Panduan Agar Tidak Jadi Tolol dari Insiden Tolikara - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Panduan Agar Tidak Jadi Tolol dari Insiden Tolikara

Arman Dhani oleh Arman Dhani
24 Juli 2015
0
A A
Panduan Agar Tidak Jadi Tolol dari Insiden Tolikara

Panduan Agar Tidak Jadi Tolol dari Insiden Tolikara

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Insiden Tolikara mengajarkan kita banyak hal untuk dipikirkan: bagaimana merespons hal-hal yang belum jelas kebenarannya, bagaimana bersikap terhadap berita-berita provokatif.

Di abad media sosial ini, tautan berita atau tulisan yang diberikan seseorang bisa menjadi tolok ukur kecerdasan orang itu. Misalnya, jika sekali waktu seseorang memberikan tautan status facebook Jonru atau berita dari PKS piyungan, maka alhamdulillah, kita bisa tahu kualitas kecerdasan orang itu. Tentu saja dengan sedikit perkecualian.

Jika orang itu bukan saudara bukan teman, cukup di-unfriend saja, jika ia kakak kandung anda yang kebetulan juga seorang fundamentalis garis keras, cukup di-mute atau di-unfollow. Anda tidak harus menanggapi tautan itu. Dengan mendiamkan anda bisa jadi lebih bahagia. Hubungan keluarga tidak rusak, akal sehat terjaga, dan yang paling penting anda tidak terpapar polusi kedunguan.

Namun pasti suatu saat, akan tiba masa di mana anda mesti berjihad melawan kedunguan. Saat-saat di mana kebodohan sudah paripurna, dan mendiamkan bukanlah pilihan. Yaitu ketika orang-orang yang anda sayang, orang-orang yang anda cintai, atau bahkan mantan orang-orang pernah anda kasihi, menjadi korban berita dusta. Itu adalah saat yang paling tepat bagi anda untuk balen bersuara. Bertindak untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

Berikut ada beberapa cara agar Anda bisa menyelamatkan orang-orang yang anda kasihi. Mengajak mereka untuk tidak jadi tolol di Internet. Agar tidak menyebarkan berita provokatif yang belum terverifikasi kebenarannya, supaya tidak ikut menyebarkan status-status kebencian yang tidak bisa dibuktikan fakta-faktanya.

Baca Juga:

Facebook, Google, WhatsApp Terancam Diblokir, Pakar Singgung Kedaulatan Digital Bangsa

Ciptakan 4,6 Juta Lapangan Kerja, Kominfo Kebut Jaringan 5G

Sedang Diawasi Ketat, Facebook Ganti Nama Jadi Meta

Dengan memberikan panduan ini, setidaknya, anda menyelamatkan satu manusia dari barisan kebodohan.

1. Verifikasi

M. Said Budairy, ombusman legendaris majalah Pantau itu, pernah berkata: verifikasi merupakan syarat kerja wartawan profesional. Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, dalam buku mereka yang berjudul 9 Elemen Jurnalisme, berkata bahwa esensi dari jurnalisme adalah disiplin dalam melakukan verifikasi.

Tanpa verifikasi, kerja media yang secara objektif berkejaran dengan waktu akan serampangan. Kelengkapan, otentitas, akurasi informasi dipertaruhkan. Jika ada media, atau pesohor Facebook, yang berulang kali menuliskan berita bohong, kabar dusta, pantaskah ia dipercaya?

Oh, kita bisa saja berkata bahwa blog piyungan itu bukan media jurnalistik, atau pesohor Facebook itu bukan jurnalis. Nah, kalau sudah begini, kita kembalikan saja, jika mereka bukan siapa-siapa kenapa kita mesti percaya? Dan mengapa anda membagi tautan berita/status orang itu?

Sebuah media yang kerap menulis berita bohong tidak pantas dipercaya. Seseorang yang kerap menyebarkan berita dusta, lantas menghapusnya tanpa pemberitahuan dan permintaan maaf, selayaknya tidak lagi diberikan kesempatan bicara. Lantas bagaimana jika ia tetap saja bicara? Ya tidak perlu didengarkan lagi.

2. Reputasi dan Integritas

M. Said Budairy juga berkata, landasan moral profesi mengharuskan wartawan menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. Bukan untuk menebak-nebak mana yang benar mana yang salah. Verifikasi berfungsi sebagai filter, ia akan menghilangkan bias opini dari fakta, juga menyelamatkan seseorang dari penyebaran kebohongan.

Jika verifikasi ini bisa dilakukan, niscaya Anda bisa balikan menjadi seseorang yang berpendapat tanpa takut apa yang anda katakan berasal dari kebohongan. Disiplin melakukan verifikasi (jika anda tidak suka kata ini bisa diganti tabayun) bisa membuat penulis menyaring desas-desus, gosip, ingatan yang keliru, manipulasi, guna mendapatkan informasi yang akurat. Disiplin verifikasi inilah yang membedakan tulisan yang baik dengan hiburan, propaganda, fiksi atau seni.

Dan pada akhirnya, media atau individu yang biasa berpendapat dengan disiplin verifikasi yang ketat akan memiliki reputasi yang baik dan integritas yang dapat dipercaya. Jika anda masih ngotot membagikan tulisan dari situs yang berulang kali menyebarkan berita bohong, atau seseorang yang kerap berdusta, anda barangkali butuh psikolog untuk menguji kualitas kewarasan.

3. Proporsional dan Komprehensif

Andreas Harsono, jurnalis dan aktivis hak asasi manusia, mengatakan dalam resensi 9 elemen Jurnalisme, suratkabar (dalam hal ini portal berita online) seringkali menyajikan berita yang tak proporsional, dengan judul bombastis dan sensional yang kadang tidak sesuai dengan konten berita. Penekanannya pada aspek yang emosional. Sehingga bisa saja seseorang menulis judul yang aneh untuk mengejar klik dan hit dari pemberitaan yang ia tulis.

Lantas bagaimana memahami kualitas berita proporsional dan komprehensif?

Pertama, lihat bagaimana media itu bekerja, apakah mereka kerap menuliskan judul berita yang berbeda dengan isi berita? Apakah berita itu kerap menggunakan kata-kata seperti ASTAGA?  BUJUBUNENG? EBUSYET? SEGAN? Atau yang lebih agamis seperti Astagfirullah, Subhanallah, dan sejenisnya. Judul yang demikian menggiring opini pembaca bahkan sebelum beritanya kelar dipahami. Dari pengalaman yang sudah-sudah, media yang menggunakan judul seperti ini bahkan tidak becus dalam masalah ejaan, apalagi masalah verifikasi.

Nah, itulah beberapa cara agar kita tidak jadi tolol di Internet. Susah memang, lebih mudah menyebarkan berita tanpa verifikasi, atau berkelit “Ah, saya cuma berbagi,” ketika ketahuan beritanya bohong. Tapi saya yakin anda, seperti sedikit orang waras di dunia, tidak ingin jadi keledai yang membuat kebodohan berulang-ulang. Cukuplah itu dipanggul oleh orang-orang yang merasa cukup masuk sorga dengan menyebarkan berita bohong.

Tags: FacebookInternetKedunguanTolikaratolol
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Pada 2012 meraih penghargaan Ahmad Wahib Award sebagai penulis blog terbaik. Bersama Patron Syndicate mengembangkan konten visual di YoutTube. Pernah bekerja sebagai Script Writer untuk Visinema (2018) Vice (2020). Menulis buku "Dari Twitwar ke Twitwar" (2015). Eminus Dolere (2020). Yang Ditulis Usai Berpisah adalah buku ketiganya. Bisa ditemui di IG: @armndhani dan twitter @arman_dhani

Artikel Terkait

pse kominfo mojok.co

Facebook, Google, WhatsApp Terancam Diblokir, Pakar Singgung Kedaulatan Digital Bangsa

18 Juli 2022
johhny g plate mojok.co

Ciptakan 4,6 Juta Lapangan Kerja, Kominfo Kebut Jaringan 5G

19 Mei 2022
Facebook ganti nama jadi meta mojok.co

Sedang Diawasi Ketat, Facebook Ganti Nama Jadi Meta

29 Oktober 2021
Data Scientist: Pekerjaan dengan Gaji Tinggi, Tanggung Jawab Moralnya Ekstra MOJOK.CO

Data Scientist: Pekerjaan dengan Gaji Tinggi, tapi Tanggung Jawab Moralnya Ekstra

26 Oktober 2021
donasi facebook

Penderitaan Karena Dikenal Algoritma Facebook Sebagai Orang yang Gemar Bersedekah

29 Agustus 2021
Mendukung Rencana Kebijakan Magang 3 Semester ala Nadiem Makarim

3 Tips Buat Kamu yang Ingin Magang di Perusahaan kayak Mojok

14 Agustus 2021
Pos Selanjutnya
Aku Berjihad ke Tolikara Maka Aku Telo

Aku Berjihad ke Tolikara Maka Aku Telo

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Panduan Agar Tidak Jadi Tolol dari Insiden Tolikara

Panduan Agar Tidak Jadi Tolol dari Insiden Tolikara

24 Juli 2015
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

world water forum mojok.co

Persiapan Dua Tahun, Indonesia Dipercaya Gelar Forum Air Dunia 

11 Agustus 2022
Teror Hantu Penghuni Patung Loro Blonyo MOJOK.CO

Teror Hantu Penghuni Patung Loro Blonyo

11 Agustus 2022
Kezaliman Barcelona Terhadap Frenkie De Jong

Kezaliman Barcelona Terhadap Frenkie De Jong

11 Agustus 2022
Ketua LPSK mengatakan perlindangan istri Ferdy Sambo bisa dibatalkan

Kurang Kooperatif, LPSK Sebut Permohonan Perlindungan Istri Ferdy Sambo Bisa Dibatalkan

11 Agustus 2022
mendag zulhas mojok.co

Mendag Zulhas Sebut Harga Kebutuhan Pokok DIY Paling Rendah

11 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In