Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Mojok Bangkit dari Kematian: dari Rawa Rontek hingga Kotak Pandora

Candra Malik oleh Candra Malik
16 Mei 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagaimana manusia, media juga memiliki spiritualitas. Setidaknya itulah yang saya yakini. Dan itu pula yang membuat saya tidak heran Mojok hidup lagi. Sebab, dunia kebatinan mengenal apa yang disebut mati suri.

Jangankan dunia kebatinan, bahkan Kamus Besar Bahasa Indonesia saja punya definisi untuk mati suri, yaitu tampaknya mati padahal tidak. Jadi, dengan kata lain, saya tidak tertipu dengan trik pura-pura mati ala Mojok.

Apalagi sedikit banyak saya mengenal Puthut EA. Sejak Kepala Suku Mojok ini semakin sering mengunggah tuturan-tuturan sufistik di media sosial, apalagi ketika ia memasang potret pengasingan diri dari peradaban di sebuah gubuk berlatar kesunyian, saya menjadi semakin yakin Puthut sedang merapal ajian Rawa Rontek.

Asalkan kepala masih jatuh ke tanah, pendekar yang menguasai ajian ini takkan bisa mati. Badannya yang ditebas akan kembali menyatu dengan kepalanya. Itulah yang saya lihat: kepala Puthut jatuh ke tanah, dan oleh karena itulah Mojok yang menjadi badannya kembali menyatu—dan hidup lagi!

Juga kita sama-sama tidak tahu di mana nisannya. Selayaknya, sejak awal kita mempertanyakan, “Jika masih hidup, di mana rumahnya? Dan jika sudah mati, di mana kuburnya?” Jika dikubur di tanah, itu justru akan menghidupkan kekuatan magnetis kepala si pendekar Rawa Rontek untuk memanggil badannya agar menempel lagi.

Kepala Puthut tak bisa dilihat hanya sebagai kepala ragawi saja. Di dalamnya terkandung akal yang selalu memikirkan Mojok. Inilah yang sepertinya membangkitkan daya hidup. Sejak kepala dan badan kembali menyatu, dan hidup lagi, wajar jika ia mulai lapar.

Ya, media digerakkan bukan oleh orang-orang yang memasak di dapur redaksi, melainkan oleh orang-orang yang lapar terhadap kebenaran dan hal-hal adiluhung lainnya.

Kita memang tak bisa berharap banyak pada media yang berslogan “Sedikit Nakal, Banyak Akal” ini. Namun, paling tidak kita bisa merajut asa bahwa kebenaran dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Penulis yang mengirim artikel ke redaksi Mojok tentu sudah bisa memetakan tulisan macam apa yang direstui redaksi untuk kita baca bersama. Pun pembaca sudah tahu mesti berharap seperti apa pada media satu ini. Yang sama-sama tidak kita ketahui adalah berapa panjang umur Mojok setelah bangkit dari kematian yang suri.

Tentu, kita tak bisa membenarkan era pemberedelan. Tapi, kita juga tidak bisa menyalahkan Puthut yang sempat menulis drama mencekam tentang orang-orang yang menginginkan Mojok ditutup saja. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kebebasan pers agar tak ditelikung oleh kepentingan sesat dan sesaat dalam media politik dan politik media.

Lebih dari itu, kehadiran kembali Mojok membawa angin segar bagi siapa pun yang sudah merasa pengap disekap berita-berita arus utama. Kita bisa sejenak mengintip pemikiran-pemikiran penulis yang berani keluar dari zona kemapanan.

Akhir kata, hidup di dunia online adalah hidup dengan link. Dengan sekali klik, satu link membukakan informasi tertentu. Di dunia nyata, link serupa dengan kotak yang jika kita membukanya, kita bisa mengetahui isi kotak itu.
Semoga, Mojok bukan kotak pandora.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2017 oleh

Tags: Kepala Suku MojokMojokmojokbubarmojoklagiPuthut EA
Candra Malik

Candra Malik

Artikel Terkait

Menjadi penulis jika ingin sejahtera maka jangan hanya fokus menulis MOJOK.CO
Ragam

Panduan untuk Calon Penulis agar Hidup Sejahtera, Karena Tak Cukup kalau Andalkan Royalti Saja

19 Januari 2025
Ngobrol Santuy Bareng Puthut EA Selain Soal Kepenulisan
Video

Ngobrol Santuy Bareng Puthut EA Selain Soal Kepenulisan

24 November 2024
Puthut EA: 25 Tahun Berkarya Rilis Buku Waktu yang Pendek untuk Cinta yang Panjang
Video

Puthut EA: 25 Tahun Berkarya Rilis Buku Waktu yang Pendek untuk Cinta yang Panjang

24 Oktober 2024
Direktur Mojok Puthut EA menunjukkan salah satu bukunya di FESMO 2024. MOJOK.CO
Sosok

Yang Akan Dilakukan Puthut EA Setelah 25 Tahun Berkarya

23 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.