Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Inter Milan vs AC Milan, yang Nyata dan yang Abstrak

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
9 Februari 2020
A A
ac milan vs inter milan serie a liga italia conte MOJOK.CO

AC Milan mojok.co Inter Milan mojok.co Stefano Pioli mojok.co antonio conte mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inter Milan dan AC Milan akan bersua dalam Derby della Madonnina. Pertarungan keduanya lebih mirip mahasiswa semester tua melawan mahasiswa pragmatis lulus cepat.

Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan. Pertarungan abadi rival satu kota ini selalu menyedot banyak perhatian. Namun perhatiannya tidak lagi sebesar dulu, mengingat AC Milan masih sibuk merangkak naik dari lubang yang mereka gali sendiri sedangkan Inter Milan sedang menikmati masa-masa terbaik mereka di Serie A.

Meski terlihat berat sebelah, bukan berarti pertandingan ini tidak menarik. Apalagi, setelah kamu membaca komentar Antonio Conte dan Stefano Pioli menjelang derby.

Stefano Pioli masih bicara hal-hal yang abstrak ketika Conte memberikan sesuatu yang nyata. Pioli menegaskan kalau AC Milan akan menunjukkan karakter mereka di laga ini. Mantan pelatih Lazio itu penuh dengan kata-kata manis. Dia berkata AC Milan akan menjadi Milan yang kuat di hadapan Inter Milan. Semua punya kelemahan, tak terkecuali Inter Milan.

Sementara itu, Conte lebih nyata. Dia sudah tahu apa yang harus dilakukan di laga penting itu. Penting karena jika Inter Milan berhasil mengamankan tiga poin, mereka akan menyamai poin Juventus di puncak klasemen. Sebelumnya, Juventus kalah dari Verona. Kekalahan yang baik untuk sehatnya persaingan Serie A.

Conte, dengan berani, langsung membuka diri kepada wartawan. Dia langsung bicara soal taktik secara spesifik. Pelatih berusia 50 tahun itu berkata akan menggunakan pendekatan 3-5-1-1 dengan Christian Eriksen menemami Romelu Lukaku di lini depan.

Pelatih Inter Milan ini tidak berbicara di luar hal teknis, langsung ke inti masalah. Terdengar tidak menarik dan pragmatis, tapi tentu saja itu tidak salah. Wajar kalau pelatih memilih sesuatu yang nyata, fokus di depan daripada melihat semburat indah kenangan.

Derby Kota Mode ini memang terasa romantis. Sejarah panjang, sejarah rivalitas yang sangat nyata. Oleh sebab itu, pelatih yang terkadang tidak siap akan bicara soal hal-hal abstrak. Soal karakter, mungkin juga soal determinasi, niat untuk tidak kalah, dan lain sebagainya. Padahal kita tahu, siapa sih yang mau kalah di laga derby?

Gaya pelatih memang berbeda-beda dan itu menunjukkan bagaimana pendekatan mereka terhadap pertandingan. Pioli, dengan pernyataannya, mirip mahasiswa semester tua, sementara Conte mirip mahasiswa yang akan menempuh ujian skripsi tepat waktu.

Pioli dan AC Milan adalah mahasiswa veteran terencam DO yang gampang ditemui di kantin dibanding di kelas. Dengan kopi hitam dan sebatang rokok menyala, AC Milan akan mendongeng seberapa seru kampus di masa lalu. Senior-senior galak nan garang tapi menyenangkan, jumlah bribikan yang tak terhingga, aib dosen, dan juga gosip-gosip kampus akan mengalir dari mulutnya. Idealisme, romantisme didendangkan dari mulutnya.

Singkatnya, AC Milan seperti hidup dalam gelembung masa lalu, makin kabur karena kepulan asap rokok. Pemilihan kata Pioli ini sangat menarik. Terutama ketika kita melihat bagaimana AC Milan bermain di beberapa pertandingan terakhir. Misalnya ketika Ismael Bennacer absen, mereka kehilangan “cara mengontrol pertandingan”.

Berbeda dengan Inter Milan, Setan Merah orisinal bukan Setan jadi-jadian di Inggris sana itu, masih mencari formulasi terbaik. Masalah adaptasi masih menjadi dalih Pioli.

“Tim ini sedang tumbuh, banyak gak berubah di cara pemain menempatkan diri di lapangan dan di dalam diri mereka sendiri. Juga sangat jelas kalau kami baru bersama selama empat bulan dan empat bulan tidak cukup untuk menyempurnakan segala hal. Tapi, kami sedang berusaha menuju arah tersebut,” kata Pioli.

Ketika kamu menghadapi Conte dan Inter Milan, lalu bicara soal adaptasi, ya nggak salah kalau AC Milan seperti mahasiswa veteran yang tidak tahu harus gimana di ujung masa studi. Conte, selama empat bulan, bisa menunjukkan kejelasan ide, meski memang belum sempurna. Namun, ketika ide sudah jelas, Inter Milan bisa berkembang lebih cepat yang mana terbukti musim ini.

Iklan

Pioli bercerita soal hal-hal indah. Soal karakter, yang kita tahu pasti merujuk ke masa lalu. Ketika AC Milan berada dalam periode terbaik dan lebih rutin menang derby. Namun, 50 tahun di masa depan itu lebih dekat dibanding lima detik di masa lalu. Seberapa hebatnya dirimu di masa lalu, tidak akan mengubah kenyataan di masa kini.

Conte dan Inter Milan adalah mahasiswa yang menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu. Sesekali bersenang-senang, tapi mengisi hidupnya dengan rencana-rencana berbobot dan siap eksekusi. Hidupnya tersusun rapi, menyingkirkan omong kosong yang didendangkan karena paham dia hidup tidak boleh berjarak dengan realita. Dia pamit untuk menyelesaikan kuliah, maka dia lakukan sesuai apa yang dia katakan.

Conte hidup untuk masa kini, karena dia tidak berjarak pada apa pun. Dia fokus dengan target di depan mata dan bekerja sebagaimana mestinya.

Conte sudah berbicara taktik, menatap fokus ke laga. Inter Milan akan memainkan satu striker dengan Eriksen mendukung di belakangnya di belakang.

Pendekatan ini jelas terbaca sebagai usaha memperkuat lini tengah. Inter Milan sudah fokus kepada lawan. Terdengar membosankan? Ya memang, tidak ada untaian kata manis sama sekali. Tapi Conte paham, itulah tugasnya. Dia tidak dibayar untuk jadi pujangga, dia dibayar untuk menyusun taktik.

Duel Inter Milan vs AC Milan ini memang tak sekadar duel, selalu soal harga diri. Nyata atau abstrak, semua dibuktikan di lapangan. Namun, kemenangan hanya milik orang yang bersiap, dan Kota Milan akan menjadi hakim kesiapan dua tim tersebut.

BACA JUGA AC Milan & Inter Milan: Sepasang Kekasih Mendefinisikan Sebuah Rumah atau tulisan menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2020 oleh

Tags: AC MilanAntonio ConteeriksenibrahimovicinterInter Milanliga italiaLukakumilanSerie AStefano Pioli
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan MOJOK.CO
Esai

Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan

13 Juni 2023
Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli
Video

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.