MOJOK.CO – Rumor Vlahovic muncul menjelang laga ke-100 Arteta bersama Arsenal. Apakah rumor ini bakal “punya kaki” di Januari 2022 nanti?
November madness. Tapi yah, bukan lagi kejutan ketika rumor transfer sudah muncul di November. Terutama ketika ada pemain bagus yang ditawar. Pemain bagus yang akan menjadi rebutan klub besar, kecuali Juventus, di Januari 2022 nanti.
Juventus tidak akan bisa ikut rebutan Dusan Vlahovic. Konon, ada klausul anti-Juventus di dalam kontrak pemain serbia tersebut bersama Fiorentina. Oleh sebab itu, menggunakan beberapa “teori tempel” beberapa klub sudah dan akan diberitakan tengah mendekati striker tajam itu. Salah satunya Arsenal, tentu saja.
Teori tempel yang saya maksud itu begini. Sebagai insan pers yang tengah berebut pembaca, menyandingkan pemain bagus dan bisa dibeli seperti Vlahovic dengan klub pendulang klik adalah resep nikmat. Salah satunya ya saya sendiri, sebagai fans Arsenal dan insan pers.
Selain itu, ada dua hal menarik terkait Arsenal. Pertama, di akhir minggu ini (7 November 2021), The Gunners akan bertanding melawan Watford. Jadi, trafik dengan kata kunci Arsenal akan naik secara otomatis. Eh, enggak secara otomatis, ding. Google yang rakus itu menjadi wasit sekaligus pembuat aturan. Menyebalkan.
Kedua, di akhir minggu ini juga, Mikel Arteta akan menjalani laga ke-100 bersama Arsenal. Namun, yang penting bukan itu saja. Arteta sudah menjadi pelatih kedua dalam sejarah Arsenal dengan jumlah kemenangan terbanyak di 100 laga awal (53 laga). Arteta hanya kalah dari George Graham (56 laga). Arteta bahkan unggul dari Arsene Wenger (51 laga).
Oleh sebab itu, di akhir minggu ini, trefik dengan kata kunci Arsenal dan Arteta akan naik. Sangat menguntungkan jika menempelkan “rumor” ke berita terkait keduanya. Rumor transfer akan selalu jadi berita seksi di media dan Vlahovic tengah jadi hot prospect di lantai bursa transfer pemain.
Begitulah kira-kira teori dugaan dari saya. Nah, jika mengesampingkan soal “rumor”, apakah Vlahovic memang dibutuhkan Arsenal? Bagaimana dengan soal harga yang mencapai 80 juta euro padahal kontrak di pemain tinggal 18 bulan saja?
Kalau bicara soal butuh atau tidak, Arsenal jelas butuh striker baru. Lacazette tidak akan bertahan untuk musim depan dan Aubameyang sudah 32 tahun. Striker baru adalah akan sangat dibutuhkan The Gunners untuk musim depan.
Bagaimana dengan soal harga 80 juta euro? Kemahalan?
Kalau bicara soal mahal, saya juga mengamini opini itu. Banderol 80 juta euro itu tidak main-main. Kalau mau membakar uang sebanyak itu, kenapa tidak sekalian mengincar Erling Haaland? Konon jika mau beli Haaland di Januari 2022, dana yang dibutuhkan “hanya” 75 juta paun. Kalau dikonversikan, ya paling sekitar 80 sampai 85 juta euro. Secara popularitas, Haaland lebih menarik ketimbang Vlahovic.
Namun, transfer pemain tidak bekerja seperti itu. Ada banyak faktor yang akan berbicara. Misalnya, jumlah peminat dan kehendak si pemain sendiri. Lalu ada jumlah uang yang harus dibayarkan ketika transfer terjadi.
Vlahovic, dikabarkan, sudah siap untuk pindah di Januari 2021, sementara Haaland tidak. Untuk membeli pemain yang tidak terpikir untuk pindah itu jauh lebih sulit. Lagipula, untuk Vlahovic, Arsenal disebut tidak bermasalah dengan jumlah uang yang diminta.
Apakah Arteta akan diberi “hadiah” di Januari nanti? Ingat, seperti dikabarkan Gianluca Di Marzio, The Gunners bahkan masih bersedia menambahkan bonus. Memang, belum ada kebenaran dari kabar ini, ditambah agen si pemain masih ingin melihat klub mana lagi yang niatnya nyata.
Seiring munculnya kabar ini, Newcastle United dikabarkan berminat kepada Matteo Guendouzi, pemain Arsenal yang tengah dipinjam Marseille. Harga Guendouzi adalah 22 juta paun atau sekitar 25 juta euro. Sangat cukup untuk menutup sedikit transfer Vlahovic.
Yah, namanya rumor, sebaiknya disikapi dengan rasa curiga dan skeptis. Ketimbang terlalu berharap dan berakhir sakit hati. Apalagi peminat Vlahovic cukup banyak, dari Inggris sampai Spanyol.
Namun, saya ingin menegaskan satu hal, terutama untuk fans Arsenal. Setiap pemain yang dikejar oleh Edu dan Arteta, terbukti bukan pemain “asal beli”. Enam pemain baru menjadi dinamo kebangkitan The Gunners. Jadi, di titik ini, setiap pemain yang diinginkan Edu dan Arteta memang pemain yang “akan cocok” dengan Arsenal.
Sebuah kabar baik untuk lini depan Arsenal, bukan….
BACA JUGA Arsenal Tentu Saja Pakai Tim Inti di Carabao Cup Biar Media-media Tercinta Nggak Kelaparan dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.