Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kucing Saya Gay dan Dia Tidak Merusak Moral Bangsa

Pradewi Tri Chatami oleh Pradewi Tri Chatami
27 Januari 2016
A A
Kucing Saya Gay dan Dia Tidak Merusak Moral Bangsa
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dia adalah anak kucing telantar yang ngeongnya terdengar dari dalam rumah. Dan pada hari itu, Mamah keluar untuk mencari. Dari pintu ia lihat kucing kecil, kurus dan dekil, mengeong memanggil-manggil.

Lalu, mata mereka beradu pandang. Kucing kucel itu masih mengeong keras ketika ia mulai berjalan cepat menuju Mamah.

Saya baru saja keluar dari kamar mandi saat Mamah memamerkan kucing jelek itu, dan kami memutuskan untuk memeliharanya. Saya menamainya Nimo, karena kucing dapet ‘nimu’ dan warnanya mirip Nemo.

Entah karena kelaparan atau belum terbiasa menjadi kucing piaraan, ia memakan hewan apapun yang ia temukan. Cicak, capung, tikus, bahkan kecoa. Untunglah, Nimo kemudian tidak lagi makan kecoa setelah ia besar, juga tikus, ia hanya membunuh tikus untuk main-main.

Nimo tumbuh menjadi kucing yang agresif. Semua kucing yang ia temui ia ajak kelahi. Bahkan jika kucing itu jauh lebih besar. Korban yang paling sering ia serang adalah kucing tetangga, Junot namanya.

Junot adalah anak dari kucing saya sebelumnya, Revolusi. Jangan tanya kenapa saya pernah khilaf menamai kucing dengan kata sakti itu, tapi Revo memang revolusioner untuk tingkat kucing: dia senang makan jagung. Mungkin di kehidupan sebelumnya dia adalah seekor burung. Junot sendiri seperti bapaknya, dia jenis kucing yang tertib. Bisa buang air di toilet, tidak begitu suka kelahi, dan mau makanan non-daging.

Suatu hari, Nimo jatuh sakit. Junot datang ke rumah dan saat melihat Nimo sakit, ia ‘merawatnya’ dengan menjilati Nimo. Setelah sembuh, mungkin terharu karena Junot merawatnya, Nimo mulai menunjukkan tanda ia naksir Junot. Bertahun-tahun punya kucing saya tahu kalau kucing mau kawin. Tapi baru kali ini saya lihat kucing jantan mau kawin sama jantan lagi.

Mamah, yang besar dalam didikan yang, ya, normatif, dan menganggap LGBT sebagai penyimpangan, mau tak mau melihat peristiwa ini sebagai pencerahan. Jika kucing saja ada yang homo, ya apalagi manusia. Jika ada contoh dari alam maka itu tak bisa lagi disebut penyimpangan, begitu simpulnya.

Tentu, saya bisa berdebat dengannya bahwa tidak semua yang ditemukan di alam dapat menjelaskan manusia, bahwa itu adalah gejala lain dari didikan normatif yang mengutamakan ilmu alam di atas ilmu sosial. Apalagi sebelumnya saya telah menjelaskan padanya bahwa LGBT tidak tergolong ke dalam penyimpangan seksual, homoseksual setidaknya, tahun 1973 telah ditetapkan “keluar” dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM, Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa).

Tapi mungkin Mamah perlu melihat sendiri dari tingkah laku hewan untuk percaya. Bagaimanapun, untuk kasus ini, saya cukup lega atas simpulannya, lagipula, apalah manusia ini, hanya satu spesies dalam Kingdom Animalia.

Nimo memang kemudian kawin dengan beberapa betina. Tapi setiap kali hendak kawin, ia selalu mencari kesempatan untuk kawin dengan Junot dulu. Bagaimana kucing-kucing lain menghadapi situasi antara Nimo dan Junot? Dari amatan saya, kucing-kucing lain biasa saja. Mereka tidak gempar ketika melihat Nimo mengejar Junot dan kebelet kawin dengannya.

Oh, iya, dari Nimo juga saya tahu bahwa kucing bisa mimpi basah. Waktu dia tidur, saya mau mencari kutu di perutnya. Setelah ditelentangkan, saya lihat penisnya membesar dan karena aneh, saya liatin aja. Eh, gak lama penisnya basah. Eww.

Terlintas dalam pikiran saya, apakah dia sedang memimpikan Junot?

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: featuredGayLGBTMoral Bangsa
Pradewi Tri Chatami

Pradewi Tri Chatami

Artikel Terkait

Gym di Malang Jadi Incaran Cowok Gay MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Ngeri Nge-Gym di Malang, Jadi Incaran Cowok Gay Agresif hingga Dapat DM Membagongkan

7 Maret 2024
Dubes RI untuk Vatikan: Gereja Katolik Tidak Akan Mengakui Perkawinan Sejenis MOJOK.CO
Aktual

Dubes RI untuk Vatikan: Gereja Katolik Tidak Akan Mengakui Perkawinan Sejenis

21 Desember 2023
The 1975 mojok.co
Hiburan

Luapan Kekecewaan Fans The 1975: ‘Please Jangan Aneh-aneh, Orang tuh Nggak Segampang Itu Ketemu Kamu’

4 Agustus 2023
Lightyear
Hiburan

Ada Unsur LGBT, Indonesia dan 13 Negara Tolak Tayangkan Lightyear

14 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.