MOJOK.CO – Nobita emang akhirnya nikah sama Shizuka di Stand by Me Doraemon 2, terus gimana dong nasib Doraemon?
Jagat media sosial merayakan trailer Stand By Me Doraemon 2 yang baru saja dirilis, tentu saja alasannya karena dalam cuplikan singkat film yang mestinya tayang 2020 lalu, dimunculkan juga tanggal pasti kapan dilepasnya ke pasaran. Dan dari posternya, semua orang juga sudah tahu, Nobita akan menikah dengan Shizuka.
Akan tetapi, yang belum bisa diketahui semua penggemar Doraemon, bahkan tidak pula bisa diramalkan oleh Mbak You, adalah apa kegiatan Doraemon setelah pernikahan itu?
Sebelum pikiran kita melayang membayangkan bakal ngapain Doraemon setelah Nobita menikah, mari rewind sejenak.
Di Stand By Me tahun 2014, keturunan Nobita dari masa depan, Sewashi, datang memperingatkan agar Nobita bisa menjadi insan yang bertakwa dan berbakti pada orang tua, bangsa, serta rakyat. Tujuannya ya agar tetap bisa nikah sama Shizuka, dan keturunannya tetap lahir di masa depan. What selfish bastard, ini Sewashi mah cuma peduli sama dirinya sendiri.
Dari Stand By Me pertama itu juga kita tahu bahwa Doraemon tidak bisa kembali ke masa depan kalau nggak bisa mengajari Nobita menjadi lebih baik. Padahal di alur ceritanya ya bisa juga ke masa depan tuh, ngerusuhi Nobita dewasa.
Nah, di Stand By Me 2 nanti, dari trailer sudah jelas ditunjukkan bahwa Nobita itu sebenarnya jiper sama Shizuka. Kabur dari ijab kabul, insecure, meromantisasi diri dengan alasan nggak akan bisa membahagiakan Shizuka.
Ya mungkin bener Doraemon berhasil membuat Nobita menjadi lebih baik, lebih peka, lebih bisa rumangsa, meski tetep bego. Wong jelas-jelas sudah ada keturunannya yang sukses di masa depan dan nyamperin dia kok, Nobita kok nggak mikir sampai sana sih. Hadeh.
Ini Nobita kayaknya harus ditontonin film Tenet-nya Christopher Nolan deh, biar bisa belajar konsep temporal pincer. Biar Nobita ngerti istilah what’s happened, happened. Artinya, ya udah sih jalanin aja dulu. Gitu aja kok repot.
Ya udahlah ya, kita semua tahu kok ending-nya di Nobita bakal nikah juga. Entah nikah siri, entah nikah resmi, atau skenario terburuk mamahnya Shizuka nggak setuju… apapun itu pokoknya mah lanjut aja terooos.
Terus balik ke pertanyaan awal tadi, Doraemon ngapain dong setelah Nobita nikah sama Shizuka di Stand By Me 2?
Kembali ke masa depan? Dih, masak iya gitu doang? Nggak seru dong. Ini robot kucing dosanya udah banyak banget lho. Udah rusuhin hidup Nobita dari kecil, sampai mau nikah masih diganggu juga.
Di akhir Stand By Me tujuh tahun lalu, kita semua tahu bahwa Doraemon akhirnya kembali ke timeline cerita sekarang. Selain karena ramuan absurd yang mengabulkan apapun saja yang tidak diminta Nobita, menurut saya kembalinya Doraemon mah karena di masa depan ini robot nggak guna-guna amat.
Ketimbang kembali ke masa sekarang dan mengganggu masa kecil Nobita lagi, saran saya Doraemon mending tobat dan mulai diet OCD, siapa tahu kapan-kapan bakal diundang ke podcast Om Deddy Corbuzier kan?
Soalnya, setelah saya pikir ulang matang-matang, semua kenakalan, ketidakmampuan, dan kebodohan Nobita justru disebabkan oleh alat-alat Doraemon. Lagipula, adanya Doraemon di kehidupan Nobita sama sekali tidak membantu segala konflik politik dan kepentingan bangsa Jepang yang lebih mendasar.
Misalnya soal kecenderungan bunuh diri anak muda di Jepang, atau soal betapa malasnya orang Jepang buat nikah, dan kalaupun nikah nggak mau punya anak.
Lebih dari itu, budaya dan kebiasaan di Jepang juga makin tambah ruwet soal betapa working class di sana, terlalu workaholic, dan too absorbed to work. Doraemon dan Nobita harusnya lebih peka dengan isu-isu nasional Jepang yang penting dan genting semacam itu.
Lagipula, ketimbang balik ke Nobita universe di film Stand By Me, dengan semua alat dari masa depan itu, Doraemon kan bisa ke Boruto universe aja. Gantiin Kyuubi tuh yang bentar lagi mati. Toh sejak dulu Doraemon sudah disebut-sebut sebagai musang ketimbang kucing.
Atau ke One Piece universe, dokter kapal yang juga selalu disebut musang, sesama musang gadungan bisa saling curhat dari hati ke hati to? Menceritakan sejarah panjang perundungan selama jadi tokoh manga dan anime, misalnya
Apapun yang akan dilakukan Doraemon setelah Nobita menikah, para jomblowan dan jomblowati di Indonesia mestinya bisa menangkap satu pesan bijak penting dari setengah abad merek dagang yang satu ini.
Jadi cowok ceroboh, nggak atletis, nggak kaya-kaya amat, itu semua nggak apa-apa, yang penting hoki lu gede, kayak Nobita. Sementara jadi cewek cantik, ideal, pinter, bening, kinclong, dan glowing juga jangan sombong-sombong amat…
…siapa tahu jodoh lu kayak Nobita.
BACA JUGA Teori Nobita Skizofren dan Doraemon Cuma Teman Khayalan dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.