Jogging Bersama Ganjar Memberi Banyak Manfaat, Masak Pak Anies Nggak Mau Ikut?

Jogging itu bisa membantu Anda menurunkan kadar kortisol. Ini hormon yang mempengaruhi respons tubuh akan stres. Ini penting sekali, lho, Pak Anies dan Pak Ganjar Pranowo. Sudah banyak buktinya kalah di pemilihan, berujung stres.

Jogging Bersama Ganjar Memberi Banyak Manfaat, Masak Pak Anies Nggak Mau Ikut? MOJOK.CO

Ilustrasi Jogging Bersama Ganjar Memberi Banyak Manfaat, Masak Pak Anies Nggak Mau Ikut? (Mojok.co/Ega Fansuri)

MOJOK.COPak Anies agak lain memang ketika menyindir Ganjar Pranowo perihal jogging. Padahal, olahraga ini memberi banyak manfaat bagi politikus.

“Saya datang ke banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Sering kali saya hanya datang sendirian, lalu masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tahu-tahu yang punya warung ngelihatin aja. Ini seperti kenal tapi siapa gitu. Karena kan di pelosok, jadi nyapa juga belum tentu berani. Saya ngobrol dengan masyarakat saya mendengar cerita mereka,” kata Anies Baswedan pada tanggal 21 Mei 2023 yang lalu.

Pak Anies mengungkapkan bahwa dirinya nggak suka bawa kamera dan media ketika “blusukan”. Ah, itu sih pernyataan yang biasa saja dari seorang politikus. Nah, yang menarik adalah kalimat selanjutnya.

“Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto,” tambah Anies, seperti saya kutip secara utuh tanpa edit dari Detik.

Betul, kita sama-sama paham bahwa Pak Anies sedang menyindir kesukaan jogging Pak Ganjar Prabowo, eh maaf, Ganjar Pranowo. Maaf, salah ketik. Maklum, nama mereka cuma beda satu huruf. Jadi sering kepleset kalau menulis nama lengkap Pak Ganjar. Ini redaktur Esai di Mojok kok membiarkan salah tulis nama, lho.

(Nggak papa, biar agak lucu. Sekarang Mojok kurang lucu, sih. Ttd, redaktur Esai di Mojok).

Jogging bersama Pak Ganjar Pranowo

Saya kurang tahu sejak kapan Pak Ganjar Pranowo suka sekali jogging. Konon, beliau juga suka olahraga naik sepeda. Artinya, sebagai bapak berusia 54 tahun, politisi dari PDIP ini sehat sekali. Selain itu, beliau juga mampu memaksimalkan hobinya sebagai media bertemu dengan warga. Apalagi sekarang beliau capres.

Kalau mau melihatnya dari sisi terang, kebiasaan Pak Ganjar Pranowo ketemu relawan dan warga sambil olahraga perlu mendapat pujian. Pertama, bapak kelahiran Karanganyar ini menyiratkan bahwa beliau sangat mudah untuk didekati. Dia tidak berdiri di mimbar yang berada di ujung ruangan. Pak Ganjar Pranowo berada di tengah rakyat, menempelkan telinganya di tempat paling dekat untuk mendengar.

Kedua, Pak Ganjar menemui rakyat di ruang yang luas. Rakyat yang hadir di arena olahraga tentu beragam. Jadi, beliau bisa mendapatkan input yang lebih bervariasi. Ketimbang berkunjung ke sebuah warung saja seperti Pak Anies. 

Iya, Pak Anies ingin mengesankan bahwa dirinya itu dekat dengan “orang kecil”. Ini justru blunder karena beliau mengasosiasikan warung = pelosok = orang kecil. Padahal, masalah negara nggak sebatas ada di “pelosok Indonesia” saja. Ada kalanya kudu mendengar suara orang urban juga.

Jadi, spektrum sindiran Pak Anies ke Pak Ganjar Pranowo perihal hobi jogging sampai mengunggah ke media sosial, menurut saya, bukan sindiran yang bijak. Media sosial juga alat yang paling memungkinkan seorang capres bertemu calon pemilihnya secara instan. Ah, siapa, sih politikus yang memoles diri di depan kaca media sosial, Pak Anies?

Oleh sebab itu, cara Pak Ganjar Pranowo memaksimalkan jogging sebagai media tatap muka dengan warga itu patut diapresiasi. Bahkan menurut saya, lebih enak ketemu ketika olahraga di akhir pekan. Sudah badan sehat, uneg-uneg bisa disampaikan secara bebas. Pak Ganjar juga akan mendengar masukan yang lebih bervariasi.

Baca halaman selanjutnya….

Pak Anies, ikut jogging, yuk

Saya nggak heran kalau para capres saling menyindir di depan media. Karena, bisa jadi, itu hanya sebuah cara untuk memaksa media dan pemirsa untuk menoleh dan mencuri perhatian. Nanti, ketika kamera media mati atau sedang berada di ruang yang tak terlihat, mereka berkawan baik.

Yah, sudah tahu sama tahu, lah. Sindiran di media itu nothing, lah. Yah, kalau menurut saya, kita bisa menyebutnya sebagai transactional insult. Entar juga ada masanya Pak Ganjar Pranowo gantian menyindir Pak Anies atau capres lainnya hanya karena suka jogging.

Oleh sebab itu, akan lebih epic ketika Pak Anies menyusul Pak Ganjar Pranowo, misalnya ke Senayan, untuk jogging. Pembaca bisa membayangkan sendiri ada dua capres, semakin mempopulerkan jogging. Selain itu, keduanya juga bisa sembari bertukar gagasan sambil lari pagi. Syahdu banget. Pak Anies masih kuat olahraga, kan?

Manfaat jogging, yang saya rasa bagus untuk Pak Anies

Pak Anies, ini pendapat yang muncul dari hati saya yang agak jernih. Bener, deh. Jogging itu memberi banyak manfaat. Dan, jangan salah, manfaat olahraga ini sangat baik bagi para capres yang akan berlaga nanti. Beberapa manfaat jogging, antara lain:

#1 Membakar lemak

Pak Anies, jogging bisa membakar kalori sehingga cocok untuk menurunkan berat badan. Selain itu, olahraga ini juga bisa mencegah obesitas. Makanya Pak Ganjar Pranowo suka banget. Lha wong olahraganya membuat badan tetap gesit untuk blusukan.

#2 Meningkatkan sistem pernapasan

Jogging itu melatih paru-paru. Oksigen diambil lebih banyak serta karbondioksida dibuang lebih efisien. Sebagai politisi, kemampuan mengatur napas itu penting. Khususnya kalau sedang kena nyinyiran dari rival.

#3 Meningkatkan kesehatan jantung

Jogging membuat darah terpompa dengan baik. Hasilnya, jantung jadi kuat. Sekali lagi, ini sangat baik untuk politikus. Apalagi jantung kudu kuat ketika menemukan fakta bahwa elektabilitas Anda nggak lebih tinggi dibanding rival yang kamu sindir. Ya, kan, Pak Ganjar Pranowo?

#4 Membantu mengatasi depresi

Jogging itu bisa membantu Anda menurunkan kadar kortisol. Ini hormon yang mempengaruhi respons tubuh akan stres. Ini penting sekali, lho, Pak Anies dan Pak Ganjar Pranowo. Sudah banyak buktinya kalah di pemilihan, berujung stres.

Yah, pada akhirnya, izinkan saya mengajukan sebuah pantun.

Men sana in corpore sano

Jual penggaris lalu makan sawo

Hei, Pak Anies, jangan ke sono

Yuk, jogging sama Ganjar Pranowo

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Faktor Penyebab Elektabilitas Ganjar Kembali Melesat di Survei SMRC dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Exit mobile version