Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

“Balo Lipa” dan Tragedi Mantan yang Datang ke Pernikahan

Alfiansyah oleh Alfiansyah
13 Januari 2018
A A
balo-lipa-nikahan-mantan-mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Video pengantin yang memeluk mantannya ketika menyanyi Balo Lipa di Sulawesi Selatan adalah contoh dampak fatal salah memilih lagu soundtrack kawinan.”

Judulnya “Balo Lipa”.

Jika ada acara resepsi pernikahan suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar (ini anggapan pars pro toto) dan mengundang orkes atau electone, pasti lagu ini tak akan lepas untuk dinyanyikan. Entah request dari yang punya acara, dinyanyikan langsung oleh tamu undangan, biduan, atau sumbangan dari orang yang tidak dikenal. Pesta terasa kurang jika lagu ini sampai tidak disuguhkan.

Bila yang ingin menyanyi laki-laki, muda, bujangan, tua, atau sudah beristri, pemain electone yang dua kancing atas kemejanya dibuka akan bertanya, “Lagu apa, Bos?”

Jika ibu haji yang minta, dia akan bilang, “Mau lagu apa, Mama Haji?”

Tamu undangan pun akan teriak-teriak, “Balo Lipa! Balo Lipa.” Dan kemudian, mama haji atau om-om yang parlente itu memang memilih “Balo Lipa”.

Pemain electone memainkan intro dan lagu mengalun.

***

Sejak kemarin “Balo Lipa” kondang melampaui tanah Sulawesi. Penyebabnya adalah video amatir seorang perempuan sedang menyanyikan lagu itu di sebuah acara pernikahan. Video ini viral banget kemarin.

Awalnya, rentetan adegan di video itu biasa saja. Bahkan ada ibu-ibu yang menghampiri sambil berbisik-bisik ke telinga perempuan itu. Namun, di pertengahan lagu, hal yang tak disangka-sangka terjadi. Ketika si perempuan masih asyik menyanyikan “Balo Lipa”, ia dihampiri seorang pria berpakaian pengantin khas Bugis dari samping yang langsung mencium dan memeluk perempuan tersebut.

Sementara si perempuan kelihatan berontak ingin melepaskan pelukan, orang di sekitar juga berusaha memisahkan mereka. Tapi, si lelaki justru lemas dan kemudian pingsan. Suasana heboh sementara si perempuan yang sudah lepas dari pelukan tadi… lanjut menyanyi.

Setelah cek-cek berita, diketahui bahwa kejadian itu berlokasi di Kelurahan Doping, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Acara itu adalah acara pernikahan si lelaki dan si perempuan yang menyanyi tadi adalah mantan kekasihnya.

Saking viralnya itu video, yang disusul hujan hujatan kepada si mbak mantan yang dicerca karena datang ke kawinan bekas pacar, mbak itu pun memberi penjelasan yang kemudian diunggah oleh kenalannya di Facebook.

Jadi gini ceritanya….

Iklan

Si mbak mantan ini namanya Novianti dan mas yang pingsan itu namanya Noki. Mereka memang pernah pacaran, bahkan keluarga Mas Noki sudah melamar, tapi ditolak karena Mbak Novi masih kuliah.

Mereka masih pacaran sampai kemudian, Mbak Novi yang pindah dari Sengkang, kota mereka di Sulawesi Selatan, ke Jambi. Berhubung Mas Noki nggak tahan LDR, Mas Noki minta putus. Beberapa bulan kemudian, dua-duanya sudah punya pacar lagi.

Ketika Mas Noki akan menikah, kata Mbak Novi ibu Mas Noki ini terus-terusan telepon, minta Mbak Novi datang. Apakah ibunda Mas Noki aslinya memang berharap banget Mbak Novi ini jadi menantunya ya? Ya intinya, karena menganggap orangtua Mas Noki sudah kayak orangtuanya sendiri, Mbak Novi pun datang karena di hari pernikahan, ia pas lagi pulang kampung buat ngurus rencana kuliah lagi.

Peristiwa selanjutnya adalah drama nyanyi-lalu-dipeluk itu tadi. Kata Mbak Novi, dia nggak tahu Mas Noko berbuat seperti itu karena mellow sama dia atau sama lagunya. Di akhir penjelasannya, ia juga minta maaf kepada istri Mas Noki dan keluarganya atas peristiwa itu.

***

Entah bagaimana ceritanya lagu Bugis ini bisa menjadi hiburan wajib di acara pernikahan. Coba Anda cermati terjemahan liriknya berikut, jelas terasa bahwa ini lagu yang nggak cocok sama sikon kawinan.

Betapa tega dirimu, Adinda
kau hancurkan hatiku
kau duduk bersanding
di depan mataku

Seandainya dari dulu aku tahu
cintamu hanya seperti motif sarung sepuhan

Sedari awal kita tak usah saling mengenang
tak usah saling mengenang

Betapa indah tuturmu
di saat kita bersitatap
sampai hati dirimu, adinda
kau hancurkan hatiku

Betapa indah tuturmu
di saat kita bertatapan
Sampai hati dirimu, adinda
au hancurkan hatiku

Ditinggal sendiri
menderita jiwa raga

See? Ini versi Bugis lagu “Tenda Biru”. Pernah dengar “Tenda Biru” di acara pernikahan?

Video klip lagu ciptaan Ansar S. dan dibawakan Didin Pratama ini tidak kalah melankolis. Musik baru masuk intro tapi gambarannya sudah to the point: seorang lelaki gondrong berpisah dengan sang kekasih karena mengetahui si doi akan menikah dengan orang lain. Mereka berdua merenungi apa yang terjadi. Sebagai wujud laki-laki itu tegar dan merestui mantannya, ia hadir di acara resepsi pernikahan. Bahkan naik ke atas pelaminan menyalami mantan.

Sepertinya, video klip memang sengaja dibuat statis agar kesannya mengena. Coba saja tonton sendiri dan lihat rentetan adegannya: berpisah, hadir di resepsi pernikahan, nyanyi sendiri, shoot in kecantikan si doi.

Aduhai. Sakit sekali.

Sebelum Balo Lipa viral, saya sering mengejek teman saya yang sakit hati karena ditinggal nikah mantannya. “Kena ‘Balo Lipa’?” ejek saya sambil tertawa. Dipikir-pikir, ejekan itu sadis betul walau tujuannya menghibur. Untungnya teman saya itu ikut tertawa.

Peritiwa “Balo Lipa” di Wajo ini setidaknya memberi kita dua pelajaran. Pertama, jangan sembarangan memilih lagu untuk soundtrack nikahan. Akibatnya bisa fatal. Khususnya bagi kamu yang punya mantan orang Bugis, Toraja, atau Mandar, ada baiknya tak usah nyanyi lagu ini. Jika diundang dan ingin salaman dengan mantan sekadar mengucapkan perpisahan terakhir, mending datang, kasih amplop, kasih senyum bila ada yang mencibir, makan, duduk manis, lalu pulang. Kalau mau menyanyi “Balo Lipa”, ajak teman atau keluarga pergi ke tempat karaoke saja.

Pelajaran kedua, jangan impulsif. Putus dari mantan kadang memang menyakitkan. Tapi, jangan mengobati rasa sakit itu dengan cari pasangan lain dan bahkan mengambil keputusan menikah dalam waktu cepat. Bayangkan perasaannya istrinya Mas Noki yang duduk di pelaminan. Bayangkan kelak ada yang bikin lagu counter “Balo Lipa” dari perspektif mempelai yang bengong lihat istri/suaminya mellow dengan mantan karena lagu itu. Bayangkan kelak lagu itu juga jadi lagu wajib di nikahan.

Hasilnya nanti, acara pernikahan tak beda dengan ajang battle lagu. Ini nikahan atau “Indonesia Mencari Bakat” sih?

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2018 oleh

Tags: balo lipalagu bugisMakassarMantannikahan mantanpacaranputusvideo viral
Alfiansyah

Alfiansyah

Artikel Terkait

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO
Esai

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
KKN UGM Naik Kapal Pelni MOJOK.CO
Otomojok

Pengalaman KKN UGM Naik Kapal Pelni Menuju Maluku: Tiketnya Murah, Fasilitas Lengkap, Bonus Sarang Kecoak!

21 Juli 2024
Dokter Gigi Muda Terjerat Pinjol untuk Foya-Foya MOJOK.CO
Ragam

Terjerat Pinjol untuk Puaskan Hasrat Foya-Foya, Terpaksa Jual Emas Ibu dan Gadaikan SK ASN hingga Nyaris Bunuh Diri karena Mumet Lunasi Tagihan

9 Mei 2024
Susah-susah Kuliah Jadi Dokter Gigi tapi Berantakan Gara-Gara Bipolar, H-1 Tunangan Dibatalkan karena Calon Mertua Tak Mau Punya Mantu Gangguan Mental MOJOK.CO
Ragam

Susah Payah Kuliah Kedokteran Gigi, Setelah Jadi Dokter Gigi Bergaji Besar Malah Gangguan Jiwa sampai Tunangan Dibatalkan Calon Mertua

3 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.