Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

Jangan Beli Xiaomi Mi A1 kalau Takut Baterai Cepat Habis

Aditya Rizki oleh Aditya Rizki
4 November 2017
A A
Xiaomi Mi A1 (android one)

Xiaomi Mi A1 (android one)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Xiaomi gitu lho, berani pasang harga murah tapi nggak murahan. Kecuali urusan baterai untuk ponsel satu ini.”

Saya masih ingat betul alasan terakhir kali membeli hape baru. Ketika itu Samsung Galaxy S4 yang sudah saya miliki sejak tahun 2014 harus diganti dengan hape baru. Alasannya, baterainya makin soak dan memori internal yang sudah terkatung-katung. Sepengalaman saya menggunakan gawai, jika dua hal itu sudah terjadi, sinyal untuk beli hape baru menyala hijau.

Akhirnya saya memutuskan untuk membeli ponsel pabrikan Tiongkok, Redmi Note 4. Hape ini menjadi salah satu ponsel andalan jelang 2017. Ketika itu harga barunya masih pada kisaran 2,3 juta, separuh harga baru Samsung Galaxy S4 yang saya beli dua tahun sebelumnya. Selisih harga yang lumayan untuk kerja lebih ngebut dan ukuran perangkat lebih lebar.

Pertimbangan memilih Redmi Note 4 selain karena harganya bersahabat, juga karena kapasitas baterainya yang bikin mata membelalak, yaitu sekitar 4100 mAh. Masih jarang banget kan smartphone yang kapasitas baterainya lebih dari 4000 mAh.

Selain itu, kapasitas memori penyimpanannya juga sudah mencapai 64 GB. Bandingkan dengan Galaxy S4 yang kapasitas baterainya cuma 2600 mAh dan memori internal yang hanya 16 GB. Tapi ya itu, saya masih merasa lebih puas melihat hasil jepretan kamera gawai pabrikan Korea satu itu ketimbang Redmi Note 4.

Jika tahun lalu Xiaomi mengeluarkan seri Redmi Note 4, tahun ini Xiaomi lagi-lagi meluncurkan seri pamungkasnya, Xiaomi Mi A1 (Android One). Bisa dibilang ponsel tersebut adalah ponsel spek tinggi berharga miring buat pengguna kelas menengah yang tidak mau menyisihkan isi kocek banyak-banyak untuk membeli perangkat high-end. Inilah ponsel idaman yang ditunggu-tunggu oleh khalayak Mi Fans.

Xiaomi Mi A1 (kiri) vs Redmi Note 4 (kanan)
Xiaomi Mi A1 (kiri) vs Redmi Note 4 (kanan)

Awalnya ponsel ini sengaja diproduksi hanya untuk kawasan India. Berkat ramainya tagar #BawaMiA1keIndonesia beberapa waktu lalu, akhirnya Android One dirilis secara resmi di Indonesia. Donovan Sung, direktur Manajemen Produk Xiaomi, benar-benar kepincut dengan besarnya pasar pengguna Xiaomi di Indonesia.

Seperti yang banyak digembar-gemborkan, Xiaomi Mi A1 adalah hasil kolaborasi Xiaomi dengan Google yang tergabung dalam proyek Android One. Slogannya “Created by Xiaomi, Powered by Google”. Secara perangkat keras, Mi A1 dibuat oleh pabrikan Xiaomi, tetapi secara perangkat lunak sudah didukung penuh oleh Google.

Ini artinya Android One tidak akan menggunakan ROM milik Xiaomi, yaitu MIUI, melainkan akan menggunakan ROM ofisial milik Google Android, sama seperti ROM yang digunakan pada perangkat Google Pixel. Andoid One bakal didukung dengan pembaruan Android OS selama dua tahun ke depan. Jadi, semisal OS bawaannya Android Nougat, maka pengguna bisa mencicipi seri Android O dan P.

Di Android One, pengguna tidak akan menemukan aplikasi bawaan Mi semacam Mi Cloud, Mi Account, Mi Weather, dan beberapa aplikasi bawaan Mi lainnya. Aplikasi yang terpasang hanyalah aplikasi bawaan dari Android saja.

Buat saya ini menarik karena pengguna sudah tak lagi menghadapi iklan-iklan yang tiba-tiba muncul dan tak sengaja kepencet selagi membuka gawai, juga tak lagi melihat aplikasi-aplikasi tak berguna yang kadang ditulis dengan aksara Cina, ciri khas MIUI.

Lalu, apakah Xiaomi Mi secara performa lebih baik ketimbang Redmi Note 4?

Menurut saya sih tidak lebih baik. Keduanya bahkan cenderung sama. Keduanya masih menggunakan prosesor tipe Qualcomm Snapdragon 625 dengan arsitektur 2GHz octa-core. Sama-sama mempunyai kapasitas RAM 4 GB dan memori internal 64 GB.

Soal spek kamera, bedanya juga tak begitu jauh. Dua belas tiga belaslah. Kamera belakang Android One masih menggunakan ukuran 12 MP, sedikit lebih kecil dibandingkan Redmi Note 4 yang sudah menggunakan ukuran 13 MP. Sedangkan kamera depannya masih sama-sama menggunakan ukuran 5 MP. Hasil jepretan yang dihasilkan pun sama-sama mempunyai resolusi 1080 x 1920 px. Beneran nggak beda jauh kan? Lagian, fitur kamera dalam smartphone buat saya cuma sebagai pelengkap saja.

Iklan

Bagaimanapun juga, kalau ingin jepretan yang yahud mending sekalian beli kamera mirrorless atau DSLR. Yakin deh, hasilnya tidak nanggung dan pasti lebih natural ketimbang hasil jepretan kamera smartphone. Dan nggak usah khawatir soal bagaimana hasil jepretan kamera highend diunggah ke aplikasi pamer foto semacam Instagram karena kebanyakan sudah bisa ditransfer melalui jaringan WiFi.

Kelebihan Android One salah satunya yaitu dalam hal teknologi kamera. Ia mengusung kamera ganda, masing-masing berkapasitas 12 MP. Sejenis kamera yang menawarkan efek bokeh yang lebih baik dibanding kamera tunggal yang ada pada smartphone pada umumnya. Efek yang bisa membuat objek-objek di belakangnya disamarkan (blur) sehingga kesannya lebih fotogenik gitu deh. Ditambah lagi ada fitur beautify yang konon bisa membuat jepretan swafoto semakin cerah.

Secara fisik, ada tiga bagian utama yang ditawarkan oleh Xiaomi Mi A1, yaitu kamera ganda, layar besar, dan bodinya yang terbuat dari logam. Meskipun tidak ada embel-embel Note-nya, Android One seukuran dengan Redmi Note 4, yaitu sekitar 5,5 inci.

Harga Android One yang mulai tersedia pada awal Oktober 2017 ini dibanderol hingga 3,1 juta. Sedikit lebih mahal dibanding Moto G5S Plus keluaran Lenovo yang sama-sama mengusung dual kamera. Mi A1 tersedia dalam tiga varian warna, yakni black, gold, dan rose gold.

Sayangnya, ya mohon maaf sekali, kapasitas baterai Android One jauh dari harapan. Bagi saya ukuran kapasitas baterai smartphone 3080 mAh saat ini adalah ukuran minimal kapasitas baterai smartphone. Saya tidak cukup yakin kapasitas baterainya bisa bertahan seharian jika digunakan terus-menerus.

Meskipun sudah didukung kamera ganda yang akan menghasilkan jepretan lebih baik, tapi teknologi itu justru akan semakin membuat boros baterai yang kapasitasnya hanya sekitar 3080 mAh. Apalagi buat pengguna yang punya hobi fotografi dan swafoto. Belum sempat difoto, eh baterai keburu habis. Baru jalan enam jam, eh sudah lowbat.

Perbandingan Spek
Perbandingan spek

Jadi, buat apa beli hape kalau baterainya cepat habis? Mending nunggu nanti saja kalau kapasitas baterainya sudah lebih tinggi, ya kan?

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2018 oleh

Tags: Android OneGoogle PixelRedmi Note 4Samsung Galaxy S4Xiaomi Mi A1
Aditya Rizki

Aditya Rizki

Webmaster Mojok. #YNWA

Artikel Terkait

Google Pixel 6 Hape Terbaik Google, Tapi Bukan Ponsel Paling Bagus MOJOK.CO
Konter

Google Pixel 6, Hape Terbaik dari Google

15 Desember 2021
Xiaomi Mi A2 Mojok
Konter

Xiaomi Mi A2 Resmi Dirilis, Saatnya Geser Mi A1 dengan Spek yang Lebih Ciamik

28 Juli 2018
Android P, Google Assistant, Google I/O 2018
Konter

Android P, Google Assistant, dkk: Mengulik Inovasi Baru Google dari Google I/O 2018

10 Mei 2018
Xiaomi Redmi Note 5 Mojok.co
Konter

Lima Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Xiaomi Redmi Note 5

15 April 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.