Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Lima Jenis Orang Goblok yang Bisa Anda Temui di Bioskop

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
1 April 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai tempat hiburan menengah ke atas, bioskop kerap menjadi gambaran paling sederhana untuk menunjukkan sebuah panggung kemewahan. Di sana, kita bisa temukan lelaki dan perempuan dengan penampilan-penampilan terbaik mereka. Dengan minyak wangi yang paling harum, dengan sisiran rambut yang paling klimis, dengan model baju yang paling spekulatif, dan kadang dengan hotpants yang paling kimcil.

Sebagai sebuah penanda peradaban, bioskop menjadi tempat di mana banyak hal bisa ditemukan. Salah satu yang paling mudah ditemukan tentu saja adalah kegoblokan.

Ini serius. Di bioskop, orang goblok bisa dengan mudah ditemukan. Hal ini mungkin karena memang kemewahan dan tak berbanding lurus dengan kecerdasan. Keduanya berjalan pada lintasan yang berbeda, lintasan yang kerap tak pernah punya pertautan.

Menurut hitungan saya, setidaknya ada lima jenis orang goblok di bioskop.

Mari kita ulas satu per satu.

Orang goblok jenis pertama bisa ditemukan di dalam antrean pembelian tiket di depan loket.

Mereka adalah orang-orang yang tidak mempersiapkan uang tunai di tangan saat antrean tiba. Sudah tahu antrean panjang, banyak yang menunggu di belakang, eh mereka malah menyibukkan diri dengan mengambil uang di dompet saat sudah berada di depan petugas tiket. Lebih parah lagi kalau ternyata dompet itu disimpan di dalam tas sehingga butuh waktu yang lebih lama.

Tidak bisakah mereka menyiapkan uang di tangan (sukur-sukur uang pas) saat masih mengantri dan kemudian tinggal membayarkannya langsung begitu sudah di depan loket? Bukankah harga tiket sudah jelas-jelas tertera di layar?

Oh iya, lupa, mereka kan orang goblok.

Orang goblok jenis kedua tak beda jauh dengan jenia pertama. Bedanya, jika jenis pertama terlalu banyak memakan waktu karena sibuk mengambil duit dari dompet, maka golongan kedua ini terlalu banyak memakan waktu karena begitu sampai di depan loket, mereka malah bimbang dan bingung mau nonton film apa.

Lebih bajingan lagi kalau ternyata di depan loket malah berdebat dengan pacar atau kawan nontonnya soal film apa yang mau ditonton.

“Nonton Yo Wis Ben aja beb, film bagus, penuh muatan lokal, gimana?”

“Ah, enggak, mau nonton Love for Sale aja, pengin liat pantatnya Gading Marten nih…”

“Pokoknya Yo Wis Ben.”

Iklan

“Nggak mau, aku maunya Love for Sale, titik!”

Hashhh, kntl.

Orang goblok jenis ketiga keberadaannya sudah tidak lagi di depan loket, tapi sudah di dalam teater.

Orang goblok jenis ini adalah mereka yang mengajak serta anaknya yang masih kecil untuk menonton film yang ratingnya seharusnya untuk penonton usia dewasa.

Orang goblok jenis ini sungguh sangat menyebalkan. Dan sialnya, saya berkali-kali bertemu dengan mereka.

Kemarin misalnya, saat nonton sebuah film dengan rate R13, pas asyik nonton, baru saya sadar kalau ternyata di deretan bangku di depan saya, ada sepasang orangtua muda yang membawa serta anaknya yang masih kecil ikut nonton.

Ketika ada adegan semi, si ibu langsung kaget dan terlihat sibuk menutupi mata anaknya.

Rasanya ingin sekali saya datangi si ibuk dan kemudian saya bisiki kupingnya dengan mesra, “Mbak, eh bu, yang patut ditutupi seharusnya bukan mata anakmu, tetapi ketololanmu.”

Orang goblok jenis keempat adalah kaum yang sungguh tak tahu diuntung. Orang goblok jenis ini adalah mereka yang sibuk bermain hape di dalam teater saat film sudah diputar. Entah sekadar main game, buka wasap, atau yang paling keparat, instagram stories-an.

Entah mereka ini sadar atau tidak bahwa sinar layar yang terpancar dari hape mereka itu begitu mengganggu dan mendistraksi penonton yang lain, utamanya yang berada di posisi belakangnya. Yang jelas, mereka sungguh egois.

Ketika diingatkan, tak jarang mereka membela diri dengan argumen yang menjijikkan, “Bukannya tidak ada larangan untuk bermain hape di dalam teater? Yang dilarang kan cuma merekan film dan menaikkan kaki di kursi.”

Kalau sudah begini, rasanya ingin sekali saya misuh dan membalasnya dengan argumen yang jauh lebih menjijikkan pula: “Lha mbok sekalian bikin kemah dan api unggun di dalam teater, kan tidak ada larangannya.”

Wahai kaum goblok jenis keempat, kalau dikau memang ingin bermain hape, jangan nonton bioskop, cukup nonton Big Movies Global TV saja.

Orang goblok jenis kelima, saya merasa tak perlu terlalu banyak meng-eksplore. Sebab orang goblok jenis ini adalah saya sendiri.

Gimana nggak goblok, sudah tahu kalau di bioskop banyak orang goblok yang bikin emosi, eh, masih saja tetep suka mampir ke sana.

Kurang goblok gimana, coba?

Terakhir diperbarui pada 1 April 2018 oleh

Tags: bioskopnontonorang goblok
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO
Catatan

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
pengalaman pertama ke bioskop, pakuwon mall jogja.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama ke Bioskop: Orang Desa Salah Pesan Tiket Mahal sampai Tersesat di Pakuwon Mall Jogja, Mau Bertanya Takut Dikira Kampungan

11 April 2025
Derita Orang Rembang, Makan Mie Gacoan Harus ke Tuban MOJOK.CO
Ragam

Derita Tinggal di Rembang: Harus Tempuh 2 Jam ke Tuban Demi ke Mal, Nonton Bioskop atau Sekadar Makan Mie Gacoan

6 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.