Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Hasil Piala Dunia 2018 Kolombia vs Jepang Skor 1-2

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
19 Juni 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Laga Kolombia vs Jepang berakhir anti-klimaks. Kolombia kalah! Jepang menjadi negara Asia kedua setelah Iran yang memetik kemenangan di Piala Dunia 2018.

Work Ethic. Seperti yang saya jelaskan di artikel prediksi, Jepang yang kurang persiapan menjelang Piala Dunia 2018 membutuhkan kekuatan mental untuk bisa meladeni Kolombia di laga pembuka Grup H. adalah work ethic, kekuatan untuk bekerja lebih berat, berlari lebih jauh, dan bergerak lebih cepat menjadi daya topang di laga Kolombia vs Jepang.

Daya untuk bertarung tersebut terlihat dari kengototan pemain-pemain Jepang untuk segera memenangi bola begitu pemin Kolombia memasuki wilayah pertahanan mereka. Tak hanya ketika bertahan saja, Jepang juga menunjukkan daya tarung ketika mempertahankan penguasaan bola. Kekuatan mental itu yang menjadi sumbu gol pertama.

Menjelang menit ketiga, sebuah umpan lambung jatuh di belakang pertahanan Kolombia. Bola yang sempat tidak mampu dijangkau bek Kolombia justru jatuh di kaki pemain Jepang. Lolos dari tuburukan badan pemain Kolombia, striker Jepang masuk ke kotak penalti untuk berhadapan satu lawan satu dengan David Ospina, kiper Kolombia.

Tembakan pelan striker Jepang memang berhasil dihalau Ospnia. Namun, bola rebound jatuh secara tepat ke kaki Shinji Kagawa. Gelandang mungil yang pernah memperkuat Manchester United tersebut langsung mengarahkan bola ke gawang kosong. Carlos Sanchez, gelandang bertahan Kolombia merespons, menahan bola menggunakan tangannya. Jernih, wasit menunjuk titik penalti dan memaksa Sanchez mandi duluan setelah mendapatkan kartu merah.

Penalti dieksekusi dengan brilian oleh Kagawa. Unggul 1-0, tensi dan intensitas laga Kolombia vs Jepang naik satu level. Jepang tidak canggung ketika harus bermain keras demi menutupi kekurangan individual. Sementara itu, Kolombia seperti tidak bermain dengan 10 pemain. Skuat asuhan Jose Pekerman banyak memanfaatkan kecepatan pemain di sisi lapangan untuk masuk ke pertahanan Jepang.

Kolombia sendiri berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan bebas yang indah dari kaki Juan Quintero. Sepakan bebas mendatarnya mengecoh pagar betis Jepang yang terlanjur melompat. Babak pertama Kolombia vs Jepang berakhir sama kuat, 1-1.

Perubahan luar biasa ditunjukkan Jepang di babak kedua. Sadar bahwa mereka unggul satu pemain, Jepang bermain lebih sabar. Skuat asuhan Akira Nishino itu memanfaatkan lebar lapangan untuk membuat baris pertahanan Kolombia yang rapat. Ketika muncul celah, pemain-pemain Jepang langsung mengirim umpan terobosan ke dalam kotak penalti dari lini kedua.

Gol kedua Jepang lahir dari situasi tersebut. Ketika blok pertahanan Kolombia menjadi renggang. Striker Jepang bisa menerima bola di dalam kotak penalti lebih mudah. Pun ketika mendapatkan bola di dalam kotak penalti, pemain Jepang lebih mudah melepaskan tembakan.

Satu kali umpan wall pass Jepang masuk ke kotak penalti. Sayang, sepakan keras pemain Jepang membentur bek Kolombia dan terjadi sepakan pojok. Lewat bola mati lagi, Jepang mencetak gol lewat sundulan Yuya Osako. Setelah unggul, Jepang tak lantas mundur teratur dan bertahan total. Dengan penguasaan tempo dan memanfaatkan lebar lapangan sebagai kanal umpan pendek, Jepang justru menguasai pertandingan.

Keunggulan pemain memudahkan Jepang mensirkulasikan bola menjauhi pressing pemain-pemain Kolombia. Lebih lama menguasai bola, artinya peluang lawan membuat peluang mendekati nol persen.

Kemenangan yang manis bagi Jepang. Sebuah legenda tercipta kembali. Kali ini dengan tajuk Keajaiban Mordovia, sebuah pengulangan Keajaiban Miami di Olimpiade 1996 ketika Jepang mengalahkan Brasil.

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2018 oleh

Tags: hasil piala dunia 2018Jepangkagawakolombiakolombia vs jepangpiala dunia 2018
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

kerja di Surabaya dengan gaji Jepang. MOJOK.CO
Sosok

Pertama Kali Lamar Kerjaan dari Job Fair di Surabaya, Nggak Nyangka Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan di Jepang

26 Juni 2025
Orang Kebumen pertama kali ke Jepang, bingung perkara toilet MOJOK.CO
Catatan

Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air

14 Juni 2025
Gaji Caregiver di Jepang Besar, tapi Melelahkan dan Penuh Fitnah.MOJOK.CO
Ragam

Kepahitan Kerja di Jepang yang Nggak Pernah Diceritakan Influencer, tapi Masih Lebih Menjanjikan Ketimbang di Indonesia

18 Februari 2025
Gaji Caregiver di Jepang Besar, tapi Melelahkan dan Penuh Fitnah.MOJOK.CO
Ragam

Rp40 Juta Ludes demi Bisa Kerja di Jepang, Sekadar Jadi Tukang Ngecat dan Pasang Genteng

11 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.