Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Cak Nun dan Komunitas Maiyah: Ruang Belajar dan Harapan yang Tak Pernah Padam | Semenjana Eps. 13

Redaksi oleh Redaksi
12 Mei 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Episode Semenjana kali ini dibuat sebagai bentuk kontribusi dan penebusan untuk memperingati hari ulang tahun ke-72 dari sosok yang akrab dipanggil Cak Nun. Ini sekaligus menjadi penghargaan atas kontribusinya dalam ranah intelektual dan spiritual di Indonesia. Sejak masa SMP hingga kuliah di Yogyakarta, banyak dari kita yang mengenal dan terinspirasi oleh pemikiran serta karya-karyanya. Ia dikenal bukan hanya sebagai penyair dan musisi, tetapi juga sebagai penulis esai yang produktif dan pemikir tajam. Julukan “Kiai Beling” yang melekat padanya mencerminkan keberanian dalam menantang norma, serta kenakalan intelektual yang khas.

Melalui forum seperti Padang Bulan, Kenduri Cinta, Bang-Bang Wetan, dan Mocopat Syafaat, ia membangun ruang diskusi terbuka yang mempersilakan siapa saja untuk datang, berbagi, dan mendengarkan. Tema-tema yang berat disampaikan dengan cara yang ringan dan dapat dicerna oleh berbagai kalangan. Uniknya, meski Cak Nun  tengah menjalani tirakat, forum-forum itu tetap hidup. Ribuan orang tetap hadir, duduk dengan khusyuk, menyimak, dan menjaga api semangat tetap menyala.

Ruang belajar yang hangat dan setara

Forum Maiyah tidak hanya bergantung pada satu tokoh. Pengaruh pemikiran Cak Nun menyebar dan terjalin erat dengan gagasan dari tokoh-tokoh lain seperti Gus Baha, Gus Kautsar, dan Pak Fahrudin Faiz. Mereka bersama-sama menghidupkan nilai-nilai yang sejalan, seperti pemikiran kritis, keadilan sosial, dan pencarian makna yang terus berkembang. Komunitas ini pun tumbuh menjadi jaringan luas yang saling memperkuat dan saling menyemangati.

Yang membuat forum ini istimewa bukan hanya isi pembicaraannya, tetapi juga suasananya. Di sini, semua merasa setara. Tak ada intimidasi, tak ada sekat. Muda atau tua, laki-laki atau perempuan, semuanya diterima dalam kehangatan dan rasa hormat. Forum ini menjadi rumah bersama bagi siapa saja yang ingin mendalami makna hidup dengan cara yang jujur dan merdeka.

Warisan pemikiran Cak Nun yang terus menyala dalam komunitas

Apa yang ditanam oleh Cak Nun tidak berhenti pada satu generasi. Pengaruhnya menjalar ke berbagai penjuru, mewarnai cara kita berpikir, berdiskusi, dan saling menguatkan. Gagasan-gagasannya tetap relevan dan hidup dalam praktik sehari-hari, dari ruang diskusi hingga keseharian di keluarga atau komunitas.

Semenjana episode kali ini mencoba merekam sekelumit dari perjalanan panjang itu, sebuah narasi tentang pemikiran yang tidak hanya menantang, tetapi juga memeluk. Tentang keteladanan yang tidak hanya dikagumi, tetapi juga diteladani. Dan tentang harapan yang tidak pernah padam, karena terus diwariskan dalam kesadaran kolektif yang tumbuh dan berkembang bersama.

Tags: Cak NunEmha Ainun NadjibFilsafat HidupMaiyahsemenjana

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.