Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan Tekel

Manchester United Itu Kapal Rombeng, Tottenham Hotspur Cuma Tim “Nyaris”

Redaksi oleh Redaksi
12 Januari 2019
A A
TOTTENHAM-MANCHESTER-UNITED-MOJOK
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bigmatch tim papan tengah antara Tottenham Hotspur vs Manchester United jadi salah satu yang ditunggu. Ditunggu mana yang paten mengisi papan tengah Liga Inggris.

Roni Tegar ada benarnya. Manchester United sudah jadi bagian dari sejarah masa lalu. Kapal rombeng yang kayunya cuma layak jadi bahan api unggun di Persami. Sementara itu, Nuran Wibisono juga benar. Tak akan ada yang mengingat tim segala “nyaris”, Tottenham Hotspur! Betul-betul bigmatch tim papan tengah yang proper!

Roni Tegar: Manchester United itu kapal rombeng, sudah jadi sejarah masa lalu!

Ibarat sebuah kapal, Manchester United itu cuma kapal setan yang sudah tua, yang layarnya sudah bolong-bolong. Nggak bisa buat ngebut. Cocoknya masuk bengkel kapal untuk dipreteli. Kayunya dipakai buat api unggun di Persami!

Dari zaman fans Setan gembar-gembor David Moyes itu The Chosen One, terus ganti sama Ryan Giggs yang cuma dua hari itu, lanjut ke Louis van Gaal yang hobinya buang pemain, sampai yang terakhir Jose Mourinho si mantan pegawai dishub yang hobinya markirin becak, eh pemain. Mau ganti nahkoda sebanyak apapun, tua ya tua, apalagi namanya OLD Trafford. Nggak bakal konsisten ngaruh ke kapalnya.

Memangnya Ole Ramlan Solskjaer itu siapa? Titisan Opa Fergie? Dia itu cuma kayak anak kemarin sore yang namanya nanjak gara-gara mantan pemain. Kalau bahasa sini: kenal orang dalam.

Jangankan mau lawan Tottenham Hotspur, lha wong kemarin piala kaleng lawan Reading tim nggak jelas saja keteteran. Ya untung saja menang. Kalau kalah, mau ganti nahkoda lagi?

Apalagi kalau lihat peringkat itu yaaa. Anyeeep. Ngakunya sih tim rival, tim sekota, tim besar, tapi kok selisih poinnya jauh banget sama Manchester City. Lho ya jelas mending Spurs. Tanpa bermaksud rendah hati, Spurs masih berani bertarung sebagai calon juara Liga Inggris.

Saya sih sebenarnya malah kasihan sama David De Gea. Kiper bagus tapi malah harus punya bek kayak Phil Jones yang mukanya lucu itu. Mau cleansheet aja susah.

Bandingkan saja dengan Hugo Lloris yang rata-rata cleansheet musim ini 8 dari 17 laga atau sekitar 47%. Daripada beli bek baru, mending resmikan saja Romelu Lukaku sebagai pendamping hidup Chris Smalling.

Jangan kira Tottenham Hotspur ngga punya mental juara. Musim ini pasti angkat setidaknya satu piala. Tapi memang susah kalau ngomong sama fans United, bahasnya sejarah mulu. Nggak sadar fakta kalau sekarang jatahnya Mauricio Pochettino lagi bangun Spurs layaknya Opa Fergie dulu bangun Emyu yang kini sudah kayak kapal rombeng.

Inget lho ya, di pertemuan terakhir, Spurs menang 3-0 di Old Trafford. Daripada jadi ahli sejarah, mending sini fans Emyu pindah Spurs aja!

Nuran Wibisono: Tak akan ada yang mengingat tim nyaris juara, Spurs!

Ngomong soal Tottenham Hotspur itu kayak judul film: Almost Famous. Bedanya, Hotspur layak dijuluki tim “Almost Champion”. Nyaris juara. Soal juara Liga Inggris, Hotspur nasibnya jauuuh lebih ngenes ketimbang tim nyaris juara lain: Liverpool. Bayangkan, Hotspur cuma pernah dua kali juara Liga Inggris, itu pun terakhir di musim 1960-1961.

Tak ada yang lebih ngenes ketimbang menjadi tim yang nyaris juara. Memang, banyak orang bilang proses itu yang utama, hasil nomor dua. Tapi perumpamaan itu kayaknya gak cocok kalau dipakai di kompetisi sepak bola. Bayangkan, 38 pertandingan ngotot dan berkeringat, eh cuma berakhir di posisi dua. Seorang bijak dulu pernah bilang: dalam perlombaan, tak ada yang ingat siapa juara duanya.

Tiga musim terakhir, Hotspur memang selalu jadi tim nyaris. Di musim 2015/2016, mereka nyaris ada di peringkat dua. Musim berikutnya, mereka nyaris jadi peringkat satu. Dan di musim 2017-2018, mereka kembali jadi tim nyaris juara dua lagi.

Iklan

Yang lebih bikin sakit, penampilan mereka menjanjikan, seolah bakal jadi juara. Permainan mereka enak ditonton, banyak menyerang. Kalau di daftar line up ada Son Heung-min, Christian Eriksen, juga Harry Kane, rasanya seperti jaminan mutu mereka akan mencetak banyak gol. Permainan mereka cepat, eksplosif, bikin keder tim mana pun.

Lha bandingkan dengan Manchester United era Jose Mourinho. Boro-boro pesta gol, nyetak satu gol aja susah setengah mati, Cuk.

Sayangnya, United era Mourinho amat berbeda dengan era Ole Solskjaer. Usai Mou didepak, permainan MU jadi menarik. Mereka membuat penggemar lawas yang mutung, jadi kembali semangat nonton United.

Permainan United di bawah Solskajer dan arahan Mike Phelan seperti membawa kembali spirit United di era keemasan Fergie. Main menyerang, ngotot, dan militan. Mau menit 40 kek, mau menit 92 kek, main tetap kudu ngotot.

Dan jelang menghadapi United nanti, Pochettino pasti berkeringat dingin dan susah tidur. Bayangan militansi Pogba, kegesitan Martial, kelincahan Rashford, daya juang Young, dan tebalnya tembok De Gea, pasti bikin siapa pun susah tidur nyenyak. Ini bukan United-nya Mourinho, ini United-nya Solskjaer, bung!

Omong-omong soal Solskjaer, jadi ingat ke-nyaris-an yang pernah dialami United ketika menghadapi Bayern Munchen di 1999 silam. Bedanya, United nyaris kalah. Beda dengan Hotspur yang nyaris juara melulu.

Jadi, buat Hotspur dan para penggemarnya, kalian tetap harus sabar dan tuma’ninah. Harus paham bahwa nasib Hotspur adalah jadi tim yang nyaris juara, semenghibur apapun permainannya. Dan kalau kalian kalah, atau kalah telak nanti, monggo siapkan tagar #BringBackMou.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2019 oleh

Tags: liga inggrisManchester UnitedOle Gunnar SolskjaerpogbaTottenham Hotspur
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.