Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Seks dan Horor: Teror yang Mengiringi Panasnya Berahi

Namanya perbuatan mesum pasti ada saja gangguannya.

Khoirul Fajri Siregar oleh Khoirul Fajri Siregar
6 Januari 2023
A A
Seks dan Horor: Teror yang Mengiringi Panasnya Berahi MOJOK.CO

Ilustrasi Seks dan Horor: Teror yang Mengiringi Panasnya Berahi. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Saya dan Puput sudah ada di atas ranjang besar king size atau apalah sebutan untuk ranjang besar yang cukup untuk tidur bertiga tanpa kena sikut. Puput duduk berposisi sinden menghadap kamar mandi, saya menghadap kaca rias besar di sisi kanan dan kaca jendela yang mirip pintu di depan saya. Dari tadi bola mata daya bergerak dari kanan-kiri berulang kali. Mencoba mencerna dan merangkai cerita logis.

Puput mulai bercerita kesulitannya mendapat tamu di saat pandemi. Untungnya, harga sewa hotel sangat murah saat itu. Puput bertiga di situ, sedang expo dari solo dan menyewa 2 kamar yang bersebelahan. Baru 2 malam dia menginap di hotel itu, tapi mulutnya berhenti ketika saya bertanya apakah hotel itu memiliki balkon. 

“Nggak ada. Padahal enak ya kalau ada balkon, walaupun kamarnya bisa merokok,” jawabnya lalu tersenyum memandang saya. 

Habis sudah. Apa yang saya takutkan terjadi. Ini sudah tidak benar dan semoga tidak ada cerita tambahan lagi.

Sebelum kami mulai bercumbu dan tenggelam di adegan panas, Puput menawarkan saya durasi yang lebih panjang lagi dengan menambah sejumlah uang. Alasannya seperti tadi, sepi tamu membuatnya dia senang dapat tamu malam itu dan menawarkan pelayanan berdurasi panjang dengan harga yang tidak mahal. Saya setuju, lagipula untuk apa saya pulang buru-buru malam itu. Bisa keluar rumah setelah berbulan-bulan mengurung diri rasanya menjadi sebuah hiburan dan kebahagiaan tersendiri.

Kami sudah tidak menggunakan pakaian, dengan posisi missionary. Puput menghadap ke langit-langit dan saya sebaliknya. Sesekali mata kami saling bertemu, mesra sekali layaknya pasangan dimabuk cinta. 

Sampai akhirnya saya melihat ekspresi datar wajah puput dan bola matanya bergeser, melihat saya, melihat sisi kanan saya, kembali melihat saya dengan wajah kecut. Saya tahu ada yang tidak beres, saya berhenti, membelai pipi Puput dan mengusap kepalanya. Wajah saya menunjukkan mimik muka bertanya-tanya dan saya yakin Puput paham itu.

Kegelisahan Puput

Dia menutup mata, menarik seluruh badan saya lalu memeluk erat. Tidak mungkin dong dia fake orgasm secara tiba-tiba karena itu bisa menjadi skenario sangat jelek. Dia lalu berbisik.

“Babe, berhenti sebentar dong, please.”

“Kenapa, kamu ngerasa nggak enak?”

“Enggak, berhenti dulu sebentar aja.”

Saya masih memeluk Puput. Ketika matanya masih tertutup, saya berbisik pelan di dekat telinganya.

“Kamu ngeliat apa?”

“Hah? Apaan?”

Iklan

“Kamu ngeliat ada orang lain ya?”

“Hah? Kok kamu mikir gitu?”

“Kalau iya cerita aja. Bentar, kita berhenti dulu ya, kamu bilang tapi kenapa.”

Saya menjauhkan badan saya, bergeser ke samping Puput yang sudah menarik bed cover dan badannya miring ke arah saya membelakangi jendela dan kaca rias. Kedua tangannya diletakkan di mulut dan perlahan matanya terbuka memandang saya.

Perlu beberapa menit sampai akhirnya Puput cerita. Saat memejamkan mata, tiba-tiba dia seperti berhalusinasi. Ada seorang perempuan yang terlihat seperti duduk atau lebih tepatnya menindih bagian belakang tubuh saya. Kepalanya menghadap ke bawah sementara bola matanya menatap ke arah bantal di kepala Puput, jadi pandangan mereka tidak saling bertemu. 

Puput memejamkan mata beberapa kali sejak kami bercumbu dan akhirnya melakukan hubungan badan. Tiap kali dia memejamkan mata selalu ada bayangan seorang perempuan yang muncul. Mulai dari duduk di ujung tempat tidur, berjalan ke kamar mandi hingga puncaknya ada di punggung saya. Sudah seperti adegan threesome sandwich di film porno.

Tukar kamar

Sebenarnya Puput tidak yakin dengan pikirannya sampai dia membuka mata ketika ada di bawah saya. Sepersekian detik setelah membuka mata, sosok perempuan itu dapat dilihatnya dengan jelas. 

Seketika mood-nya berubah dan badannya seperti kaku. Mau berteriak tapi tidak bisa. Wajah perempuan itu tidak menyeramkan menurutnya, tidak rusak, berdarah atau marah, tapi tatapan kosongnya yang membuat Puput sangat terganggu, mual, takut, heran, dan tidak percaya bisa melihat sosok sejelas itu.

Setengah jam kami duduk menghadap TV yang kami nyalakan. Kami masih terus membahas dan saya masih memeluknya yang terlihat menyisakan rasa takut dengan menggigit kuku tangannya.

Jam sudah menunjukkan angka 00:30 di layar hape saya. Kami sudah berpakaian lagi. Puput berinisiatif bertukar kamar dengan temannya selama menemani saya. Kami pun akhirnya bisa membangkitkan mood dan melanjutkan seks panas yang tertunda tadi dengan masih menyisakan banyak pertanyaan. Termasuk saya yang tidak menceritakan apa yang saya lihat saat memasuki kamar tadi. 

Kami sepakat akan selesai pukul 3 pagi. Masih ada sekitar 1 jam lagi dan setelah selesai dengan urusan yang pertama, kami kembali mengobrol. Masih berusaha menghilangkan rasa takut dengan bercerita hal-hal mesum. Lalu kami mulai bercumbu lagi, berniat meneruskan agenda selanjutnya sebelum saya pulang. 

Sayang, temannya menelepon, beberapa kali, membuat Puput harus berhenti dan mengangkatnya. Saya tidak tahu apa yang disampaikan temannya, tapi penjelasan Puput membuat saya terheran-heran. 

Dua orang temannya mendengar pintu kaca kamar mandi diketuk 2 kali, bunyi “ceklek” seperti water heater yang sudah panas, hingga suara terkekeh pelan yang terdengar seperti tetangga kamar tertawa, tidak nyaring karena ada tembok, dan terakhir adalah bed cover yang ambles seperti diinjak atau ada sebuah benda yang diletakkan di atasnya ketika mereka berdua menonton televisi.

Seks berbayar dan gangguan

Saya pulang sebelum pukul 3 tepat. Mereka bertiga sepakat untuk tidur sekamar malam itu. Besoknya, mereka berencana pindah kamar atau mencari hotel lain. 

Sementara itu, saya di dalam lift, sesaat sebelum pintu terbuka begitu tiba di lantai dasar, ada bunyi “tek, tek, tek,” dari atas kepala, plafon lift. Saya tidak terlalu takut lagi. Rasanya, pikiran sudah kembali positif dan memaklumi saja. 

Namanya perbuatan mesum pasti ada saja gangguannya. Kalau tidak dari Satpol PP, orang yang tidak suka dengan perbuatan mesum, dan hobi menggerebek serta gangguan tambahan dari dunia gaib ketika seks berbayar berlangsung.

Gabungan berahi dan rasa takut memang menyeramkan.

BACA JUGA Teror 10 Hari di Jawa Timur dan kisah yang bikin sesuatu tegang lainnya di rubrik ESAI.

Penulis: Khoirul Fajri Siregar

Editor: Yamadipati Seno

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2023 oleh

Tags: apartemen kalibata cityhotel ambarrukmohotel hororjalan gejayankalcitMiChatopen BOsekswechat
Khoirul Fajri Siregar

Khoirul Fajri Siregar

Supir wisata yang sesekali menulis di bolehmerokok.com. Jebolan empat universitas ternama di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Ilustrasi mahasiswi UIN - MOJOK.CO
Kampus

Realitas Mahasiswa dan Mahasiswi UIN, Tampak Agamis di Kampus tapi di Luar Mengerikan

13 Oktober 2025
Jogja Tanpa Klakson Itu Omong Kosong, Nggak Usah Berlebihan Bikin Narasi Puji-pujiannya
Pojokan

Jogja Tanpa Klakson Itu Omong Kosong, Nggak Usah Berlebihan Bikin Narasi Puji-pujiannya

10 Juli 2025
Cerita Perempuan Tangerang yang Hobi Healing di Kuburan MOJOK.CO
Ragam

Cerita Perempuan Tangerang yang Hobi Healing di Kuburan: Dikira Pesugihan hingga Open BO, tapi Nemu Makna Kehidupan

12 Februari 2024
Jogja Sekarang Terbuat dari Tumpukan Rasa Lelah dan Berbagai Konflik MOJOK.CO
Esai

Jogja Sekarang Terbuat dari Tumpukan Rasa Lelah dan Potensi Konflik

5 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.