Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Inter Milan vs Juventus, Usaha Merebut Sebuah Era Serie A

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
5 Oktober 2019
A A
Inter Milan vs Juventus, Usaha Merebut Sebuah Era Serie A MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inter Milan vs Juventus ini memang belum akan menentukan juara. Namun, kemenangan yang berhasil dijala bisa menjadi penanda sebuah era. Antara kejatuhan penguasa Serie A atau kebangkitan La Beneamata.

Saya masih ingat betul kelebat Luigi Di Biagio ketika menyambar umpan sepak pojok. Pemain bertubuh kecil itu bergerak paling cepat untuk menanduk umpan sepak pojok ke tiang dekat. Kiper Lazio, Angelo Peruzzi terhalang rekannya sendiri yang sudah berdiri di tiang dekat. Ia tak bisa berbuat banyak selain menyaksikan bola meluncur deras ke dalam gawangnya. Tandukan itu membuat Inter Milan unggul 1-2 atas Lazio.

Di Biagio merayakannya golnya dengan penuh suka cita. Ia membuka baju, berlari ke arah suporter Inter Milan yang memadati pojok Stadion Olimpico. Unggul 1-2 membuat Inter Milan melewati Juventus di klasemen Serie A musim 2001/2002. Saat itu pekan terakhir dan gelar Scudetto setelah puasa gelar selama 13 tahun sudah terbayang di mata Inter Milan.

Di tempat lain, Juventus unggul 2-0 atas tuan rumah Udinese lewat gol David Trezeguet dan Alessandro Del Piero. Kemenangan yang tidak akan berarti banyak lantaran Inter Milan sudah dalam posisi unggul. Unggul 2-1 atas Lazio seperti asupan oksigen ke dalam paru-paru Inter setelah sebelumnya sesak lantaran hanya memetik 2 kemenangan di 4 giornata terakhir. Catatan yang bikin Juventus bisa mendekat dan mengancam.

Saya sering berujar di Twitter kalau sepak bola adalah aliran sejarah yang berulang. Dan musim panas itu, rekam sejarah menenggelamkan Inter Milan. Il Biscione tidak pernah menang atas Lazio dalam 11 pertemuan terakhir di Serie A!

Sebuah tangan kokoh muncul dari portal masa lalu. Tangan yang sangat kokoh bernama sejarah itu menarik Inter Milan. Menarik mereka ke dalam kehampaan.

Tidak bertahan lama keunggulan Inter Milan atas Lazio. Hanya dalam kejapan mata, Lazio berhasil menyamakan kedudukan. Karel Poborsky, kereta cepat dari Republik Ceko menyambar tandukan Vratislav Gresko, bek Inter, yang mencoba mengembalikan bola ke pelukan Francesco Toldo. Tidak hanya Olimpico yang bergemuruh, Stadio Friuli, kandang Udinese juga bergetar. Sorakan Juventini membahana, menertawakan nestapa La Beneamata di Olimpico, kota Roma.

Nestapa Inter Milan berlipat ganda ketika Diego Simeone dan Simone Inzaghi menambah jumlah gol Lazio. Menit 80, di bangku cadangan, Ronaldo Nazario menangis. Pujangga penulis elegi tak akan betah menggambarkan air mata Ronaldo sore itu. Ia akan ikut menangis, ikut menundukkan kepala dan merenungi betapa sejarah itu sangat kejam.

Sang pujangga tak akan kuat menulis, apalagi ketika di kandang Torino, AS Roma menang dengan skor 1-0 berkat gol Antonio “Peter Pan” Cassano. Kekalahan dari Lazio dan kemenangan Roma atas Torino membuat Inter Milan terlempar ke posisi tiga, kehilangan posisi puncak yang sudah lama mereka dekap. Juventus berpesta di ujung Serie A, meninggalkan luka yang selamanya akan terus menganga.

Serie A 2001/2002 seperti menjadi penanda sebuah era bagi Juventus. Setelah musim yang dramatis itu, hingga saat ini, mereka sudah 12 kali merengkuh Scudetto. Tentu saja saya memasukkan 2 gelar Scudetto mereka yang dicopot Lega dan diberikan kepada Inter Milan karena ontran-ontran Calciopoli.

Scudetto 12 kali, berbanding 4 yang diraih Inter Milan sudah menggambarkan dominasi Si Nyonya Tua atas Serie A. Scudetto musim 2001/2002, di ujung awal milenia menggambarkan kekuatan Juventus atas lawan-lawannya. Konsistensi adalah kekasih sejati dan lo spirit Juve yang melambari kekuatan itu.

Bahkan ketika mereka dilempar ke Serie B. Bahkan ketika mereka harus menjadi semenjana ketika kembali ke Serie A satu tahun kemudian. Empat musim mereka menyaksikan Inter Milan merayakan kemenangan. Empat musim mereka memeram kekuatan; memperbaiki manajemen, menyusun ulang skuat, hingga membangun stadion.

Seorang pemenang tahu caranya mengalahkan lawan, tetapi tidak berarti “selalu bisa”. Namun, sang juara, akan selalu punya cara untuk menundukkan lawan secara paripurna. Sebuah permainan kata-kata yang saya rasa cukup tuntas untuk menggambarkan potensi Juventus. Apalagi jika kamu tengok 8 musim ke belakang di mana Si Nyonya Tua menjuarai semuanya.

Giornata 7 Serie A 2019/2020, Inter Milan menjamu Juventus. Musim ini, bersama Antonio Conte, Inter menjadi kekuatan besar. Mulai dari cara bermain, komposisi pemain, determinasi, berkombinasi sangat serasi. Di mata saya, inilah saatnya mendongkel Juventus. Saatnya membunuh asa, saatnya membangun sebuah era.

Iklan

Momennya sangat pas. Juventus sudah mulai menemukan komposisi dan cara bermain paling ideal di bawah asuhan Maurizio Sarri. Ketika sudah menemukan titik pijak, ditambah kondisi mental terbaik, Si Nyonya Tua bakal sulit dihentikan.

Oleh sebab itu, Inter Milan tidak boleh membuang kesempatan. Jangan sampai generasi sekarang mengulangi lagi kesalahan pendahulu mereka yang dibikin malu di musim 2001/2002. Keyakinan penuh harus dipegang teguh. Ingat, sejarah selalu berulang. Jangan sampai, roda sejarah yang diputar oleh Conte adalah sejarah buruk ditikung di tikungan terakhir.

Derby d’Italia ini memang belum akan menentukan juara. Namun, kemenangan yang berhasil dijala bisa menjadi penanda sebuah era. Antara kejatuhan penguasa Serie A atau kebangkitan La Beneamata.

BACA JUGA Titik Lo Spirito Juventus: Fleksibilitas Sarri dan Kebangkitan Aaron Ramsey atau artikel Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2019 oleh

Tags: conteInter MilanJuventusSarriSerie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan MOJOK.CO
Esai

Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan

13 Juni 2023
juventus mojok.co
Kilas

Dugaan Financial Fraud di Balik Mundurnya Para Petinggi Juventus

30 November 2022
Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli
Video

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.