Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kasta Miskin Stasiun Lempuyangan Jogja yang Sudah Lebur dan Nggak Lagi Kalah dari Stasiun Tugu Jogja

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
6 Desember 2023
A A
Stasiun Lempuyangan Jogja Bukan Lagi Stasiun Orang Miskin MOJOK.CO

Ilustrasi Stasiun Lempuyangan Jogja Bukan Lagi Stasiun Orang Miskin. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perbaikan yang patut mendapat apresiasi

Seiring revolusi KA yang dilakukan oleh Pak Jonan, Stasiun Lempuyangan Jogja juga merasakan perbaikan besar-besaran pada 2019. Misalnya, pengantar sudah tidak boleh masuk peron. PT KAI menyediakan tempat, semacam lobi, bagi pengantar. Tempat ini luas, banyak kursi, dan bersih sehingga mengantar orang ke stasiun lebih menyenangkan.

Desain stasiun juga berubah drastis. Para pengantar yang menggunakan motor tidak lagi boleh parkir di pinggir jalan. Stasiun Lempuyangan Jogja menyediakan tempat parkir yang luas dan aman. Selain itu, jalanan di depan stasiun juga sudah 1 arah sehingga arusnya lebih lancar. Yah, meskipun beberapa kali sempat tersendat juga ketika ada pengantar menggunakan mobil berhenti di dekat pintu masuk untuk menurunkan penumpang dan barang. Namun, hal itu masih terasa wajar.

Perbaikan ini membuat “kasta” Stasiun Lempuyangan Jogja tidak lagi terlalu jauh dari Stasiun Tugu. Meski masih menjadi tujuan KA ekonomi, tapi stasiun ini sudah jauh lebih modern dan bersih. Memang, pedagang asongan jadi “menghilang” tetapi itu hal yang wajar demi kenyamanan penumpang dan para pengantar.

Stasiun yang memanjakan perut dan lidah

Bagi saya, Stasiun Lempuyangan Jogja ini lebih bisa memanjakan lidah dan perut ketimbang Stasiun Tugu. Memang, Tugu lebih dekat dengan Malioboro. Namun, soal kuliner, Lempuyangan lebih “akrab” untuk dompet. Pasalnya, stasiun ini dekat dengan Pasar Lempuyangan yang kaya akan kuliner.

Kalau sampai di stasiun pagi hari dan pengin sarapan daging-dagingan, kamu bisa mampir ke sate dan tongseng Pak Tumijo. Gerobak Pak Tumijo biasa mangkal di depan Pasar Lempuyangan Jogja. 

Untuk memasak sate dan kawan-kawannya, Pak Tumijo masih menggunakan anglo. Makanya, cita rasanya sungguh khas. Selain tongseng dan sate, kamu juga bisa memesan nasi goreng kambing dan gulai.

Selain kuliner kambing, ada juga bubur jenang Bu Gesti. Mantan Presiden RI, Pak Soeharto dan Bu Megawati hampir selalu mampir ke sini. Bahkan jenang ini sempat disebut jenang Pak Harto lantaran saking seringnya beliau mampir ke sini.

Pengin soto yang beda dari biasanya? Kamu bisa mencicipi soto lenthok buatan Pak Yono. Warung soto lenthok ini terletak di halaman Pasar Lempuyangan. 

Selain sate dan soto ada juga jajanan tradisional, yaitu lupis Bu Suharti yang buka mulai pukul 07:00. Bu Suharti nggak cuma jualan lupis, karena ada juga cenil, gethuk, ketan item, gendar, ketan serta tiwul. Sayangnya, lupis Bu Suharti ini nggak buka setiap hari, biasanya beliau berjualan setiap Minggu pagi. Semua kuliner itu ada di dekat Stasiun Lempuyangan Jogja. Kalau jalan kaki, paling 10 menit saja dari stasiun.

Itulah dia, Stasiun Lempuyangan Jogja, yang berisi kenangan. Sekarang, ia sudah menjadi stasiun yang menyenangkan. Dan, menurut saya, sudah nggak kalah dari Tugu yang lebih modern.

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis dan pengalaman menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2023 oleh

Tags: Jogjakuliner dekat Stasiun Lempuyangankuliner pasar lempuyanganPasar LempuyanganStasiun LempuyanganStasiun Lempuyangan JogjaStasiun TuguStasiun Tugu Jogja
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.