MOJOK.CO – Mendapat undangan bukber dan menolak bukber adalah kegiatan yang tak pelak mesti kita hadapi selama bulan Ramadan. Kamu sudah?
Memasuki bulan Ramadan, selain rutinitas buka puasa, sahur, tarawih, dan tadarusan, ada satu lagi kegiatan yang umumnya bakal kita alami, yaitu menerima undangan buka bersama alias bukber. Tak tanggung-tanggung, undangan bukber ini mewakili banyak pihak, mulai dari bukber teman-teman SD, SMP, SMA, kuliah, organisasi, komunitas, hingga teman kantor. Ah, sibuk pokoknya!
Sayangnya, tak semua orang menikmati acara bukber ini. Malah, tak semua orang bersedia datang ke acara bukber. Masalahnya, tak semua orang pula tahu cara yang tepat dan meyakinkan untuk menolak bukber.
Tenaaaang, di bulan suci ini, Mojok Institute telah menghimpun 5 alasan ngeles yang bisa kamu gunakan sebagai senjata untuk menolak bukber yang undangannya dibagikan oleh teman-temanmu, Check it out, beb~
Awal Puasa Berbeda
Alasan ngeles ini bisa kamu gunakan di hari pertama puasa, khususnya jika terdapat perbedaan hari pertama puasa. Jika temanmu mengajak bukber dan kamu sudah habis akal untuk menolaknya, perbedaan ini bisa kamu jadikan alasan, misalnya dengan bilang, “Sorry, Bro, hilal belum keliatan dari rumah aing.”
Pura-Pura Lupa
Penyakit lupa bisa menyerang siapa saja dan di mana saja, tak terkecuali kamu semua sebagai manusia. Waktu kamu mendapat undangan bukber dari teman yang tak begitu kamu suka, balaslah dengan skenario lupa. Sebagai contoh, kamu bisa mengirimkan salah satu dari dua kalimat ini:
- “Loh, ini bulan puasa, ya? Kukira bulan Mei. Hehe.”
- “Loh, kamu siapa, ya? Kita kenal?”
Jadikan Mantan Sebagai Alasan
Sering kali, bukber SD, SMP, maupun SMA menjadi salah satu kemungkinan bagimu untuk bertemu mantan pacar yang masih satu almamater. Tidak apa-apa—kamu bisa menjadikan hal ini sebagai alasan untuk menolak bukber, misalnya dengan bilang, “Males ah, ada mantan. Maaf ya, aku masih belum pengin ketemu dia.”
Dengan cara ini, niscaya temanmu pun tak bisa berbuat banyak meyakinkanmu karena kamu dan mantan adalah masalah persoalan hati. Tsaaaaaah~
Tabrakan Jadwal dengan Bukber Lain
Langkah selanjutnya dalam menolak bukber adalah dengan menyatakan bahwa undangan bukber dari teman bertabrakan dengan jadwal bukber lain yang kamu punya.
Tenang, seandainya pun kamu sebenarnya tidak mendapat undangan bukber lain, bukan berarti kamu berbohong, kok. ‘Bukber lain’ di sini kan bisa berarti kamu bukber dengan keluarga, orang-orang di kos, atau…
…dengan kesendirian.
Yha, sama aja, Beb.
Pilih Bukber dengan Keluarga Ternyata Menguntungkan
Cara ngeles terakhir ini bukan cuma omong kosong. Daripada pergi bukber di luar, bukberlah bersama keluarga di rumah. Nyatanya, kegiatan ini menghasilkan nilai yang baik.
Berdasarkan penelitian dari ilmuwan University of Minnesota, remaja yang kerap makan bersama keluarganya akan menjadi sosok dengan gaya makan lebih baik dengan kecenderungan memakan buah-buahan dan mengonsumsi lebih sedikit soda. Mereka juga akan mendapat asupan harian yang lebih banyak, mulai dari magnesium, potasium, vitamin B6, dan serat.
Nah, mau gimana lagi? Mending bukber di rumah, my lov, lalu katakan bye-bye pada undangan bukber-bukber itu~