MOJOK.CO – Saya jadi penasaran sendiri. Misalnya Pak Anies Baswedan dan Pak Ganjar Pranowo olahraga bareng, kira-kira mereka mau olahraga apa, ya?
Saya masih belum bisa move on dari sindiran Pak Anies Baswedan kepada Pak Ganjar Pranowo. Kok bisa-bisanya Pak Anies kepikiran untuk menyindir. “Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto,” kata Pak Anies.
Setelah selesai menulis artikel “Jogging Bersama Ganjar Memberi Banyak Manfaat, Masak Pak Anies Nggak Mau Ikut?” sebuah pikiran liar berkecamuk di dalam kepala saya. Salah satunya adalah kecurigaan bahwa sebenarnya Pak Anies itu cuma ngambek karena nggak pernah diajak olahraga.
Tapi apa iya, politisi sebijak Pak Anies itu sampai ngambek? Setelah saya pikir, sih, ya bisa saja terjadi. Alasannya ada dua. Pertama, olahraga bersama teman itu lebih seru, tidak cepat bosan, dan lebih termotivasi.
Kedua, kadang ada saja orang yang malu kalau harus olahraga sendirian. Misalnya mau jogging di Senayan, eh jadi malas karena sendirian. Bisa juga malu, ketika hendak mulai olahraga di gim. Mau mulai sendiri itu rasanya aneh.
Apakah Pak Anies merasa seperti itu kepada Pak Ganjar? Ah, saya kok jadi nggak yakin sama pikiran sendiri.
Pak Anies masih suka gulat?
Saya masih ingat betul kalau pada 2014 yang lalu, Pak Anies pernah mengungkapkan olahraga kesukaannya. Buat pembaca muda yang nggak mengikuti drama pemilihan calon presiden Partai Demokrat 2014 pasti heran. Tahukah kamu, Pak Anies itu suka sama olahraga gulat.
“Olahraga yang paling beda, itu gulat. Ketika SMA saya ikut gulat dan waktu di Amerika saya ikut gulat,” kata Anies saat bertandang ke kantor redaksi Liputan6.com kala itu. Iya, gulat! Bukan yang kayak Smackdown, lho. Jangan bayangin Pak Anies memeragakan special moves dari Scotty 2 Hotty, ya. Masih ingat pegulat yang satu itu, kan? Silakan tonton ini:
Pak Ganjar, kalau kebetulan membaca tulisan ini, pasti senyum-senyum sendiri. Tapi, Pak, saya serius. Pak Anies itu suka sama gulat. Alasannya kayak gini:
“Kalau olahraga lain lawannya nggak seimbang. Gulat kan berat badannya harus sama, nggak mungkin salah satunya kelas berat,” ujar pria kelahiran Kuningan, 7 Mei 1969. Sudah gitu, beliau ini selalu menang kalau bertarung. “Saya bertarung mewakili sekolah. Kalau bertarung selalu menang.” GOKIL!!!
Wah, kalau tahu Pak Anies selalu menang gulat, saya akan mencegah beliau masuk gelanggang politik. Lho, siapa tahu, sebetulnya Indonesia sudah mempunyai atlet gulat yang mempunyai potensi emas di Olimpiade. Ah, sungguh sangat disayangkan. Setidaknya kalah lomba gulat itu badan cuma sakit. Kalau kalah Pilpres bisa stres. Wah, berat. Sakit pikiran lebih menyiksa, Pak.
Saran olahraga untuk usia 50 tahun
Nah, masalahnya, olahraga kesukaan ini sulit diwujudkan kalau sekarang. Apalagi kalau mengajak Pak Ganjar. Belum tentu Pak Ganjar mau diajak gulat. Kan nggak sama itu kelasnya. Pak Anies kelas berat, Pak Ganjar kelas bulu.
Masak Pak Anies mau olahraga sendiri? Gulat sama diri sendiri? Nanti hasilnya bukan badan sehat, tapi malah jadi puisi. Setelah bergulat dengan pikiran sendiri, muncul inspirasi untuk merangkai kata-kata indah yang susah dipahami… seperti biasanya.
Oleh sebab itu, saya mengusulkan lima jenis olahraga yang cocok untuk bapak-bapak berusia lebih dari 50 tahun. Percaya saya, Pak Anies pasti suka.
#1 Berjalan kaki
Kalau Pak Ganjar suka lari-larian, mending Pak Anies jalan-jalan saja. Jalan kaki dapat memperkuat otot tubuh bagian bawah dan mencegah penyakit pada tulang seperti osteoporosis. Paket lengkap. Lagian, sebagai capres, jalan kaki bisa membantu calon menjadi lebih tenang berpikir. Nggak grasa-grusu seperti lari-lari.
#2 Bersepeda
Bersepeda itu ampuh untuk mengatasi sendi kaku, Pak Anies. Bersepeda akan membuat darah bergerak dan membentuk otot di bagian depan dan belakang kaki, serta pinggul. Darah saja bisa bergerak berkat bersepeda, apalagi suara rakyat dan hati Pak Ganjar. Jadi bisa sepedaan bareng, kan. Romantis.
#3 Pilates
Lho, pasti ada saja yang bilang kalau saya bercanda. Saya lagi serius bahwa pilates itu cocok banget untuk Pak Anies. Olahraga ini bisa dilakukan dalam kelompok. Jadi, Bapak bisa mengajak Pak Ganjar juga.
Wah, seru banget kalau sekalian mengajak Pak Prabowo, Mbak Puan, dan Ibu Megawati. Habis olahraga, sarapan nasi goreng bikinan duet Pak Prabowo dan Ibu Mega. Jangan salah, Bu Mega itu jago masak nasi goreng, lho.
#4 Berdansa
Lagi-lagi saya dianggap bercanda. Berdansa itu mempunyai banyak manfaat, apalagi untuk bapak-bapak berusia 50 tahun ke atas seperti Pak Anies dan Pak Ganjar.
Salah satu manfaat dari berdansa adalah membantu kita menjaga keseimbangan. Oleh sebab itu, ini jenis “olahraga” yang cocok untuk politikus. Supaya bisa menyeimbangkan tugas negara dan petugas partai. Ingat, suara menteri adalah suara presiden. Gimana kalau menterinya korupsi? Ya ndak tahu, jangan tanya saya.
#5 Tai Chi
Pak Anies, tahukah Anda kalau nama lain tai chi adalah “meditasi bergerak”? Disebut begitu karena tai chi menggerakkan tubuh secara perlahan dan lembut, mengalir dari satu posisi ke posisi lainnya, dan dilakukan dengan menarik napas dalam.
Jika dilakukan secara rutin, olahraga ini membawa manfaat seperti meningkatkan kesehatan jantung dan tulang. Sekarang bayangkan Pak Anies, yang jago gulat, jadi master tai chi juga. Saya yakin yang menjadi pemeran utama di film John Wick bukan Keanu Reeves, tapi.. accchhh!. Saya jadi merinding sendiri membayangkannya.
Itulah dia, lima olahraga yang bisa ditekuni Pak Anies biar nggak ngambek kalau nggak diajak Pak Ganjar jogging. Sebaliknya, saya agak yakin kalau Pak Ganjar mutung juga kalau nggak diajak olahraga tai chi.
Siapa, sih, yang nggak mau jantung dan tulangnya kuat berkat tai chi? Apalagi kalau nanti kalah di Pilpres. Bisa senam jantung itu saking stresnya. Eh, senam jantung? Aha! Itulah olahraga yang saya rasa paling cocok untuk Pak Anies dan Pak Ganjar. Dah sana, pada senam, Kung!
Penulis: Moddie Alvianto W.
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 5 “Dosa” Ganjar Pranowo: Capres PDIP yang Meninggalkan Jawa Tengah dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.