Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Bersama Cita Citata Kita Taklukkan Dunia

Andi Nuroni oleh Andi Nuroni
22 Januari 2016
A A
Bersama Cita Citata Kita Taklukkan Dunia

Bersama Cita Citata Kita Taklukkan Dunia

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Cita Citata, penyanyi dangdut cantik mungil itu kembali mencatatkan dirinya dalam jajaran orang paling populer di jagat Youtube tanah air. Dua video musiknya, “Goyang Dumang” dan “Aku Mah Apa Atuh” tercatat sebagai dua dari 10 video musik paling banyak ditonton di Indonesia.

Hingga saat ini, video “Goyang Dumang” telah disimak 34,5 juta penonton, menempatkannya sebagai video kedua paling banyak ditonton youtubers  Indonesia di tahun 2015 setelah video “See You Again” (Wiz Khalifa feat Charlie Puth). Sementara itu, video “Aku Mah Apa Atuh”, masih milik Cita Citata, berhasil menarik 29,2 juta penonton, berada di urutan ke-4.

Tak hanya di Indonesia, “Goyang Dumang” juga masuk jajaran video musik paling banyak ditonton di negerinya Siti Nurhaliza, Malaysia. Di negara tetangga itu, “Goyang Dumang” berada di urutan ke-5. Dato Siti sendiri harus mengalah karena tak satu pun klip musiknya masuk 10 besar.

Jika Anda menonton video “Goyang Dumang” di Youtube, lihatlah kolom komentar di bawah. Tak hanya orang berbahasa Indonesia dan Melayu, ada juga mereka yang berkomentar dalam Bahasa Inggris, bahkan ada pula yang menuliskan kesannya menggunakan aksara Thailand.

Sebagian kecil orang asing yang berkomentar menyebut dirinya kesasar masuk ke sana. Ada yang senang dan memuji, ada juga yang mengutuk. Itu tentu hal biasa di dunia maya. Tak lengkap rasanya kalau tak ada haters.

Selain video klip, sejumlah footage yang tersebar di Youtube juga banyak menampilkan Cita Citata membawakan “Goyang Dumang” live di Malaysia, Singapura, bahkan Korea Selatan. What? Sampai di sini, apakah Anda tidak merasa aneh? Ini dangdut lho? Musik yang sering dicibir kampungan.

Sejak 2014, Cita Citata menjadi youtubers’ darling di Indonesia. Bukan Raisa, yang selama ini disebut godaan terberat laki-laki di negeri ini setelah harta dan tahta. Bukan juga Agnez Mo, penyanyi Indonesia yang oleh para penggemarnya dianggap lebih hebat daripada Anggun C Sasmi. Isyana Sarasvati, si pendatang baru pujaan para jomblo, hanya berada di posisi ke-6.

Bagi saya, kenyataan ini tidak boleh dianggap sepintas lalu. Fenomena Cita Citata ini sangat layak dikaji secara serius menggunakan sudut pandang multidisiplin ilmu. Para pakar Antropologi, Sosiologi, Musikologi, Komunikasi dan lain sebagainya, harus bisa menjelaskan ini. Kenapa dangdut? Kenapa Cita Citata?

Bagi Anda yang belum tahu, tahun 2014 Cita Citata juga mencatatkan video musiknya, “Sakitnya Tuh di Sini”, di urutan ke-2 deretan video musik Indonesia paling banyak ditonton. Padahal, video klip tersebut baru diunggah bulan Oktober tahun tersebut. Lebih heboh lagi, klip “Sakitnya Tuh di Sini”, hingga kini masih tercatat sebagai video musik Indonesia paling banyak ditonton, dengan jumlah viewers mencapai 59,5 juta.

Jika para pakar nanti akan menjelaskannya secara teoritis dan berbasiskan riset yang kredibel, maka izinkanlah saya untuk turut menyumbang pendapat sebagai seorang awam.

Fenomena Cita Citata, Apa Ini?

Bagi saya, fenomena Cita Citata bermakna banyak hal. Pertama, ini merupakan pengakuan malu-malu masyarakat Indonesia yang begitu mencintai dangdut. Tidak hanya masyarakat jelata seperti dicitrakan selama ini, tetapi juga masyarkat kelas menengah ke atas.

Dasar argumennya sederhana saja. Bukankah pengguna internet di Indoensia yang mencapai 137 jiwa (57 persen populasi, Kominfo 2015) didominasi kelas bermilik? Jadi, penonton Cita Ciatata di Youtube itu tak lain adalah mereka-mereka juga yang menggemari musik jazz atau band-band indie.

Dari segi musikalitas, dangdut Cita Citata ini adalah formulasi baru. Dangdut yang dibawakan Cita Citata dan teman-temannya, seperti Ayu Ting Ting, Zaskia Gotik atau Siti Badriah, telah meninggalkan unsur-unsur instrumen dan irama dangdut yang sebelumnya menjadi pakem.

Iklan

Perlu dicatat, para pemirsa Youtube tidak hanya menggemari Cita Citata. Video-video musik para pedangdut sejenis juga rata-rata menembus 10 jurta viewers. Tengoklah video klip “Klepek-Klepek” milik pendangdut pendatang baru bernama Hesty. Penontonnya saat ini mencapai 19,6 juta.

Kenapa kita suka dangdut berirama disko? Menurut saya, karena musik jenis ini sangat ramah dan menyenangkan di telinga, serta membawa suasana hati yang ceria.

Ditambah lagi, lirik-lirik lagu dangdut sangat ringan dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Tema-tema soal kehidupan janda, atau soal soal paket internet yang habis, jelas tidak pernah diangkat Afgan atau Nidji.

Di Indonesia, musik dangdut dengan irama pop-disko dalam ingatan saya telah ada sejak tahun 90-an. Beberapa judul yang populer contohnya adalah “Mas Joko” (Helvy Maryand) atau “Gantengnya Pacarku” (Nini Karlina). Selama ini, musik jenis ini tidak pernah mati. Bahkan, aliran electronic dance music atau EDM saat ini sedang sangat digemari di dunia.

Alasan lain kenapa kita suka dangdut disko-elektronik, menurut saya karena musik ini mengundang kita untuk bergoyang. Sebagai catatan penting, goyang atau tarian adalah rumus penting dibalik kesuksesan sebuah lagu (pop).

Masih ingatkah Anda lagu “Asereje” (Las Ketchup) yang booming dengan goyangan tangan ala gunting rumput? Dan rasanya tidak ada mahluk modern yang tidak tahu “Gangnam Style” (Psy) yang terkenal dengan goyangan koboy gila-nya.

Hingga kini, video “Gangnam Style” masih mencatatkan diri sebagai yang paling banyak ditonton di Youtube. Tak kurang dari 2,4 miliar warga internet pernah melihat video tersebut di Youtube. Perlu dicatat, Psy ini juga musisi beraliran EDM.

Selain soal musik, alasan lain kenapa Cita Citata juara di Youtube, tentu saja karena dia cantik. Ini adalah rumus kuno dalam industri hiburan. Dengan formulasi musik yang asik untuk bergoyang, lirik yang ringan, serta penyanyi yang cantik, menurut saya, hanya ulama zuhud dan mereka yang jaim saja yang akan berpaling saat menonton Cita Citata.

Jika menurut Anda pendapat saya masuk akal, tentunya Anda sepakat bahwa Cita Citata ini adalah potensi besar bagi Indonesia. Para pelaku industri hiburan tinggal berpikir sedikti lagi untuk menghasilkan lagu dan goyangan unik untuk dibawakan Cita Citata. Jika itu terpenuhi, tidak tertutup kemungkinan dangdut dan Cita Citata akan menjadi fenomena jagat maya yang lebih luas. Ya, setidaknya di Asia Tenggara.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: Agnez MoAnggun C SasmiCita CitatafeaturedIsyana Saraswatiraisa
Andi Nuroni

Andi Nuroni

Artikel Terkait

Bramsky: Fotografer dan Sutradara yang Artsy Tapi Tetap Njawani
Video

Bramsky: Fotografer dan Sutradara yang Artsy Tapi Tetap Njawani

24 Desember 2021
juliari batubara
Kilas

Sidang Dakwaan Kasus Bansos: Juliari Pakai Duit Bansos untuk Bayar Honor Cita-Citata. Emosi Ga? Emosi Ga? Emosi Lah, Masa Ga?

22 April 2021
sbkri agnez mo keturunan cina orang indonesia diskriminasi budaya cina di indonesia mojok.co
Esai

Sebenarnya Keturunan Cina itu Orang Indonesia atau Bukan?

28 November 2019
Pojokan

5 Selebriti yang Cocok Jadi Anggota Pemuda Pancasila

22 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.