Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Kolom

Demi Kejar Rating, “Dunia Lain” Rela Ubah Konsep Uji Nyali

Simon Yarsa oleh Simon Yarsa
1 Mei 2021
A A
Gen Z Tidak Akan Relate Seramnya Acara ‘Dunia Lain’ Dulu, Sebelum Kini Jadi Olok-Olok karena Cringe.MOJOK.CO

Ilustrasi - Gen Z Tidak Akan Relate Seramnya Acara ‘Dunia Lain’ Dulu, Sebelum Kini Jadi Olok-Olok karena Cringe (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perilaku ghosting yang sedang ramai dibicarakan oleh warganet belakangan ini juga berpengaruh banyak pada program televisi di tanah air, salah satunya program mistis Dunia Lain. Kami mewawancarai Hary Pantja, presenter acara tersebut yang terpaksa mengubah konsep acara karena tuntutan rating.

Menurut Hary, saat ini banyak permintaan dari masyarakat agar segmen uji nyali di acara Dunia Lain dapat lebih relevan dan bermanfaat, salah satunya supaya masyarakat lebih siap untuk menghadapi tindakan ghosting dari pasangannya. Padahal selama ini premis uji nyali di acara Dunia Lain adalah bagaimana supaya para hantu dapat mengganggu peserta uji nyali.

“Saya dan tim kreatif awalnya cukup bingung dan mendapat banyak protes dari para kru hantu kami. Meski ada kaitannya dengan hantu, istilah ghosting itu kan perilaku menghilang tiba-tiba. Padahal selama ini para kru hantu kami dibayar untuk mengganggu peserta uji nyali yang berlangsung selama lima jam,” ujar Hary.

Hary mengungkapkan bahwa timnya sudah siap dengan konsep uji nyali yang baru. “Kalau dulu peserta cuma duduk di tempat angker dan nunggu hantu, sekarang hantunya kami suruh ngobrol sama peserta sampai akrab dan merasa nyaman. Nah, pas lagi sayang-sayangnya, baru kami minta hantu tersebut untuk menghilang. Untuk waktunya juga sekarang lebih fleksibel ya. Kalau shooting uji nyali biasanya lima jam, dari 12 malam sampai 5 pagi, sekarang supaya lebih real, kami sudah menginstruksikan para kru hantu kami untuk menjalin hubungan selama mungkin. Kalau bisa sampai 5 tahun sebelum ngilang.”

Harapannya dengan konsep baru uji nyali ini, masyarakat baik calon korban maupun calon pelaku, dapat lebih siap dan merasakan secara langsung perilaku ghosting.

Artikel ini adalah satire, ditayangkan atas kerja sama Mojok.co dan firal. Baca satire lainnya di kolom Mojok x Firal dan Sotarsatir.

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2021 oleh

Tags: dunia lainghostinghary pantjaHorormojok x firalsatire
Simon Yarsa

Simon Yarsa

Penulis di firal.co yang juga co-founder firal. Medsos (Instagram/Twitter): (@)firaldotco, situs: firal.co

Artikel Terkait

Acara TV Dunia Lain.MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Nggak Akan Relate Sama Seramnya ‘Dunia Lain’, Malah Kini Cuma Jadi Olok-Olok karena Cringe

10 Januari 2025
Makam-makam di Kampung Peneleh Surabaya. MOJOK.CO
Kilas

Jejak Makam yang “Berceceran” di Gang-gang Kampung Peneleh Surabaya

12 November 2024
Villa Putih Kaliurang di Jogja terkenal angker. MOJOK.CO
Ragam

Villa Putih Kaliurang Harusnya Jadi Cagar Budaya, Malah Dinistakan Jadi Rumah Angker

11 November 2024
Bukan Demit, Catcalling Adalah Horor Tanpa Hantu Bagi Perempuan yang Melintas di Jembatan Merah Gejayan Jogja,mojok.co
Ragam

Bukan Demit, Catcalling Adalah Horor Tanpa Hantu Bagi Perempuan yang Melintas di Jembatan Merah Gejayan Jogja

4 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.