Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kami Menemui Pohon Sengon yang Dibela Fadli Zon soal Kriminalisasi Pohon

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
7 Agustus 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Diduga jadi penyebab mati listrik Jakarta, pohon sengon di Semarang jadi pesakitan. Fadli Zon membela, “Jangan kriminalisasi pohon sengon lah.”

Geger pohon sengon yang diduga menjadi pelaku utama dari mati listrik Jakarta beberapa waktu silam, membuat Tim Investigasi Mojok jadi penasaran. Tanpa perlu pikir panjang, kami pun mewancara fiktif pohon sengon yang disebut Dahlan Iskan berada di daerah Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.

Keberadaan pohon sengon ini dicurigai jadi penyebab terganggunya aliran listrik dari Paiton, Jawa Timur yang memasok kebutuhan listrik Jakarta. Karena tingginya pohon sengon yang kelewatan, kabel SUTET yang memasok listrik ke Jakarta jadi terganggu karena tersentuh batangnya, akhirnya mati listrik Jakarta hampir seharian.

Di tengah-tengah kesibukannya meranggas daun, agak sulit sebenarnya mendesak pohon sengon ini bicara. Wajar aja sih, gara-gara jadi terkenal belakangan ini, pantas aja kalau pohon sengon jadi rada-rada ngelunjak. Lha gimana? Beliau dibahas sama Dahlan Iskan, Plt Dirut PLN, bahkan sampai Fadli Zon

Nama yang terakhir bahkan sampai pasang badan dengan mengeluarkan pernyataan cukup heroik. Bahwa ada baiknya kita semua jangan sampai mengkriminalisasi pohon sengon. Kasihan dia. “Jangan kriminalisasi pohon sengon lah,” kata Fadli Zon.

Fadli Zon Minta Jangan Kriminalisasi Pohon Terkait Listrik Padam https://t.co/uulEtYyIJt

— Fadli Zon (@fadlizon) August 7, 2019

Untuk itu kami mencoba mengklarifikasi, apakah benar tudingan-tudingan yang selama ini menyasar ke pohon sengon. Apalagi muncul kekhawatiran dari Fadli Zon kalau pohon sengon bakal dikriminalisasi. Udah kayak ulama aja. Eh.

Selamat siang, sehat, Ngon?

Alhamdulillah, sehat Mas. Cuma ini lho maaf kalau kotor begini, cuaca lagi panas-panasnya soalnya. Agak gerah nih, jadi saya perlu meranggas biar agak mendingan.

Sudah dengar soal kasus mati listrik Jakarta yang menyebut nama panjenengan?

Sudah sih, saya dapat kabar dari pohon talok samping saya ini. Katanya saya dituduh jadi penyebab mati listrik Jakarta. Ya saya kaget to, Mas. Lha saya ini tahu listrik aja nggak, kok dituduh sebagai penyebab mati listrik.

Tapi katanya, panjenengan tumbuhnya ketinggian, jadi ujung dahannya nyentuh kabel SUTET.

Kalau soal itu sih mungkin aja. Ya maklum ya Mas, saya ini kan pohon kampung. Hidup juga gini-gini aja. Diem, nggak ngapa-ngapain. Mau mainan juga cuma meranggas bisanya. Mau sambat nggak ada yang denger. Mau mainan medsos juga mana mungkin, tangan saya kebanyakan, jari semua lagi. Ya udah saya main-main aja itu kabel. Eh nggak tahunya ternyata itu kabel SUTET.

Nyetrum nggak waktu disentuh?

Iklan

Nggak sih, Mas. Cobain deh.

Wah, ya kalau buat manusia ya nyetrum. SUTET lagi, bisa modyar saya. Tapi kalau buat pohon sengon kayak panjenengan sih mungkin nggak terasa.

Lha ya kan tadi sudah saya bilang, kalau saya ini nggak tahu listrik. Cuma ya pantesan aja kemarin rada terasa geli-geli dikit gitu. Kirain apaan, ternyata saya kesetrum.

Tapi panjenengan tahu nggak kalau gara-gara kasus ini panjenengan dijuluki “pohon 1 triliun” sama Dahlan Iskan karena kerugian PLN yang mencapai 800-an miliar buat ganti rugi?

Seriusan, Mas? Wah jadi tajir melintir dong saya. Cair kapan itu duitnya, Mas?

Itu cuma ungkapan, Ngon. Cuma istilah aja. Duitnya ya nggak beneran buat panjenengan.

Yaaaah. Kirain.

Tapi jangan khawatir, Ngon. Beberapa waktu lalu Dahlan Iskan usul kalau panjenengan mau dimonumenkan. Biar jadi pelajaran untuk PLN ke depan katanya. Ada tanggapan soal ini?

Kalau saya sih biasa aja sih ya, Mas. Mau dibikin monumen kek, mau difoto kek, itu sih terserah manusia aja. Nggak ada untungnya buat saya. Yang penting saya nggak ditebang aja sih. Dibiarin hidup.

Jadi nggak keberatan nih kalau dibikin monumen?

Ya nggak dong. Boleh-boleh aja. Bagus malah. Biar saya dikenang.

Tapi ada juga politisi yang belain panjenengan lho, Ngon. Tahu nggak?

Hah? Politisi manusia? Siapa?

Fadli Zon. Tahu? Atau malah kenal?

Nggak sih, Mas. Saya dibela gimana memangnya?

Ya katanya jangan sampai mengkriminalisasi pohon sengon. Artinya kan panjenengan ada yang belain.

Wah, beneran? Baik bener itu manusia Fadli Zon. Orang mana sih? Kok bisa begitu pedulinya sama saya. Padahal saya udah bikin listrik di rumahnya juga mati lho.

Menurut Fadli Zon nggak masuk akal kalau pohon sengon kayak panjenengan jadi aktor tunggal mati listrik Jakarta kemarin.

Ya bener itu, Mas. Masa cuma gara-gara saya tumbuh dengan random begini bisa kena tuduh macam-macam begitu. Itu kan nggak fair. Manusia mah enak, bikin kesalahan paling banter penjara, atau potong gaji lah, lha saya? Gara-gara beginian aja, nyawa saya jadi terancam.

Ada pesan khusus untuk Fadli Zon?

Hm, apa ya, Mas. Terima kasih aja sih, Mas, udah dibela-belain sampai segitunya. Benar-benar nggak nyangka saya. Sama pohon sengon kayak saya aja Fadli Zon perhatian, saya duga pasti beliau juga perhatian banget sama rakyatnya. Salam ya, kapan-kapan kalau selo suruh main ke sini ya, Mas. Pingin tahu Fadli Zon itu aslinya kayak gimana.

Oke, catet. Terima kasih ya, Ngon, sudah menyempatkan waktu untuk kami.

Iya, sama-sama. Hati-hati di jalan ya, Mas.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2019 oleh

Tags: Dahlan IskanFadli Zonkriminalisasipohon sengon
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pacu Jalur Direcoki Pemerintah Jadi Cringe dan Nggak Seru Lagi MOJOK.CO
Esai

Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi

14 Juli 2025
Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi
Video

Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi

12 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.