Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Lionel Messi Sudah Betul Inginkan Marcus Rashford Ketimbang Neymar Tukang Gelinding

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
11 Juni 2019
A A
Messi dan Rashford MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sudah betul kalau Lionel Messi bermain dengan Marcus Rashford saja ketimbang Neymar yang saat ini nasibnya seperti menggelinding menuju kesusahan.

Sampai paruh awal Juni 2019, Barcelona baru resmi mendapatkan tanda tangan Frankie De Jong. Gelandang muda berusia 22 tahun itu dibeli Barcelona dari Ajax Amsterdam dengan banderol 75 juta Euro. De Jong akan bergabung per Juli 2019.

Nah, selain memang sibuk memilah untuk kemudian membeli pemain, Barcelona juga harus menjual pemain. Terutama para pemain yang tidak memberi kontribusi nyata di musim 2018/2019 yang lalu. Salah satu nama yang santer dikabarkan akan dilego adalah Philippe Coutinho.

Pemain yang sebetulnya masih bau “bubble wrap” itu sangat mengecewakan. Didatangkan dengan nilai transfer menyentuh 140 juta euro, dibarengi drama ketika “memaksa” dijual oleh Liverpool, Coutinho gagal. Bisa dikatakan gagal total. Pemain asal Brasil ini gagal memberikan kontribusi, baik ketika diharapkan bisa menjadi penerus Andres Iniesta, maupun ketika dipasang lebih menyerang.

Salah satu alasan Coutinho digeser lebih ke depan adalah karena cederanya Ousmane Dembele. Selain itu, aura “anak kesukaan” dari Ernesto Valverde, pelatih Barcelona, menjadi salah satu sebab. Namun, meski menyiratkan menjadi anak kesukaan pelatih, tekanan dari fans membuat masa depan Coutinho dianggap tak lagi bersama Blaugrana.

Selain itu, Coutinho dianggap tidak cocok dengan Lionel Messi. Atau, dengan kata lain, pemain berusia 26 tahun itu gagal mengurangi beban Messi di lini depan. Kamu harus tahu, Messi yang sekarang bukan Messi yang dulu. Oleh Valverde, bersama Luis Suarez, Messi diizinkan tidak ikut menekan lawan. Usia dan kebutuhan menjaga stamina menjadi alasan.

Santer terdengar kabar kalau Coutinho ingin kembali ke Liga Inggris. Lantas, jika penjualan si pemain akhirnya terjadi, siapa yang akan datang sebagai pengganti?

Messi sudah tahu pengganti Coutinho: Marcus Rashford!

Lionel Messi dan para pemain lainnya sudah tahu siapa pengganti Coutinho. Apakah Neymar? Memang, ada berita yang menyebutkan bahwa, ketimbang Antoine Griezmann, Messi lebih suka manajemen memulangkan Neymar saja.

Griezmann membawa terlalu banyak drama. Apalagi ketika musim lalu, Griezmann sampai bikin video yang intinya hanya ingin bilang “menolak Barcelona”. Oleh sebab itu, ketimbang mendatangkan aktor telenovela Spanyol, masih mendingan memulangkan Neymar. Namun, tunggu sebentar, yang diproyeksikan manajemen Barcelona untuk menggantikan Coutinho justru bukan Neymar.

Messi dan para pemain lainnya sendiri sudah tahu nama pemain ini. Ia adalah Marcus Rashford, penyerang Manchester United, yang bisa bermain di semua lini menyerang. Ia dianggap punya potensi besar, masih muda (21 tahun), dan akan cocok dengan Barcelona.

Memang, niat untuk mendatangkan Rashford ini masuk akal. Kontrak pemain asal Inggris ini akan berakhir pada 2020 nanti. Artinya, jika Barca bisa meyakinkan si pemain untuk hengkang, Manchester United tidak punya pilihan selain mendengarkan tawaran. Selain itu, United tidak bisa mematok banderol terlalu tinggi. Risikonya adalah kehilangan si pemain secara gratis di akhir masa baktinya.

Dilansir Transfermarkt, nilai pasar Rashford adalah 80 juta euro. Mempertimbangkan fluktuasi harga pemain saat ini, mashih masuk akal kalau harga si pemain menyentuh 100 juta euro. Jika bisa menjual Coutinho bisa mendatangkan uang di antara 80 hingga 100 juta euro, Barcelona akan punya cukup modal untuk segera membeli Rashford.

Skema pertukaran pemain juga bisa menjadi opsi. Coutinho ingin balik kucing ke Inggris, United bisa menjadi tujuan, dan Barcelona menginginkan Rashford. Salah satu kesulitannya adalah Coutinho itu mantan pemain Liverpool, rival alami United. Mau di Spanyol, mau di Inggris jika gabung United, Coutinho akan tetap mendapat rundungan dari fans.

Alasan kedua ketertarikan Barca memang masuk akal adalah kemampuan si pemain untuk bermain di semua posisi di lini depan. Barca butuh penyerang “nomor 9” sebagai pelapis (atau penerus) Luis Suarez. Rashford bagus sebagai “nomor 9”, meski di United, Romelu Lukaku lebih mendapatkan kepercayaan.

Iklan

Cara bermain pun akan cocok dengan Messi. Suarez dan Messi sukses menjadi duet karena punya komunikasi yang bagus. Siapa yang harus membuka ruang, siapa yang harus menjadi decoy atau umpan menarik pemain lawan. Keduanya dinamis dan bisa saling melengkapi. Demikian juga potensi yang terlihat di duet Messi dan Rashford.

Messi butuh rekan yang rajin melebar atau turun ke bawah untuk ikut bertahan (menekan lawan yang membangun serangan dari bawah). Messi juga butuh rekan yang paham caranya melakukan lari diagonal untuk menarik bek lawan. Atribut itu ada pada diri Marcus Rashford.

Pilihan ini juga bijak mengingat Neymar sudah banyak berubah. Sejak kalah dari Manchester United di Liga Champions, Neymar seperti kehilangan kontrol diri. Menyerang fans, kasar kepada pemain muda Brasil, hingga kasus pemerkosaan. Memang, pemain ini, jika tak bisa dikontrol, menjadi banyak tingkah.

Di luar lapangan banyak tingkah, di atas lapangan banyak gaya. Dokter timnas Brasil, Rodrigo Lasmar, mengungkapkan bahwa gaya bermain Neymar jadi penyebab gampang cedera. Neymar akan absen di Copa America 2019 karena cedera ketika Brasil mengalahkan Qatar 2-0 dalam laga uji tanding.

“Karena pergerakan yang sama, ketidakberuntungan, dan juga gaya bermainnya. Dia dilanggar, coba menghindar saat dilanggar, dan akhirnya berujung dengan cedera di bagian kaki,” ujar Lasmar seperti dilansir oleh cnnindonesia.com.

Jika kembali ke Barca, Neymar bakal menghadapi masalah yang sama, yaitu bersaing dengan kebintangan Messi. Sebuah situasi yang konon bikin Neymar angkat kaki dari Barca menuju PSG. Ia ingin menjadi pusat gravitasi, menjadi satu-satunya bintang di dalam tim.

Well, sudah betul kalau Messi bermain dengan Rashford ketimbang Neymar yang saat ini nasibnya seperti menggelinding menuju kesusahan.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2019 oleh

Tags: BarcelonacoutinhomessiNeymarrashford
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bule Bali Viral hingga Messi yang Harusnya Bersyukur Bisa ke Indonesia!
Video

Bule Bali Viral hingga Messi yang Harusnya Bersyukur Bisa ke Indonesia!

31 Mei 2023
14 Tahun Nyamar Nggak Ketahuan, Udah Kayak Film Korea!
Video

14 Tahun Nyamar Nggak Ketahuan, Udah Kayak Film Korea!

22 Desember 2022
Diluar Nalar! Duit Zakat Disikat! Banyak Konser Gagal Dihelat!
Video

Diluar Nalar! Duit Zakat Disikat! Banyak Konser Gagal Dihelat!

7 Desember 2022
Desa Argentina di Pambusuang gara-gara Maradona
Geliat Warga

Cerita Desa Fans Fanatik Argentina, Saat Maradona dan Messi Turun di Pambusuang

3 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.