Waktu yang telah dinanti-nantikan oleh banyak Ahoker di seluruh penjuru tanah air akhirnya datang juga. Kesabaran memang tak pernah berkhianat. Ahok akhirnya bebas setelah menghabiskan masa tahanan hampir dua tahun karena terseret kasus penistaan agama.
Bebasnya Ahok menjadi sebuah angin baru bagi banyak orang.
Salah satu pertanyaan yang cukup menggema setelah Ahok bebas tentu saja adalah apa kesibukan yang akan digeluti oleh Ahok sekarang?
Apakah kembali ke dunia politik, apakah berbisnis, atau apakah ia akan menjadi petani yang tinggal di rumah sederhana dan menggarap ladang yang tak seberapa luasnya bersama anak dan istrinya kelak seperti impian kebanyakan orang?
Entahlah. Yang jelas, Sejauh ini, belum ada yang tahu pasti, namun sudah banyak dugaan-dugaan yang hadir terkait dengan pilihan kesibukan yang akan dipilih oleh Ahok.
Salah satu pilihan yang kemungkinan bakal dipilih oleh Ahok adalah pilihan sebagai seorang pembawa acara.
Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan Ahok yang pernah mengatakan bahwa dirinya tak ingin berkecimpung lagi di dunia politik dan akan melanjutkan program Ahok Show yang dulu pernah ia bawakan.
“Saya sudah putuskan, selesai ini saya akan jadi pembicara saja. Enggak masuk partai politik, enggak mau jadi menteri, enggak jadi staf presiden, semua enggak,” ujar Ahok pada awal Mei tahun lalu. “Aku mau bikin Ahok Show dengan salah satu stasiun televisi. Tapi dengan revenue sharing ya. Jadi kalau terima iklan berapa, bagi saya lah, 20-30 persen. Kita ngajar aja, jadi mendidik saja,” kata Ahok sambil sedikit merenges.
Rencana Ahok yang satu ini agaknya memang mulai menemukan jalurnya. Sebab, begitu bebas, Ahok langsung membikin akun Youtube untuk menyebarkan kegiatan-kegiatan pribadinya. Tak butuh waktu lama bagi Ahok untuk segera mengumpulkan ratusan ribu subscriber.
Hanya dalam hitungan jam, Ahok sudah berhak untuk mendapatkan Youtube Silver Play Button karena mendapatkan lebih dari 100 ribu subscriber.
Ini tentu modal yang bagus bagi Ahok untuk membangun jalur karier entertain-nya sebagai seorang presenter.
Rencana Ahok untuk menghidupkan kembali Ahok Show ini tentu saja menjadi kabar baik bagi insan hiburan tanah air.
Setiadaknya, ada banyak hal yang membuat Ahok Show bakal menjadi penanda banyak hal yang menyenangkan.
Pertama, jika memang Ahok Show benar-benar terlaksana, tentu ia akan menjadi acara yang unik, laris, dan tentu saja sangat menghibur. Unik karena ini soal Ahok. Laris sudah pasti. Nama besar Ahok tentu bisa dengan mudah menarik banyak pemirsa. Lha wong vlog saja nggak butuh waktu lama buat dapat ratusan ribu views je.
Kedua, Hadirnya Ahok Show tentu akan menjadi acara yang begitu terbuka, keras, dan tajam. Sejauh ini, belum ada talkshow yang menghadurkan suasana pertempuran yang frontal.
Ahok Show tentu mampu untuk mengisi ceruk itu.
Masyarakat sudah rindu dengan hadirnya talkshow yang seperti ini, sebab. Memang belum banyak host yang berani dengan blak-blakan menelanjangi narasumbernya, apalagi dengan kata-kata pedas bak nasi Padang berkaret dua.
Bayangkan, dalam salah satu sesi, Ahok Show menampilkan M Taufik, politisi mantan koruptor yang nekat ingin daftar jadi caleg itu.
“Fik, lu kan mantan koruptor nih ya, kok lu masih aja ngebet daftar jadi caleg, sih? Bajingan bener, Lu.” Kata Ahok
Taufik tentu bakal agak keder, namun ia kemudian menjawab dengan jawaban defensif namun kuat, “Ya itu kan hak warga negara, Hok, lagian sekarang MA juga sudah mengesahkan aturan kalau mantan koruptor boleh nyaleg.”
“Ya itu kan karena elunya aja yang ngeyel dan bikin acara gugat-gugatan segala, bajingan bener, Lu.”
“Ya trus lu maunya apa, Hok?”
“Ya nggak mau apa-apa, cuma pengin bilang bajingan aja sama lu!”
Ahok kemudian beralih ke penonton di studio.
“Oiiii penontooooooon!” Kata Ahok yang langsung dibalas oleh para penonton, “Oiiiiiiii…”
“Ni Taufik inih, sekarang nyaleg, Dapilnya DKI 3. Nah, buat yang ada di Dapilnya, entar pas coblosan, pokoknya tampang dia jangan dicoblos, Okeeeee?”
“Okeeeeee…”
Ahok kemudian beralih lagi ke Taufik. “Mamam tu coblosan!”
“Menistakan” agama saja dia sanggup. Apalagi cuma menistakan Taufik.
Percakapan keras macam itu kemungkinan hanya bisa muncul dalam acara talkshow di mana Ahok jadi presenternya. Lha gimana nggak, tagline acaranya saja sudah bikin keder kaki: “Ahok Show, mengupas isu setajam neneklu!”
Maka, jangan heran jika hanya di acara Ahok Show-lah Mantan ketua PSSI Edy Rahmayadi tidak akan banyak berkutik.
“Bung Edy, Apakah Bung tidak pernah merasa bahwa dulu, eh, sekarang juga masih ding, banyak orang yang gedek sama Bung karena Bung ngotot tetep melanjutkan jabatan ketua PSSI kendati Bung juga menjadi Gubernur?” Tanya Ahok.
Edy kemudian menjawab ketus, “Apa urusan Anda menanyakan itu?”
“Ebangsat, ditanya baik-baik malah nyolot, gua beri juga, nih…”
Begitu tahu kalau host-nya ternyata lebih galak, Edy kemudian menghaluskan gaya bicaranya, “Ehm… maap, maap, Bang. Saya kira situ Aiman Kompas tipi. Sekali lagi, saya minta maap.”
Ketiga, Ahok Show bakal jadi pelopor hijrah banyak profesi lain menjadi pembawa acara. Selama ini kita sudah mengenal banyak pelawak yang jadi pembawa acara seperti Sule atau Tukul Arwana, kemudian wartawan yang jadi pembaca acara seperti Najwa Shihab, lalu ada lawyer yang jadi pembawa acara seperti Hotman Paris, sampai pesulap yang juga beralih rupa jadi pembawa acara seperti Deddy Corbuzier.
Nah, hadirnya Ahok ini tentu akan memicu gelombang hijrah besar-besaran.
Nantinya, bukan hanya mantan kepala daerah yang beralih menjadi Pembawa acara. Tapi juga pensiunan jenderal, anggota DPR, bahkan kalau perlu, mantan presiden.
Terbayang betapa serunya jika kelak SBY punya acara talkshow dengan dirinya sendiri yang jadi pembawa acara. Ia bisa menyalurkan hasrat komentar sekaligus bakat bermusiknya.
Nama acaranya tentu saja: Bincang dan Dendang bersama Pak Bambang.
Tagline acaranya tak kalah yahud: Menyibak fenomena dengan prihatin.