Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Kepala Suku

Siapakah yang Seharusnya Membiayai Pernikahan?

Puthut EA oleh Puthut EA
21 Maret 2018
A A
KEPALA SUKU-MOJOK

KEPALA SUKU-MOJOK

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Mojok ada adegan yang selalu saya tunggu, ketika Agus ngamplok di punggung Seno. Adegan itu entah kenapa selalu mengingatkan saya pada film ‘Si Buta dari Goa Hantu’. Seno lalu bilang, “Kliwon, Kliwon…”

Tapi yang menarik bukan itu. Melainkan dialog yang cerdas dan bermanfaat. Kalaupun bukan isinya ya setidaknya bikin otak gak mudah stres. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Namun supaya afdol, dialog yang sebagian berbahasa Jawa ini, tidak saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Nanti kehilangan ‘rasa bahasa’-nya. Bagi yang tidak begitu mengerti bahasa Jawa, bisa bertanya kepada teman Anda yang mengerti. Sederhana, bukan?

“Sen, kowe ki posisine meh kaya aku. Aja nonton Youtube terus. Meh rabi. Sing sregep golek pangupajiwa.”

Seno seperti biasa, hanya mrenges.

“Aku karo Kalis meh nggawe toko onlen. Dodolan buku-buku sing bermutu khusus terbitane Mizan.”

“Berarti buku-buku terbitane Buku Mojok mbok anggep ra bermutu?” Seno mulai menyerang.

“Kowe aja mlintir ngono. Kowe ki ora politikus kok senengane mlintir pernyataan. Maksudku ki buku-buku abot terbitane Mizan.” sambil berkata begitu, Agus memperkuat gamblokannya ke punggung Seno.

“Karo mijeti ta, Gus…” ucap Seno. Agus lalu mulai memijit-mijit pundak Seno.

“Punukmu ki ya gedhe tenan ya, Sen…”

“Ora usah berganti topik. Terus piye kuwi mau soal bisnismu?”

“Nah, aku ya krungu Pak Edi kuwi ya nerbitke buku-buku khusus sing tebal dan abot. Kaya Mizan. Kami berdua meh nembung melu ngedolke…” Pak Edi yang dimaksud adalah Edi Iyubenu. Bos salah satu penerbitan besar di Yogya, pemilik kafe Basa Basi, yang cukup sering menulis di Mojok.

“Kalian berdua ternyata ubed juga ya…”

“Urip ki kudu ubed. Satset. Aku ya pengen kaya Mas Kokok Dirgantoro. Hapene 5, tab-e 2. Giat bekerja. Nek wis sugih njuk nyaleg.”

Iklan

“Berarti kowe meh dadi reseller buku?”

“Ya, tapi khusus buku-buku tebal dan abot. Dadi nek ngedol siji wae, bathine wis ketok.”

“Apa jenenge tokomu kuwi?”

“Akal Buku. Agus-Kalis Buku. Tagline: Hanya menjual buku bermutu.”

“Jenenge kurang sip. Kudune: Akal Budi.”

“Kepanjangane apa?”

“Agus-Kalis Budak Duniawi.”

Agus langsung memperkuat gamblokannya di punggung Seno, plus kedua tangannya memiting leher laki-laki penjaga rubrik olahraga di Mojok itu.

“Woooon, Kliwooooon… Jancuuuuk! Lara, Woooon, Kliwoooon!”

Bukannya mengendorkan pitingannya, Agus malah memperkuat dan mengetatkan.

Tangan Seno lalu ndudul pinggang Agus. Kliwon, eh Agus langsung meloncat karena geli. Lalu keduanya kembali bercengkerama. Mulai dari daftar harga sewa tenda pernikahan sampai mahar pernikahan. Kemudian keduanya makin akur ketika memesan makan lewat jasa Go-food.

“Gus, kowe ki kudune santai wae nek diajak rabi karo Kalis…”

“Santai piye?”

“Logikane, kowe nek diajak ngopi kan mesthi sing ngajak sing mbayari ta?”

Agus tercenung. “Bener juga ya, Sen…”

“Lha ya. Lha sing ngajak rabi kan Kalis, ngapa kok kowe sing panik golek duit?”

“Ngene iki lho Sen, sing marahi aku kagum ro kowe. Caramu berpikir ki selalu cerdas. Aku ya gek kepikiran iki…”

Kemudian hujan turun deras di luar.

“Eh, Sen… Ngomong-ngomong nek kowe karo pacarmu, sing ngajak rabi sapa?”

“Wah nek kuwi kowe ora usah ngerti.”

“Sen…”

“Hmmm…” jawab Seno tanpa menoleh ke arah Agus.

“Kowe ki gedhe, brewok, pinter, ditakoni ngono wae kok ora gelem ngaku.”

“Lha justru merga aku pinter kuwi, mulane ora gelem njawab.”

“Sen…”

“Hmmm…” jawab Seno sambil terus menatap layar monitornya.

“Kowe ora mangan?”

“Lha Gojek-e durung teka.”

“Uwis kawit mau.”

“Lha endi panganane?”

“Tak dhelikke.”

“Ayo Gus, ndang mangan. Ngelih ikiiiii…”

“Buka dulu rahasiamu, dong.”

Seno bangkit menuju ke arah dapur, mencari-cari di mana Agus menyembunyikan makanan pesanan mereka berdua.

Agus cuma prengas-prenges. Karena dia tahu, Seno tidak mungkin menemukan makanan pesanan mereka berdua. Karena gojek-nya belum datang.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2018 oleh

Tags: basa-basiBuku MojokSi Buta dari Goa Hantu
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Serba Serbi di Balik Layar Buku 'Mentalitet Korea Jalan Ksatria' Ajaran Bambang Pacul
Video

Serba Serbi di Balik Layar Buku ‘Mentalitet Korea Jalan Ksatria’ Ajaran Bambang Pacul

15 Mei 2024
Bambang Pacul membuat ribuan orang biasa berani bermimpi besar MOJOK.CO
Sosok

Komandan Bambang Pacul Membuat Ribuan Orang Biasa Berani Bermimpi Jadi Orang Besar

2 April 2024
jaka sembung film laga indonesia mojok.co
Hiburan

4 Film Laga Legendaris Indonesia, Nostalgia Aksi Para Pendekar dari Masa Lampau

15 Juli 2023
Alasan Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu Beneran Manusia Super bagi Saya
Esai

Alasan Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu Beneran Manusia Super bagi Saya

9 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.