Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Jika Deddy Corbuzier Bapak YouTube, Deddy Mizwar Adalah Bapak TV Ramadan: Ah-Syiaaap!

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
9 Mei 2019
A A
Jika Deddy Corbuzier Bapak YouTube, Deddy Mizwar Adalah Bapak TV Ramadan: Ah-Syiaaap!
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pandai merangkai kata dan kalimat, Deddy Corbuzier dinobatkan sebagai Bapak Youtube ketika Deddy Mizwar sudah barang tentu jadi Bapak TV Ramadan.

Kalau Deddy Corbuzier dijuluki “Father of YouTube”, gelar yang cocok disandang oleh Deddy Mizwar adalah “Father of Ramadan TV”.

Ketika Deddy Corbuzier dikritik karena gampang memuji penontonnya sebagai “smart people”, saya merasa resah. Selama ini, Deddy Corbuzier dijuluki sebagai “Father of YouTube”. Dengan kata lain, Om Deddy adalah orang tua kita di internet. Sama seperti guru yang jadi orang tua kita di sekolah. Kalau melawan orang tua, apa tidak takut kualat?

Sebagaimana orang tua yang selalu berusaha membangun mental anak-anaknya, demikian yang dilakukan Deddy Corbuzier kepada fansnya. Hal seperti ini juga dilakoni oleh awak media stasiun televisi NET. yang punya panggilan sayang untuk penontonnya: “good people”. Bukan berarti mereka yang nonton stasiun lain jadi “bad people” lho ya.

Deddy Corbuzier dianggap ayah oleh beberapa pemirsa YouTube bukan tanpa alasan. Cara pandang, logika, argumentasi, dan pola pikirnya ketika menyikapi isu yang sedang tren, membuat banyak orang terpukau. Anak-anak Youtube yang butuh panutan pun menjadikan Om Deddy sebagai papa online. Sama seperti Sandiaga Uno bagi pendukung capres-cawapres 02.

Bayangkan saja, Youtubers lain yang berusaha masuk kolom trending harus kerja keras membuat konten. Mak Beti konsisten menampilkan “one man show” di setiap videonya, Mael Lee Si Preman Terkuat di Bumi sampai banting-banting motor bukan kaleng-kaleng, dan Baim Wong beserta istri harus jadi “orang gila” dulu. Sementara Om Deddy cukup bicara di depan kamera, semua orang nonton dan tepuk tangan. Alhasil, video Om Deddy yang penuh ngomong sendiri itu sering trending di Youtube.

Inilah yang membedakan mentalis dengan orang kebanyakan. Mengandalkan kata-kata,  Master Deddy bisa mempengaruhi pikiran penonton. Sampai akhirnya, kita mengiyakan apa yang ia katakan. Selamat datang di dunia sulap!

Semoga perkiraan saya ini benar, bahwa alasan orang mengakui Master Deddy sebagai “Father of Youtube” karena keterampilannya itu. Bukan alasan sepele, misalnya karena kebetulan namanya Deddy alias Sugar Daddy.

Lain dulu, lain sekarang. Anak 90an seperti saya pernah punya panutan seorang Deddy juga, yaitu Deddy Mizwar atau biasa dipanggil Pak Haji. Beliau adalah penanda datangnya bulan Ramadan selain iklan sirup Marjan: Deddy Mizwar lebih sering muncul di TV ketimbang Deddy Corbuzier.

Perihal hiburan selama Ramadan, kita semua berutang kepada Deddy Mizwar. Sejak zaman sinetron Lorong Waktu yang dibintangi Jourast Jordy sampai sekarang ada versi animasinya. Deddy Mizwar adalah bintangnya di setiap bulan puasa.

Ketika sinetron Para Pencari Tuhan tayang, ada Deddy Mizwar. Masuk segmen pariwara, Deddy Mizwar masih nongol aja lewat iklan sosis dan pasta gigi. Hanya pilkada yang bisa menyingkirkan Deddy Mizwar dari layar kaca kita.

Sewaktu Pilgub Jawa Barat 2018, KPI mengeluarkan surat edaran yang isinya melarang calon kepala daerah melakukan kampanye melalui seni drama, sinetron, maupun seni peran lainnya di layar televisi. Larangan itu merupakan kesepakatan bersama antara KPI, KPU, Bawaslu, dan Dewan Pers. Mereka semua kompak nge-banned si Nagabonar wara-wiri di tivi.

Alhasil, Para Pencari Tuhan jilid terbaru tidak tayang pada tahun itu. Inilah absen perdana serial yang sudah satu dekade lebih menemani pemirsa santap sahur. Bisa-bisanya perkara politik mengganggu kebutuhan hiburan masyarakat. Ckckck.

Kemudian, Deddy Mizwar yang termasuk aktor kawakan itu tidak terpilih sebagai gubernur Jabar karena dikalahkan Ridwan Kamil yang prestasinya di dunia seni peran masih sebatas cameo. Ridwal Kamil sangat berjasa kepada penggemar PPT. Gara-gara Kang Emil, Ramadan tahun ini, sinetron favorit mereka kembali tayang, yaitu Para Pencari Tuhan Jilid 12.

Iklan

Politisi yang kalah pilkada, lalu kembali ke dunia asalnya, biasanya menghidupkan kembali apa yang dulu membesarkan namanya. Misalnya, Rano Karno mantan gubernur Banten yang bikin lanjutan Si Doel. Kini, Deddy Mizwar kembali menjadi pengisi suara di animasi Lorong Waktu.

Sinetron Lorong Waktu garapan Deddy Mizwar ini menemani masa kecil saya menunggu waktu buka puasa. Sejak saya masih bocah, Pak Haji dan Zidan sudah mengajarkan tentang hakikat perjalanan waktu alias time travel.

Di film trilogi Back to the Future, masa lalu bisa diubah dan mempengaruhi masa kini dan masa depan. Sementara di Avengers: Endgame, superhero bisa mencuri waktu dengan melakukan perjalanan ke masa lalu.

Professor Hulk menjelaskan teori yang berlaku di semesta Marvel: jika kita melakukan perjalanan waktu ke masa lalu, maka masa lalu itu jadi masa depan kita dan masa kini kita jadi masa lalu. Memusingkan? Mending masa bodo aja, kan?

Sementara Deddy Mizwar menggunakan mesin waktu bukan untuk mengubah takdir di masa lalu karena itu melawan sunatullah. Sederhana saja teori yang berlaku di Lorong Waktu: time travelling hanyalah sarana menuju ke suatu masa untuk memetik hikmah. Sinetron ini mengajarkan kita bahwa sejatinya yang bisa diambil dari masa lalu memang hanyalah pelajaran saja. Tidak ada itu ceritanya pergi ke masa lalu untuk mencuri batu!

Deddy Mizwar telah banyak memberikan kita pelajaran dan hiburan selama Ramadan. Bersama Andre Taulany dan Si Kipli, beliau pernah memperingatkan kita dengan judul sinetron: Kiamat Sudah Dekat. Beliau juga berani mendobrak tradisi yang sudah turun-temurun. Ketika orang lain berbuka puasa dengan kurma, ia memilih sebatang sosis: “Tinggal leb!” (padahal buka segel bungkusnya susah banget!)

Di iklan pasta gigi, Deddy Mizwar mengucapkan kata pembuka, “Ash-shiyam!” Yang kurang-lebih artinya adalah puasa. Mungkin, kata tersebut menginsipirasi Atta Halilintar, the King of YouTube dalam rangka menyapa rakjel: “Ash-shiyap!”.

Sudah betul Atta menjadikan Pak Haji Deddy sebagai role model. Sampai bikin jenama clothing AHHA yang ditengarai merupakan plesetan dari perkataan Pak Haji di iklan pasta gigi: “Dengan berpuasa, kita mengendalikan hawa nafsu, termasuk ucapan dan “HAAH!””

Akhirul kalam, jangan lupa gosok gigi sesudah sahur!

“Ash-shyiap!”

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2019 oleh

Tags: deddy corbuzierdeddy mizwarRamadanYoutube
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar
Video

Kisah Komika Nopek Novian Jadi Godfather Konten Kampung di Madiun

17 Juni 2025
Perang sarung dulu buat seru-seruan kini jadi tindakan kriminal MOJOK.CO
Ragam

Perang Sarung Kini Jadi Tindakan Kriminal, Apa Sih yang Sebenarnya Para Remaja Ini Perlukan?

13 Maret 2025
Google dan YouTube Beri Dukungan untuk UKM dan kreator MOJOK.CO
Ekonomi

Dukungan Google dan YouTube untuk UKM dan Kerator Lokal, Lebih Berdaya dengan Peluang Kerja Baru

2 Oktober 2024
anak sma dari jogja ngajar ngaji di jepang.MOJOK.CO
Aktual

Anak SMA dari Jogja Dakwah di Jepang Selama Ramadan, Emak-emak Semangat Minta Diajar Ngaji Sampai Tengah Malam

3 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.