Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Kenapa Harun Yahya Ditangkap Kepolisian Turki?

Khumaid Akhyat Sulkhan oleh Khumaid Akhyat Sulkhan
12 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ilmuwan cum penulis asal Turki bernama Ananda Oktar atau yang juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya ditangkap pihak Kepolisian Istanbul, Turki. Dia dituduh mendalangi serentetan kasus kriminal.

Pada hari Rabu (11/7), Harun Yahya bersama ratusan pengikutnya digeropyok oleh Kepolisian Turki di kediamannya yang terletak di daerah Cengelkoy, Istanbul. Menurut laporan media Anadolu Agency, Oktar ditangkap lantaran dituduh mendirikan organisasi kejahatan, melanggar aturan hukum soal pajak, melanggar UU Anti Teror, dan melakukan penculikan serta pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.

Sebelumnya, lelaki kelahiran Ankara, Turki, Februari 1956, ini memang dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Beberapa yang membuatnya kontroversial di antaranya adalah acaranya dalam stasiun TV A9.

Melalui stasiun TV tersebut, Harun Yahya diketahui menayangkan sebuah acara diskusi agama dan masalah sosial, sambil sesekali menari dengan  para perempuan berbaju minim yang telah melakukan operasi plastik serta bernyanyi dengan pria muda.

Ananda Oktar menyebut para perempuan dalam acaranya itu sebagai “Kittens” atau  “Anak Kucing”. Sedangkan para lelaki mudanya disebut “Lions” atau  “Singa”. Program televisinya dihentikan pada Februari 2018 karena dianggap melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Selain soal program televisi, lelaki yang telah menulis buku-buku tentang Islam ini juga disebut membentuk sebuah sekte bersama ratusan pengikutnya. Bersama sektenya itulah, Harun Yahya juga dituduh sederetan kasus kriminal seperti penculikan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Sebetulnya tidak heran bila Harun Yahya memiliki banyak pengikut. Karena ia memang sudah aktif memimpin organisasi sejak tahun 90-an. Seperti menjadi presiden kehormatan dalam Bilim Araştırma Vakfı (Yayasan Penelitian Sains) dirikan tahun 1990 dan Milli Değerleri Koruma Vakfı (Yayasan Perlindungan Nilai Nasional) didirikan tahun 1995. Organisasi yang disebut pertama menyerukan kreasionisme (penciptaan atas campur tangan Tuhan) sedangkan organisasi yang kedua menyerukan nasionalisme.

Selain memiliki ratusan pengikut dan mengorganisir beberapa organisasi. Harun Yahya masih memiliki reputasi lain yang tidak kalah keren.

Kalau di Indonesia biasanya orang dengan banyak pengikut bakalan maju jadi calon legislatif, maka lain halnya dengan Harun Yahya. Beliau lebih demen berkutat pada pertarungan intelektual. Terutama melawan darwinisme yang baginya dianggap pengingkaran terhadap Tuhan. Selain itu, menurut Harun, darwinisme adalah pemicu terbentuknya Marxis dan komunis yang menciptakan kekacauan di mana-mana.

Selain soal agama, penulis Atlas of Creation ini juga menaruh perhatian pada teori konspirasi. Khususnya yang menyangkut Freemasonry dan Yahudi. Bahkan, saat ditangkap pun Harun Yahya mengeluarkan pernyataan bahwa upaya penangkapannya merupakan bagian dari konspirasi Inggris.

Kini, Harun Yahya sudah benar-benar ditangkap. Menurut keterangan media hurriyetdailynews.com, saat ditangkap di kediamannya, polisi berhasil menyita senjata, rompi antipeluru, dan kendaraan lapis baja.

Sampai sekarang polisi masih memburu ratusan pengikut Harun Yahya yang masih belum tertangkap. Bagaimana kelanjutan cerita Harun Yahya and the gank? Akankah mereka berhasil lolos dan muncul pada film dokumenternya ke depan?

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2018 oleh

Tags: harun yahyaInggrisIslamistanbulKomuniskonspirasiMarxisTurkiYahudi
Khumaid Akhyat Sulkhan

Khumaid Akhyat Sulkhan

Penulis lepas, suka tumis kulit mlinjo, dan nonton anime.

Artikel Terkait

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid
Video

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid

30 Maret 2025
Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern
Video

Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern

15 Maret 2025
Kisah Penerima Beasiswa S2 di Turki, Dari Orang Biasa hingga Memikat di Panggung Asia Tenggara. MOJOK.CO
Sosok

Kisah Penerima Beasiswa S2 di Turki, Dari Orang Biasa hingga Memikat di Panggung Asia Tenggara

7 November 2024
Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah MOJOK.CO
Esai

Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah

30 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.