Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Derita Orang Berkacamata Saat Hujan, Mata Normal Can’t Relate

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
15 Januari 2020
A A
orang berkacamata derita orang kacamata berkacamata saat hujan lensa anti air elon musk

orang berkacamata derita orang kacamata berkacamata saat hujan lensa anti air elon musk

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Selain bikin masuk angin, menerjang hujan jadi salah satu indikator seseorang dikatakan nekat. Apalagi jika seseorang itu berkacamata. Percayalah orang berkacamata dan hujan adalah perkara yang tidak bisa didamaikan.

Pakai kacamata adalah anugerah. Stigma anak pintar, cupu, hingga wibu mudah melekat. Ya gimana ya, kacamata itu alat bantu sekaligus aksesoris gegayaan yang cuma bisa dijadikan pemakluman bagi mereka yang matanya bermasalah. Mata normal nggak usah pakai kacamata transparan ah, mengada-ada kalian namanya!

Belum lagi harga kacamata yang tidak murah, bikin orang berkacamata kelihatan lebih kaya.  Minimal dianggap lebih bisa mengatur keuangan dan menyisihkannya untuk beli lensa dan frame yang lagi hits di pasaran. Bisa juga dijadikan alasan mengapa kamu layak menikahi orang berkacamata.

Di balik spesialnya orang berkacamata, ada sebuah cobaan besar yang kami alami saat musim hujan. Orang yang punya mata normal nggak akan paham rasanya naik motor saat hujan dan dilema antara menutup kaca helm atau membiarkannya terbuka. Di tengah basahnya jalan, kami galau dan didera kegamangan maha dahsyat.

Menutup kaca helm membuat tetesan air hujan mengganggu pandangan. Tapi ketika membukanya, giliran lensa kacamata yang diguyur hujan dan bikin jalanan kelihatan kayak sensoran KPI, blur semua. Gusti nu Agung, kadang lensanya pakai berembun segala saking dinginnya cuaca. Kami kehilangan arah. Kami hanya merasakan percikan air langit yang semakin deras menampar-nampar wajah penuh derita ini.

Bagi kami, tidak ada alasan untuk melepas kacamata saat motoran. Nggak, bukan bermaksud gegayaan di jalanan karena kacamata kami keren, tapi berkendara dengan mata telanjang sama saja dengan menyuguhkan nyawa pada malaikat maut.

Makanya di sebuah zaman ketika windows 7 sudah dihentikan, saya selalu heran karena inovasi kacamata hujan tidak kunjung ditemukan. Orang berkacamata cuma bisa memendam ini dalam diam. Elon Musk bisa bikin merancang Tesla Cybertruck yang bentuknya kayak batu ginjal, masak sih, Musk, tidak bisa bikin desain kacamata anti hujan gitu?

Satu-satunya alat bantu penglihatan yang saya rasa mampu mengatasi masalah laten ini justru dipakai oleh anjing lucu.

I could have done with these whilst running this morning in the rain with my glasses on. pic.twitter.com/4izeN6AyBr

— James Ridgeway (@JamesRi81958925) January 12, 2020

Mungkin kali ini orang-orang akan merekomendasikan saya kacama water repellent yang intinya nggak bisa basah. Masalah mahal okelah, saya bisa beli walau harus bongkar celengan sapi di rumah. Tapi percuma kalau saat dipakai naik motor pas hujan, air tetap akan menabrakkan diri ke hadapan lensanya. Sekarang paham kan, betapa orang berkacamata punya penderitaan tiada akhir seperti cinta?

Jika salah satu dari kalian adalah produsen, desainer, atau pemilik toko kacamata. Saya mohon kesediannya untuk mulai fokus pada hal ini. Tolonglah kami yang selalu gundah menjelang musim hujan. Kami membutuhkan sebuah gebrakan serius perihal alat bantu penglihatan yang ada tudungnya, kalau perlu ada spion, dan ada wipernya. Semua ini demi pandangan yang paripurna dan kewarasan orang berkacamata.

BACA JUGA Lima Jenis Orang Goblok yang Bisa Anda Temui Saat Antre di SPBU atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2020 oleh

Tags: hujankacamata
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

BRIN: Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik beracun. MOJOK.CO
Aktual

Warga Jakarta Harus Berbenah, Menjaga Langit Ibu Kota agar Bebas dari Air Hujan yang Mengandung “Partikel” Beracun

20 Oktober 2025
Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG MOJOK.CO
Ragam

Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG

1 Februari 2024
Alasan Jogja Tetap Panas Meski Sudah Masuk Musim Hujan MOJOK.CO
Aktual

Alasan Jogja Tetap Panas Meski Sudah Masuk Musim Hujan

20 Desember 2023
vherkudara mojok.co
Kilas

Merasakan Pengalaman Baru Menjajal Kacamata di Offline Store Vherkudara Eyewear

7 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.