MOJOK.CO – Apakah Arsenal memang bisa membeli Dusan Vlahovic, permata Serie A, di Januari 2022?
Pertanyaan tersebut menjadi topik hangat selama dua hari ini. Bisakah transfer impian itu terjadi?
Impian buat siapa? Tentu saja fans Arsenal yang masih bisa menikmati “hujan gol” di beberapa laga terakhir meski striker mereka tidak terlalu berkontribusi. Gelandang serang, yang diisi pemain muda, menjadi tulang punggung. Menyajikan teater impian yang sebenarnya.
Oleh sebab itu, kedatangan striker baru, apalagi menyandang status “striker yang sudah jadi” seperti Dusan Vlahovic menjadi sebuah impian. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Fiorentina yang tengah berjuang kembali ke papan atas Serie A, sudah sepakat untuk melepas permatanya.
Fiorentina sebagai pemilik Dusan Vlahovic sudah rela melepas permatanya dan Arsenal siap dengan dana besar, bukankah semuanya bakal mulus saja? Ternyata, semuanya tidak semulus itu. Dinamika transfer itu pelik dan banyak aspek yang bisa menggagalkan sebuah usaha.
Kalau dinamika transfer selalu bisa diselesaikan dengan uang, semua proses yang berjalan bakal mulus. Arsenal, di Januari 2022 ini, sudah memberi keleluasaan kepada Mikel Arteta untuk memperkuat skuat. Arteta bahkan menegaskan bahwa tim ini akan aktif di jendela transfer, seperti dikutip The Guardian.
Untuk Dusan Vlahovic, Arsenal malah sudah menegaskan akan all out sejak Desember 2021 yang lalu. Nilai transfer sebesar 75 juta paun bahkan siap dilunasi. Semua cash, tanpa cicilan dan paket pemain. Uang tunai untuk permata Serie A itu.
Namun, nyatanya, proses pembelian tidak sesederhana itu. Fiorentina sempat dalam periode gamang sebelum mendapatkan tanda tangan Krzysztof Piatek. Striker Polandia itu, katanya, menjadi pelapis Dusan Vlahovic. Namun, kita tahu, Fiorentina adalah selling club. Mereka bisa dibujuk untuk menjual jika proposalnya menarik.
Proposal itu berupa uang tunai plus Lucas Torreira. Fiorentina membutuhkan Torreira. Sementara itu, pemain asal Uruguay tersebut juga bisa beradaptasi dengan Serie A dan bermain lebih rutin ketimbang ketika masih berseragam Arsenal. Proposal ini diterima.
Semua dalam posisi bersiap untuk mewujudkan transfer ketika Dusan Vlahovic menegaskan satu hal penting. Satu hal ini, bagi saya, terasa sangat mulia dan separuh hati saya agak gamang jika Dusan Vlahovic bergabung bersama Arsenal di Januari 2022.
Striker asal Serbia itu ingin membawa Fiorentina kembali ke papan atas Serie A dan lolos ke kompetisi Eropa. Sebetulnya, Vlahovic tidak menolak untuk dijual. Pemain berusia 22 tahun, lebih muda dari Eddie Nketiah, tapi lebih matang itu sadar bahwa Fiorentina akan sangat untung dari penjualan dirinya. Dia ingin membantu keuangan klub yang sudah membesarkan namanya.
Namun, jauh di dalam lubuk hatinya, Dusan Vlahovic ingin meninggalkan warisan yang jauh lebih besar ketimbang uang, yaitu pride. Dia ingin merestorasi nama besar Fiorentina. Sebuah klub legendaris yang termasuk ke dalam il sette magnifico (tujuh yang terkuat) Serie A.
Dusan Vlahovic siap untuk dijual, tapi tidak di Januari 2022. Dia siap berpisah dengan Serie A di Juni 2022, di akhir musim dengan kejayaan. Bagi saya pribadi, ini pilihan yang sangat mulia. Ikhtiarnya untuk membawa Fiorentina kembali ke papan atas harus dihormati.
Beberapa jurnalis ternama di Eropa menyebut impian itu bisa pupus jika Arsenal berhasil membuat agennya “menengok”. Para jurnalis itu menyebut kalau agen Vlahovic enggan “menoleh” ketika dipanggil Arsenal karena paket gaji yang kurang menarik. Maklum, untuk striker yang masih berusia 21 tahun dan mampu membukukan 33 gol selama sstu tahun, gaji besar adalah incaran para agen. Hal ini sudah lumrah.
Nah, di posisi ini, Arsenal sebetulnya tidak bermasalah dengan uang. Toh mereka juga membutuhkan Dusan Vlahovic untuk secepatnya merapat. Apalagi, mereka yang memang masuk dalam daftar belanja Edu dan Arteta memang masuk dalam skema Arsenal. Hal ini bisa ditengok dari keberhasilan beberapa pemain baru yang kini jadi tulang punggung.
Pada titik tertentu, uang memang bisa menyelesaikan banyak masalah. Memang sialan betul. Namun, begitulah kenyataan dunia kapitalis di mana kita berak dan beranak-pinak.
Sungguh sayang apabila Dusan Vlahovic gagal memenuhi ikhtiar membawa Fiorentina kembali diakui di Serie A. Pemain bola itu manusia. Akan selalu ada kekecewaan yang berdiang di dalam hati dan menjadi pengganjal di kemudian hari. Selalu terbuka kemungkinan Vlahovic gagal bersama Arsenal. Ketika petaka itu terjadi, bayangan meninggalkan Fiorentina ketika lagi sayang-sayangnya, akan menjadi batu sandungan untuk bangkit.
Oleh sebab itu, saya pribadi lebih suka melihat Dusan Vlahovic dibeli di Juni 2022. Membeli pemain yang sudah menyelesaikan ikhtiar dan misinya itu lebih melegakan. Di pemain bisa konsentrasi penuh di proyek yang baru. Arsenal juga akan terbantu mendapat pemain yang fokusnya 100 persen untuk masa depan.
Untuk saat itu, dan lebih urgent, Arsenal segera menyelesaikan pembelian gelandang sentral. Thomas Partey dan Mo Elneny belum akan kembali sampai Februari 2022. Sementara itu, Ainsley Maitland-Niles selangkah lagi jadi milik AS Roma di Serie A.
Inilah saatnya Arsenal memperkuat gelandangnya dengan pemain muda dan matang. Gelandang yang “superior”, yang kelak menjadi tulang punggung setelah masa edar Partey dan Granit Xhaka selesai.
Untuk lini depan, anak-anak muda dan cara bermain ala Mikel Arteta masih bisa diharapkan. Jika terus konsisten, lini depan masih aman meskipun Arsenal harus melepas Aubameyang. Memang, komposisi striker akan tipis. Tapi, bukankah yang bisa jadi striker bukan mereka yang berposisi murni sebagai striker, kan? Saat ini, saya masih yakin akan hal itu.
Yah, bukannya saya tidak bakal girang melihat Dusan Vlahovic dipinang Arsenal di Januari 2022. Cuma, rasa-rasanya, feeling saya, semuanya akan lebih nyaman jika terjadi di Juni 2022. Tapi, itu kalau saya. Nggak tahu juga isi hati Dusan Vlahovic.
Semua hal masih bisa terjadi sampai dini hari di 30 Januari 2022.
BACA JUGA Arsenal Sambut 100 Laga Arteta dengan Hadiah Vlahovic dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Yamadipati Seno