MOJOK.CO – Prank video pakai suara bokep itu dianggap lucu. Padahal, itu garing! Menjijikkan!
Prank awalnya emang dibikin untuk lucu-lucuan. Sayangnya, sebagai lucu-lucuan, ia tidak selalu berhasil menghibur semua orang. Beberapa di antaranya, justru menyakiti salah satu pihak yang biasanya dijadikan bahan lucu-lucuan. Seperti prank yang memposting video backsound film bokep.
Video-video semacam ini, saya yakin sering kita temui dalam timeline keseharian. Seseorang memposting video yang thumbnail-nya terlihat menarik dengan caption clickbait yang berpotensi besar bikin orang pengin nge-play. Biasanya, karena pas di-play suara di awal kecil, akhirnya bikin orang yang nonton gedein volumenya. Eh ternyata, saat volume udah gede maksimal, suara dari video itu hanyalah berisi, “Ahhh… Ahhh… Ahhh…”. Mbelgedes tenan!
Jika kita nggak sengaja nge-play video prank pakai suara bokep macam ini saat pas lagi sendirian di kamar sih, nggak masalah. Bodo amat juga. Ya, mungkin cuma ada kesel tipis-tipisnyalah. Akan tetapi, kalau pas nge-play, suara hape lagi dalam volume maksimal, lagi nggak pakai headset, dan terjadi pas kita lagi di tempat yang ramai, tentu saja ini sangat memalukan, bukan?
Anggapan atau bahkan cap kalau kita ini kerjaannya cuma nontonin video bokep, tentu berpotensi besar melekat pada diri kita. Meski bagi sebagian orang itu benar (kerjaannya nonton bokep), tapi kalau nonton ya nggak di tempat umum juga kali.
Saya pernah menemui hal semacam ini. Memang, bukan terjadi pada diri saya sendiri. Tapi, pada perempuan asing yang saya temui di kereta.
Ketika itu, kereta yang saya naiki sedang berhenti di Surabaya. Kereta berhenti agak lama karena sedang mengganti lokomotifnya. Suasana di kereta tidak terlalu padat. Tapi, juga tidak terlalu kosong juga. Yang jelas, suasana nggak berisik-berisik amatlah.
Di seberang tempat saya, duduk seorang perempuan, kira-kira seumuran saya. Saya tahu kalau ia sedang menonton video-video pendek, tanpa headset. Volume hapenya tidak terlalu keras, sehingga tidak terlalu mengganggu penumpang yang lain.
Hingga… suara yang tiba-tiba muncul dari arah perempuan ini adalah, “Ahhh… Uhhh… Ahhh… Uhhh…” Semua orang menoleh. Dia gelagapan. Tampak jelas, ia malu saat itu. Saya yakin kalau suara yang muncul berasal dari video prank. Gampangnya, ia nggak mungkin sebodoh itu berniat nonton video bokep tapi nggak pakai headset, kan?
Tentu saja dia sangat malu dan nggak bisa menjelaskan ke penumpang yang lain kalau dia ini lagi kena p-r-a-n-k. Lha wong penumpang lain cuma ngasih tatapan penuh tuduhan tanpa berusaha mengklarifikasi apa-apa. Semakin menyedihkan, ia harus menahan malu hingga sampai kota tujuannya. Apa belum jelas tentang bagaimana menyebalkannya hal ini?
Sumpah ya, prank-prank semacam ini sama sekali nggak ada kreatif-kreatifnya. Lagian, apa sih uniknya bikin video prank pakai suara bokep semacam ini? Dari dulu juga cuma gitu-gitu aja toh, cara gangguinnya? Kalian-kalian suka bikin soalnya ini minim risiko bagi yang bikin, kan? Iya, kan?
Saya juga sama sekali nggak menemukan konten yang lucu dari video macam seperti ini. Sebaliknya, justru garing dan menyebalkan. Hadeh, seneng amat bisa tertawa-tawa puas dan bahagia melihat orang lain harus menahan malu dan harus mengikhlaskan citranya di muka umum berubah.
Jadi, wahai kalian-kalian para pembuat prank nggak mutu dengan ngedit-ngedit video pakai suara bokep, tolong hentikan editan video nggak kreatif ini. Sekali lagi, yang kalian lakukan itu jahat. Nggak ada lucu-lucunya. Sebaliknya, justru bikin orang yang kena prank malah dituduh macam-macam.
Apa kalian yang bikin prank ini nggak takut didoain macam-macam sama orang yang kesal, marah, atau sebal karena udah kena prank suara bokep yang kalian bikin? Apa nggak takut? Hmmm? Mbok sadar, video macam ini tuh, garing dan norak! Kalau kamu merasa senang dengan bikin video macam ginian, cara bersenang-senang kalian ini emang betul-betul nggak tepat.
Apa kalian ini nggak mikir kalau kejadian semacam ini harus dialami seseorang di saat yang genting. Misalnya lagi kumpul sama keluarga besar pacar dan ada calon mertua di sana. Beruntung kalau keluarganya udah paham sama prank-prank kayak gini. Lha kalau nggak? Terus dituduh macem-macem, gimana?
Mending kalau sekadar dituduh mesum. Lha kalau yang lain? Bisa-bisa batal sudah rencana menggaet anak orang.
BACA JUGA Netizen yang Ngeprank Dukun Santet Itu Faedahnya Apa Sih? atau tulisan Audian Laili lainnya