Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kampanye Tolak Reklamasi Benoa ala Bli Jerinx yang Agak ke-Prabowo-Prabowo-an

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
11 Juni 2019
A A
Kampanye Tolak Reklamasi Benoa ala Bli Jerinx yang Agak ke-Prabowo-Prabowo-an
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Di saat SBY masih berduka dan belum reda soal komentar Prabowo yang nggak lihat sikon, Jerinx “datang” ingatkan Perpres yang izinkan reklamasi Teluk Benoa.

Saya pikir Pak Prabowo Subianto adalah orang Indonesia paling tidak bisa lihat sikon sama sesuatu. Terutama ketika takziah ke rumah duka Ibu Ani Yudhoyono. Di saat yang lain cuma bikin pernyataan basa-basi soal duka cita, Prabowo malah dengan pede ngungkit-ngungkit “kebaikan” almarhumah semasa hidup yang berkaitan dengan diri sendiri.

Salah satu “kebaikan” yang dimaksud Prabowo tersebut adalah mendukung dan memilih dirinya di Pilpres selama dua periode. Dari 2014 sampai 2019. Sebuah testimoni berbau politis yang sangat tidak elok di hadapan keluarga yang sedang berduka.

Akan tetapi, ternyata anggapan saya selama ini salah. Pak Prabowo nggak sendirian, soalnya ada yang lain: JRX_SID.

JRX_SID adalah akun Twitter milik Jerinx sang penggebuk drum band punk rock Superman Is Dead (SID). Jerinx berkicau tak pantas terkait duka yang dialami oleh Pak SBY yang baru saja kehilangan istri tercinta.

Setelah nyeletuk dosa-dosa politik, Jerinx lalu membongkar lagi kebijakan SBY sewaktu masih menjabat jadi Presiden RI: merilis Perpres yang izinkan reklamasi Teluk Benoa.

Selama ini, Bli Jerinx memang terkenal dengan personal branding sebagai putra daerah asli Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa. Sampai-sampai avatar Twitter miliknya pun bergambar kepalan tangan dengan tulisan “Tolak Reklamasi Teluk Benoa”.

Kita harus respect dengan perlawanan anak punk satu ini. Seandainya aja nggak ada Jerinx, mungkin Selat Bali sudah diurug pakai tanah sampai Jawa dan Bali jadi satu daratan gara-gara proyek reklamasi yang kebablasan. Lalu banyak warga Bali harus terusir dari kampung halamannya sendiri.

Sayangnya, perjuangan Jerinx kali ini lupa disertai hati dan lihat-lihat sikon. Jerinx seperti terlalu buru-buru menumpahkan amarahnya di saat mata SBY masih ada sembab-sembabnya. Padahal orang yang tengah berduka, sudah selayaknya diberikan waktu dulu sejenak untuk berkabung.

Bukan kali ini Jerinx bikin kontroversi di media sosial. Sebelumnya, Jerinx juga pernah berseteru dengan Anang Hermansyah feat Ashanty terkait RUU Permusikan.

Jerinx menyebut Mas Anang sebagai musisi payah yang sok jadi politisi. Mendapati suaminya dirundung sedemikian rupa, Ashanty melakukan pembelaan. Sampai lapor polisi segala. Namun, ujungnya laporan itu dibatalkan.

Sampai akhirnya, mereka bertemu dan berpelukan. Damai. Lalu netizen protes: Loh mana adegan baku hantamnya nih?

Dengan peristiwa ini, Jerinx seolah ingin membuktikan ke khalayak umum bahwa anak punk juga bisa diajak diskusi secara baik-baik.

Ya begitulah jika anak punk dikasih akses media sosial: rusuh di cyber space. Kesannya cari perhatian. Sampai beberapa warganet menuding Jerinx hanya ingin pansos alias panjat sosial.

Iklan

Kalau memang tujuannya adalah pansos. Apa yang dilakukannya sudah tercapai. Kini, Jerinx jadi buah bibir masyarakat dunia maya. Sampai-sampai saya harus repot bikin esai tentang blio.

Sebelum kita mencak-mencak, baiknya sih kita sudah tahu siapa Jerinx sejak dulu. Orang menyebalkan yang udah spoiler ending film Batman v Superman lewat nama band-nya. Mungkin, ini yang jadi sebab banyak penonton kecewa dengan film Batman v Superman karena udah tahu Superman bakal koit.

Ngomong-ngomong soal Superman, saya penasaran apakah Jerinx bersama Bobby Kool dan Eka Rock udah minta izin sama DC belum yak? Soalnya band mereka kan mirip dengan nama karakter pahlawan super fiksi yang diterbitkan oleh DC Comics. Udah gitu, karakternya dibikin mati lagi.

Jerinx sih udah pernah menjelaskan bahwa nama “Superman” pada nama band-nya diambil dari konsep filsafatnya Fredrich Nietzsche: Übermensch, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya “Superman”.

Pertanyaannya kemudian, kenapa nama band-nya nggak Übermensch Is Dead? Ya karena Übermensch nggak sepopuler kata Superman aja sih itu. Kan Superman udah terkenal karena dipopulerkan DC Comics dulu, jadi lumayan dong bisa nggak perlu susah jelasin artinya, udah terkenal ini.

Hm. Jerinx kayaknya tidak memikirkan perasaan para penggemar Superman yang merasa tertipu dengan nama band Superman Is Dead. Selain karena ternyata kata “Superman” bukan karakter Superman-nya DC Comics, ternyata di film Justice League, Superman bisa hidup lagi. Nggak jadi die.

Dilihat dari pemilihan nama band, harus diakui kalau banyak penggemar SID pada awal-awalnya tertarik karena ada nama karakter Superman di nama band ini. Saya jadi membayangkan kalau misal Jerinx ini fanboy Marvel, wah nama bandnya bisa “Iron Man Is Dead”.

Dan meski tidak terinspirasi dari Superman-nya DC Comics, karakter Jerinx ini sebenarnya sangat DC banget. Muda, beda, penuh mikir, serius, dan so dark. Termasuk selera humornya yang sangat gelap.

Keseriusan dan “kegelapan” ini juga yang bikin Jerinx begitu vokal terhadap penolakan reklamasi Teluk Boneo. Karena itu pula, efeknya Jerinx jadi sering merasa dizalimi oleh rezim ini. Kayak misalnya mengklaim SID jadi sepi job karena dirinya aktif bela Bali dari keserakahan pelaku kapitalis. Sehingga para elite menutup keran rezekinya.

Tak hanya itu, orang-orang terdekatnya pun kena teror. Mulai dari tekanan finansial, sosial sampai mental. Termasuk sang kekasih yang harus kehilangan pekerjaannya. Untung, mbaknya lebih memilih kehilangan pekerjaan ketimbang Jerinx.

Sampai akhirnya, Jerinx yakin jika akun Instagram miliknya dibekukan karena dirinya melawan Reklamasi Teluk Benoa, Freeport, IMF, World Bank, Habib Bahar bin Ali bin Smith, Indomie, Alfamart dan Indomaret, 9 Naga. Jerinx juga memperingatkan, “Jika saya mati tidak wajar, kalian tahu siapa dalangnya.”

Waduh, kenapa sampai bawa-bawa kematian segala sih, Bli? Saya harap itu hanyalah lelucon dengan humor gelap ala Bli Jerinx.

Sama seperti ketika kita membuat jokes tentang Keluarga Cendana dan kroni-kroninya, lalu teman kita menanggapi dengan bilang, “Kalau di depan rumah, tiba-tiba ada tukang nasi goreng yang rasanya nggak enak, hati-hati aja. Itu penculik yang menyamar,” atau “Awas, nanti kamu hilang.”

Tentu saja hal se-Orde Baru itu tidak akan terjadi di era Reformasi seperti sekarang kan, Bli?

Di zaman kiwari, seharusnya apa yang diperjuangkan oleh Jerinx tidak akan berujung kepada kematian, melainkan meningkatnya publisitas soal ini: Tolak Reklamasi Teluk Benoa!

Meski cara-cara yang dilakukan kadang malah kayak ke-Prabowo-Prabowo-an. Menyuarakan sesuatu pada situasi yang suka nggak pas atau pakai gaya ngamuk-ngamuk. Bedanya, yang satu pukul-pukul meja, yang satu ngumpat; “Fuck you so much Indonesia”.

Yah, maklum sih, mungkin ini bagian dari strategi agar menarik perhatian publik. Toh, namanya kampanye kan memang harus mencolok. Biar dilihat banyak orang.

Tapi nggak apa-apa kok, Bli. Mau seburuk apapun model kampanyenya, yang penting niatnya baik. Lagian Prabowo pas ngomongin soal almarhumah Bu Ani sampai bikin SBY senewen itu kan niatnya juga baik. Cheers.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2019 oleh

Tags: jerinxpraboworeklamasi Teluk Benoasby
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.