Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Aturan Paskibraka Lepas Hijab Adalah Blunder Paling Bodoh. Paskibraka Tidak Merdeka di Tengah Peringatan Kemerdekaan Itu Sendiri

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
15 Agustus 2024
A A
Paskibraka Lepas Hijab Wujud Tidak Merdeka di Hari Kemerdekaan MOJOK.CO

Ilustrasi Paskibraka Lepas Hijab Wujud Tidak Merdeka di Hari Kemerdekaan. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Aturan Paskibraka lepas hijab dilakukan di tengah perayaan kemerdekaan. Paskibraka tidak merdeka di tengah peringatan kemerdekaan itu sendiri.

Perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen bersejarah. Pasalnya, pesta kemerdekaan di tahun 2024 ini akan digelar perdana di IKN. Segala kesibukan pemerintah dalam mempersiapkan upacara di ibu kota baru tidak pernah luput dari perhatian media.

Seolah belum cukup dengan wacana sewa Alphard seharga 25 juta per hari, pemerintah muncul dengan blunder lain yang lebih nggak mutu. Aturan Paskibraka lepas hijab saat prosesi pengukuhan dan pengibaran bendera jadi kontroversi terbaru.

Indikasi Paskibraka diminta lepas hijab mencuat setelah prosesi pengukuhan anggota Paskibraka oleh Presiden RI. Melihat dokumentasi yang beredar, terlihat seluruh anggota Paskibraka putri tidak mengenakan hijab. Padahal, sebelumnya, terdapat 18 anggota yang mengenakan hijab. 

Aturan kontroversial yang jelas nggak masuk akal

Tak ayal, aturan Paskibraka lepas hijab menjadi sangat kontroversial dan banjir kecaman. Bagaimana mungkin pemerintah membuat peraturan semacam ini di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam? Rasanya seperti cari perkara saja. 

Mengutip pernyataan Wakil Sekjen Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat dalam wawancaranya dengan Republika, penggunaan hijab bagi anggota Paskibraka tingkat nasional sudah diperbolehkan sejak 2002. Secara teknis, tidak mempengaruhi jalannya tugas mengibarkan bendera. Makanya, aturan Paskibraka lepas hijab adalah aneh.

Tidak pernah ada catatan insiden yang disebabkan penggunaan hijab selama upacara kenegaraan. Selama ini, prosesi pengibaran dan penurunan Sang Saka Merah Putih berjalan lancar-lancar saja sekalipun ada petugas yang berhijab.

Lagi pula, anggota Paskibraka tetap bisa tampil rapi meskipun mengenakan hijab. Warna hijab hitam legam, senada dengan warna rambut. Dari segi pakaian juga masih bisa menutup seluruh tubuh meskipun tidak mengenakan rok sepanjang mata kaki. Busana seperti ini tidak menunjukkan kontras berlebihan dengan anggota Paskibraka putri lainnya yang tidak berhijab.

Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dalam sebuah pernyataan pers mengungkapkan alasan di balik aturan Paskibraka lepas hijab. Katanya, melepas hijab adalah untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera. Hal itu, katanya, senada dengan semangat ke-Bhineka-an yang dicetuskan Presiden Sukarno. Dari pernyataan ini saja, sudah terlihat keganjilannya. 

Bukankah Bhinneka Tunggal Ika bermakna berbeda-beda tapi tetap satu? Semboyan negara kita menuntut untuk menghormati keberagaman. Para pendiri bangsa menciptakan semboyan itu untuk mengakomodasi pluralisme penduduk Indonesia. Barangkali Bung Karno bisa bangun dari kubur jika mendengar namanya dicatut untuk pembenaran aturan konyol semacam ini. 

Baca halaman selanjutnya: Bantahan BPIP tak ubahnya retorika picik…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2024 oleh

Tags: BPIPbpip PaskibrakaHijabJilbabPaskibrakaPaskibraka 2024Paskibraka 2024 lepas hijabPaskibraka lepas hijab
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

Artikel Terkait

Ahmad Luthfi kukuhkan Paskibraka Jateng 2025 MOJOK.CO
Kilas

Jalan Panjang Jadi Paskibraka Jateng 2025, Tak Cuma Bertugas Kibarkan Bendera tapi Juga Jadi “Agen”

16 Agustus 2025
‘Katanya Pancasila, Tapi Pakai Jilbab Saja Tak Boleh’ - Cerita Pekerja Jakarta yang Dipecat Gara-gara Tak Mau Melepas Hijab.MOJOK.CO
Ragam

‘Katanya Pancasila, Tapi Pakai Jilbab Saja Tak Boleh’ – Cerita Pekerja Jakarta yang Dipecat Gara-gara Tak Mau Melepas Hijab

21 Januari 2025
Kiat Menjadi Anggota Paskibraka
Video

Kiat Menjadi Anggota Paskibraka

12 Desember 2024
Orde Baru Larang Jilbab, Cak Nun Lawan dengan Lautan Jilbab
Video

Orde Baru Larang Jilbab, Cak Nun Lawan dengan Lautan Jilbab

30 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.