalkan.

Kita tidak perlu sentimen sama hal baru seperti bisnis penyewaan skuter listrik ini. Jika memang inilah yang diinginkan oleh masyarakat, pemerintah sebagai wasit mesti memfasilitasi dengan aturan yang memastikan kenyamaan dan keamanan warga dalam berkendara. Toh, nantinya pendapatan dari bisnis ini akan dipotong pajak juga dan ujung-ujungnya masuk ke kas daerah.

Walaupun tidak harus punya SIM dan STNK, pengguna diharuskan pakai helm dan APD (alat pelindung diri) lainnya. Misalnya, penggunaannya juga dilarang di jalan raya. Nanti dibuatkan jalur khusus skuter, seperti halnya sepeda.

Jika masih tidak bisa mengakomodir pengguna skuter listrik dengan regulasi dan fasilitas, mungkin Pemprov DKI Jakarta bisa membuat bukit buatan seperti di serial Teletubbies. Supaya para pengguna skuter bisa santai berkendara di sana seperti Po.

BACA JUGA Panduan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas atau komentar lainnya di rubrik POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2019 oleh

Tags: grabwheelsskuter listriktabrak lari
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

Ngeyel! Sudah Dilarang, Skuter Listrik Berseliweran di Malioboro. MOJOK.CO
Kilas

Ngeyel! Sudah Dilarang, Skuter Listrik Berseliweran di Malioboro

29 April 2023
skuter listrik dilarang mojok.co
Kilas

Penyewaan Skuter Listrik Resmi Dilarang Beroperasi di Jogja

6 Januari 2023
demo skuter listrik mojok.co
Kilas

Soal Demo Pengelola Skuter Listrik, Sultan: Alasan Ekonomi Itu Kuno

30 Juli 2022
skuter listrik
Kilas

Pemilik Persewaan Skuter Listrik: Harusnya yang Bertanggung Jawab Penyewa, Bukan Kami

29 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.