Tuhan yang Jadi Lelucon
“Kalau ketemu Tuhan, tolong lihat di tangannya ada siapa. Siapa tahu jodoh saya di tangan dia.”
“Kalau ketemu Tuhan, tolong lihat di tangannya ada siapa. Siapa tahu jodoh saya di tangan dia.”
Mojok mesti berpihak, berpihak pada kenakalan dan wisdom of the crowd.
Kita terlalu sering terjebak pada fanatisme buta sehingga susah menanggalkan kebencian dan sikap kritis.
Bukankah merokok dan menggunakan motor sama-sama perlu dewasa? Tapi kenapa YLKI seperti cuek saja?
Saya sangat berharap Kang Emil mau bersanding bersama Uni Fahira agar menjadi calon pemimpin Jakarta. Ya, hitung-hitung ikhtiar.
Apa sebenarnya pemicu tawuran antar peserta Sahur On The Road? Bukankah minuman keras sudah tidak dijual bebas, dan setan-setan terkutuk...
Saya murtad mendukung Jokowi karena ia tidak hanya lamban menyelesaikan kasus kejahatan kemanusiaan, namun juga memberi jabatan untuk para pelanggar...
Berkeyakinan semestinya adalah pilihan masing-masing, kesunyian masing-masing.