Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Ternyata Buzzer Adalah Wujud ‘Kentungan Hidup’ di Pos Ronda

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 Oktober 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dalam dunia kerja masa kini, buzzer adalah pekerjaan yang bersifat hampir mirip dengan kentungan di pos ronda. Artinya, mereka berfungsi untuk menyampaikan informasi.

Penangkapan polisi atas aktivis Dandhy Laksono dan Ananda Badudu tempo hari mengguncang media sosial. Sebagian orang bertanya-tanya kenapa hal yang sama tidak dilakukan pada buzzer politik yang diduga menyebarkan hoaks dan ketakutan. Dukungan sekaligus kritikan lantas berbalas saling muncul di lini masa. Penyebabnya, ya, cuma satu: “kompor” dari para buzzer.

Ah, buzzer. Kamu tu sebenernya apaan, sih?

Dari Ivan Lanin, istilah buzzer diartikan sebagai ‘pendengung’. Di KBBI, kata dengung berarti ‘tiruan bunyi yang bergema dari baling-baling pesawat terbang, sirene, kumbang, dan sebagainya’. Jadi, apakah buzzer merupakan orang yang kerjainnya nyalain sirine dan baling-baling pesawat terbang secara literal?

Nggak, nggak gitu juga. Dalam dunia kerja masa kini, buzzer adalah pekerjaan yang bersifat hampir mirip dengan kentungan di pos ronda. Artinya, mereka berfungsi untuk menyampaikan informasi. Caranya?

Kalau di kentungan dikenal jenis-jenis pukulan berbeda untuk menyampaikan informasi yang berbeda pula, buzzer juga punya metodenya sendiri-sendiri. Ada yang sepakat naikin tagar tertentu di media sosial, ada juga yang menyebarkan informasi yang bisa jadi cuma berupa berita bohong, misalnya grup WhatsApp kaleng-kaleng, meski bisa juga berisi informasi produk atau layanan.

Terus, apa bedanya buzzer sama influencer?

Masih mengutip pernyataan Uda Ivan Lanin, dua istilah ini ternyata nggak sama-sama banget, meski hampir mirip.

– influencer = pemengaruh
– buzzer = pendengung

— Ivan Lanin (@ivanlanin) January 20, 2018

Ya, kalau buzzer adalah pendengung, influencer adalah pemengaruh. Artinya, buzzer memulai suatu informasi, lantas influencer bisa bergabung dan membantu memengaruhi lebih banyak orang untuk mendengar atau memercayai informasi tersebut. Makanya, sering kan kamu nemu cuitan “Twitter, please do your magic!” di media sosial, di mana penulisnya me-mention banyak nama influencer?

Dikutip dari Gardamaya, buzzer adalah pekerjaan yang menuntut karakter untuk jadi jauh lebih cerewet karena harus mendengungkan informasi baru. Jumlah folower-nya pun nggak melulu banyak dan sampai ribuan. Malah, ada juga buzzer yang follower-nya cuma puluhan dan akunnya “masih diplastikin” alias baru dibuat.

Hadeeeh, udah mah follower-nya dikit, ngomong dewek, maning!

Buzzer adalah orang yang bekerja dengan arahan. Ya iyalah, kalau nggak diarahin, mereka mau membagikan informasi apa, coba? Oleh karenanya, biasanya buzzer suatu tokoh atau produk nggak bakalan bekerja sendirian. Mereka bakal bekerja ramai-ramai dengan saling sebar informasi, menulis komentar, atau bahkan sepakat menaikkan tagar, entah gimanapun caranya: menyebar berita, ulasan, atau bahkan ngadai giveaway dengan syarat pakai tagar tertentu.

Memang ada yang mau “kemakan” dengan cara itu?

Iklan

Tentu saja ada. Di era post-truth sekarang, orang-orang cenderung lebih bisa memercayai berita yang tersebar, apalagi kalau melibatkan emosi sosial. Generasi malas cek fakta inilah yang jadi sasaran buzzer, khususnya buzzer-buzzer politik.

Menjadi buzzer adalah pilihan orang-orang tertentu. Kalau suatu hari kita melihat para buzzer berkeliaran di lini masa, jangan dihina mati-matian dulu; mereka lagi bekerja. Syukur-syukur kalau yang dia dengungkan informasi dan ulasan yang jujur.

Nah, kalau sebaliknya, baru deh boleh kamu ketawain sampai capek. Lowongan kerja mblarah-mblarah dari LiNa Jobstreet, kok ya masih ada aja yang lebih milih jadi buzzer berita hoaks, ya?!

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Buzzer Jokowi atau artikel Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: ananda badudubuzzer adalahdandhy laksonohoakshoaxpolitik
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Gugun El Guyanie : Awalnya Soal Skripsi, Berakhir Membongkar Dinasti
Video

Gugun El Guyanie : Awalnya Soal Skripsi, Berakhir Membongkar Dinasti

28 Oktober 2025
Republik dan Bayang Penjajahan yang Tak Usai
Video

Republik dan Bayang Penjajahan yang Tak Usai

25 Oktober 2025
Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP
Video

Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP

20 Mei 2025
Dwifungsi ABRI dan Ambisi Kuasa di Luar Barak
Video

Dwifungsi ABRI dan Ambisi Kuasa di Luar Barak

10 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.