Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Prabowo Adalah Bintang Teater Politik Hari Ini

Aris Santoso oleh Aris Santoso
13 November 2019
A A
prabowo menteri pertahanan komisi I dpr ri adian napitupulu effendi simbolon pilpres 2024 puan maharani megawati

prabowo menteri pertahanan komisi I dpr ri adian napitupulu effendi simbolon pilpres 2024 puan maharani megawati

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dari rapat Menhan dengan Komisi I DPR kemarin bisa dibaca, menjadikan Prabowo sebagai menteri sama saja dengan Jokowi sedang membangun jalan bebas hambatan bagi Prabowo ke pilpres 2024.

Teater itu bernama Komisi I DPR RI. Rapat pertama Prabowo selaku Menteri Pertahanan pada Senin pagi (11/11) memperoleh liputan luas dari media. Rasanya tidak berlebihan bila saya katakan, Prabowo kini telah muncul menjadi media darling yang baru.

Bagi orang yang sedikit paham atmosfer di Senayan, kabarnya Komisi I dan Komisi III selalu menjadi ajang perebutan para anggota DPR yang terhormat. Karena pada dua komisi itulah isu-isu paling politis dan krusial negeri ini dibahas, dan karenanya, kedua komisi itu selalu diliput media.

Kini Komisi I memperoleh tandem yang seimbang, yakni Prabowo Subianto. Sejak lama Komisi I, juga Komisi III, selalu memunculkan tokoh-tokoh yang kemudian menjadi viral. Di Komisi III misalnya, di masa lalu ada Ruhut Sitompul (Partai Golkar merangkap Partai Demokrat) dan kini ada Arteria Dahlan (Fraksi PDIP). Sedangkan bintang Komisi I saat ini ada pada diri Meutya Hafid (ketua komisi) dan Nurul Arifin, keduanya berasal dari Fraksi Partai Golkar.

Dalam pergaulan remaja Jakarta ada istilah “nuke” yang merupakan akronim “numpang keren”. Istilah itu bisa dipakai untuk menyebut adegan di sidang Senin kemarin. Kita melihat debat sengit antara Prabowo dengan Effedi Simbolon (Fraksi PDIP), yang berakhir dengan kesimpulan bahwa Prabowo tak mau ditekan. Baru kali ini kita melihat ada seorang pejabat negara, ketika berhadapan dengan anggota DPR, secara lantang berani mengatakan: Saya tidak mau ditekan. Sebuah kosakata yang hampir saja hilang.

Saya melihat Effendi sekadar “numpang keren” pada Prabowo. Kita bisa sama-sama melihat, Effendi yang sudah empat periode menjadi anggota DPR terlihat biasa-biasa saja ketika berhadapan dengan Prabowo. Demikian pula Adian Napitulu (dari PDIP juga). Dalam interaksi sosial memang ada kiat yang mengatakan, kalau kita ingin terlihat kuat dan menjadi terkenal, kita harus berani melawan orang kuat dan terkenal, meskipun perlawanan itu sekadar basa-basi. Begitulah trik yang sedang dimainkan Effendi, Adian, dan entah besok siapa lagi.

Melalui Prabowo pula kita bisa melihat betapa kekuasaan dan rivalitas adalah sesuatu yang fana. Ini sehubungan dengan isu yang sedang santer di langit politik Jakarta bahwa pada Pilpres 2024 nanti Prabowo akan maju lagi sebagai capres dengan cawapresnya adalah Puan Maharani.

Megawati ibarat menjilat ludahnya sendiri. Tokoh yang sejak lima tahun terakhir seolah dimusuhinya habis-habisan, bahkan bila perlu sampai mengerahkan segenap pendukungnya, kini menjadi sandaran anaknya untuk meraih kekuasaan.

Jalan Prabowo menuju kekuasaan tampaknya semakin lempeng. Itu sudah dimulai sejak hari-hari pertamanya menjadi Menteri Pertahanan ketika ia menolak menerima gaji menteri dan memilih menggunakan mobil pribadinya sebagai kendaraan dinas. Ini adalah gaya khasnya sejak aktif di pasukan dulu, yakni kecenderungan berperilaku sebagai filantropis. Berbeda dengan pejabat pada umumnya yang menjadi pejabat untuk menggapai kesejahteraan, Prabowo memang sudah sejahtera sejak masa kanak-kanak.

Kehadiran Prabowo kabarnya juga menjadikan Hendropriyono sedikit galau. Hendro yang selama ini selalu memosisikan diri sebagai kingmaker di Istana menjadi sedikit terancam dengan kehadiran Prabowo, yang telah muncul sebagai bintang baru rezim Jokowi periode kedua.

Salah satu penandanya adalah kemungkinan digesernya Jenderal Andika Perkasa, menantu Hendropriyono, pada posisi Wakil Panglima TNI. Penempatan Andika pada posisi Wakil Panglima TNI adalah sinyal Jokowi bahwa dia ingin lepas dari bayang-bayang HP.

Sejarah seperti berulang. Masuknya figur Prabowo menjadikan rezim Jokowi mirip penggal terakhir rezim Soeharto, dalam arti tidak ada kubu yang dominan. Jika dulu ada kubu Benny Moerdani yang ingin sedikit mengimbangi kubu Cendana, pada rezim Jokowi hari ini, terlihat eksponen Benny Moerdani masih dominan melalui Hendropriyono dan Luhut Panjaitan. Dan kini giliran eksponen Cendana (baca: Prabowo) yang sedang mencari jalan untuk menjadi kekuatan penyeimbang.

BACA JUGA Dulu Berani Tabok, Gebuk, dan Hajar, Kok Sekarang Jokowi Cuma Berani Gigit? atau esai ARIS SANTOSO lainnya.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2019 oleh

Tags: jokowikomisi i dprMegawatiPilpres 2024prabowo
Aris Santoso

Aris Santoso

Pengamat militer

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.