MOJOK.CO – Mengikuti tren mobil kekinian yang bagian depannya sipit-sipit. Nissan tak mau ketinggalan dengan meluncurkan mobil sipit ala-ala Xpander yang dikasih nama All New Nissan Livina.
Sebagai salah satu pabrikan terbesar di Indonesia, yang akhir-akhir ini eksistensinya mulai tergerus dengan kehadiran pabrikan Tiongkok bernama Wuling. Nissan pun meluncurkan produk terbarunya yang bisa menjadi jimat agar tetap nangkring di urutan 5 besar pabrikan paling laris di Indonesia.
Nggak tanggung-tanggung memang yang dilakukan oleh Nissan. Dia pun meluncurkan All New Nissan Livina. Mobil yang nantinya diharapkan bakal jadi tulang punggung Nissan untuk bersaing di pangsa pasar Low Multi Purpose Vehicle (MPV). Dengan menggunakan basis Xpander yang akhir-akhir ini mulai menggoyahkan dominasi mobil sejuta umat alias Avanza, Nissan seolah punya harapan yang membumbung tinggi: bahwa tuah dari Xpander akan bersemayam di Livina juga.
Di tahun politik seperti ini, memang banyak sekali mobil-mobil yang disulap sebagai mobil branding. Yakni, mobil yang digunakan untuk mobilitas para caleg berkampanye ke pelosok-pelosok dapilnya. Tak hanya calegnya saja, melainkan juga digunakan tim suksesnya, demi melenggang menjadi anggota dewan yang terhormat.
Tidak terkecuali bagi All New Nissan Livina yang baru keluar pertengahan Februari lalu. Dia pun langsung menjadi korban mobil branding salah satu caleg. Alasan paling umum memilih mobil yang digunakan sebagai mobil branding, dia harus sanggup diajak berpetualang ke berbagai macam medan.
Tak hanya aspal yang semulus pipinya Dian Sastro saja. Tapi juga jalanan yang masih gronjal-gronjal macam bekas jerawat. Bisa juga jalanan yang wujudnya kayak gula kacang. Atau yang masih lumayan mendingan, jalannya sudah di cor kanan kirinya, tapi tengahnya masih tanah.
Seorang caleg yang saya kenal ini, memang berbeda pilihannya mengenai mobil branding. Jika biasanya para caleg menggunakan mobil macam Innova, Avanza, Xenia, Mobilio, maupun Ertiga. Dia justru nggak pengin mobil mainstream, melainkan mobil yang masih kinyis-kinyis karena baru dikeluarkan empunya, yaitu All New Nissan Livina.
Pilihan yang jatuh pada Livina ini, bisa jadi akan tepat. Lantaran, basis yang digunakan oleh All New Nissan Livina adalah mobil yang sempat viral beberapa waktu lalu yaitu Mitsubishi Xpander. Tidak lama setelah keluar dari dealer, mobil yang kursinya masih ada plastiknya ini, langsung dijadikan mobil branding. Melihat ini, saya hanya sanggup geleng-geleng kepala.
Ya, bagaimana tidak. Kita tentu tahu sendiri, kalau sebuah mobil sudah jadi mobil branding, mobil itu ibarat sudah jadi mobil umum yang digunakan oleh siapapun—asalkan masih menjadi tim suksesnya. Mobil yang masih mulus kayak gitu, njuk digunakan oleh sembarang orang, apa ya ora eman?
Berhubung memakai basis dari Xpander, maka aura Xpander sangat kental rasanya. Apalagi ketika melihat dari samping, pasti susah membedakan antara Livina atau Xpander. Kalau dari depan, sih, jelas ada perbedaan signifikan terkait aliran desain yang dipakai. Livina memakai tampilan depan dengan model V-Motion. Sementara Xpander menggunakan bahasa desain Dynamic Shield.
Penggunaan bahasa desain V-Motion ini, biar terkesan kalau Livina ini betul-betul besutan Nissan. Ya, tahu sendiri, kan, kalau lihat mobil-mobil baru keluaran Nissan, menggunakan bahasa desain V-Motion, seperti Nissan X-Trail. Desain belakangnya, juga hampir sama dengan Nissan X-Trail.
Setelah lihat bagian eksterior yang cukup elegan ini. Saya penasaran dengan bagian dalamnya. Apakah sama dengan Xpander, atau ada sentuhan dari Nissan biar membedakan dari basisnya itu. Ternyata, setelah masuk ke interiornya, desainnya hampir sama dengan Xpander. Yang membedakan hanya warna joknya saja. Livina memakai warna jok yang lebih gelap. Sedangkan Xpander memakai warna jok yang lebih terang.
Mengenai dapur pacu, All New Nissan Livina menggunakan mesin serupa dengan Xpander. Livina menggunakan mesin dengan kapasitas 1.499 cc, yang menghasilkan tenaga maksimal 10 dk serta torsi 141 Nm. Tenaga dan torsi ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5 percepatan. Sudah bisa dipastikan, mengenai performa akselerasi dan efisiensi BBM, hampir sama dengan Xpander.
Kembali lagi mengenai All New Nissan Livina yang sudah jadi mobil branding. Berhubung salah satu tempat dapilnya berada di sekitar perbukitan Menoreh. Maka saya pun diajak untuk menjajal mobil ini menyusuri jalan perbukitan Menoreh. Jalan yang terkenal dengan kelak-keloknya ini, ingin membuktikan bahwa Livina memang layak sebagai mobil branding guna menembus berbagai macam medan.
Menyusuri jalanan menuju Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, tanpa favivu, Livina melibas habis kelok demi kelok yang masih dihiasi mulusnya jalanan yang baru diaspal. Livina yang dipakai ini adalah Livina tipe terendah dengan harga yang cukup worth it, hanya 198,8 juta saja.
Diajak nanjak di jalanan perbukitan Menoreh ini, tampak bahwa Livina tidak terlalu ngos-ngosan apalagi dia memakai transmisi manual. Jelas, sanggup melewati tanpa hambatan yang berarti. Mengenai suspensinya, juga terasa empuk. Paling hanya mengalami sedikit limbung, ketika melewati tikungan tajam dengan kecepatan lumayan. Maklum saja, waktu itu diisi 6 orang.
Tatkala memasuki jalanan desa yang masih gula kacang, sebagai sopirnya harus pandai-pandai memilih jalan. Jangan sampai masuk lubang, biar suspensinya tetap awet. Tetapi, All New Nissan Livina ternyata cukup gesit dalam melahap jalanan gula kacang ini. Kekedapan kabinnya juga masih begitu senyap, walau sedikit terjadi goncangan.
Melihat beberapa jalanan mulai dari jalanan perbukitan penuh tikungan tajam nan menanjak ataupun jalan desa yang masih gula kacang. Saya rasa Livina layak menjadi mobil branding dengan kemampuannya menaklukan beberapa medan jalanan. Tapi ya, jangan sampai Livina ini dibuat untuk off-road. Bisa-bisa, langsung patah suspensinya.
Selain bisa menaklukan berbagai macam jalanan. Desain Livina yang penuh kesan elegan itu, akan membuat wajah caleg pada mobil branding juga tampak elegan. Tak salah memang, Nissan meluncurkan All New Nissan Livina di tengah panasnya dinamika di tahun politik ini. Nissan seolah ingin memberi pesan kepada para caleg, “Mau tampil elegan, beli saja Livina dengan cash tanpa kredit.”