Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Visual Tokcer

Tips Mudah Membuat Obor Buat Pawai Takbir Keliling

Redaksi oleh Redaksi
23 Juni 2017
A A
membuat obor

membuat obor

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lebaran segera tiba, pawai takbir keliling pun begitu. Bagi para orang tua yang punya anak, sebentar lagi bakal direngeki anak-anaknya yang minta dibuatkan oncor alias obor buat pawai lebaran.

Orang tua yang mau cari gampangnya biasanya cuma bisa jawab, “Nggak usah pakai obor, pakai senter saja, wong ya sama terangnya.” Sedangkan orang tua yang begitu paham betapa obor adalah hal keren saat pawai takbir keliling, ia akan berusaha sebisa mungkin membuatkan obor untuk anaknya.

Nah, jika Anda termasuk jenis orang tua yang paham bahwa obor adalah hal yang keren saat pawai takbir keliling tapi tidak paham blas tentang bagaimana cara membuat obor, maka tulisan singkat dan tidak bermutu ini adalah tulisan yang pas untuk Anda.

Mojok melalui rubrik Tokcer ini akan membimbing Anda untuk memahami bagaimana cara membuat obor sederhana yang baik dan benar.

Oke, langsung saja.

Ambil bambu dengan ukuran diameter tabung antara 4-6 sentimeter, potong sekitar 10 sentimeter di bawah ruas dan 30 sentimeter di atas ruas. Jika Anda tak bisa menemukan bambu, atau blas nggak punya bambu, ya sudah, jangan teruskan baca tulisan ini. Bilang saja sama anak Anda, “Nggak usah pakai obor, pakai senter saja, wong ya sama terangnya.”

Dasar orang tua yang mau cari gampangnya saja.

Baik, saya anggap Anda sudah punya bambu, sebab saya yakin pembaca Mojok pastilah bukan orang tua yang mau cari gampangnya saja.

Isi bagian tabung bambu yang 30 sentimeter di atas ruas dengan minyak tanah. Jangan sampai penuh, sisakan sekitar 10 sentimeter. Siapkan kain gombal atau kain yang sudah tak terpakai, gunting memanjang dan masukkan ke dalam tabung sampai tenggelam di dalam minyak tanah tadi. Jika sudah, kaitkan kain yang dipotong memanjang tadi dengan kain yang lain yang di-uwel-uwel hingga padat dan gunakan sebagai penutup tabung bambu sekaligus sebagai sumbu. Dan, taraaaaaa, obor ala Mojok sudah siap untuk di-launching.

Cara menyalakannya, balikkan terlebih dahulu posisi obornya agar kain di bagian pucuk tabung bambu basah oleh minyak tanah dengan sempurna. Jika sudah, langsung saja nyalakan dengan menggunakan api dari korek. Ingat, api dari korek, bukan api kebencian apalagi api cemburu.

Obor siap digunakan untuk berpawai takbir keliling. Namun, jika memang Anda merasa takut untuk memasrahi anak Anda dengan obor, maka jangan memaksa. Pawai tanpa obor pun tak jadi soal kok. Sebab, sebaik-baik obor adalah obor semangat yang nyala oleh api perjuangan.

Etapi cemen banget sih kalau nggak pakai obor. Nggak lakik gitu.

obor

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2017 oleh

Tags: oborpawaitakbirtakbir keliling
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pojokan

Serba Salah Banser: Dikafirin Lalu Lapor Polisi Salah, Eksekusi Sendiri Tambah Salah

12 Desember 2019
obat batuk mojok.co
Esai

Mereka Meneriakkan Takbir Usai Membunuh dan Bikin Saya Trauma

16 Oktober 2018
ayat-ayat allah
Esai

Alhamdulillah, Tak Ada Pedagang Ayat-ayat Allah di Negeri Ini

11 September 2018
Logo-finalis-liga-champions-MOJOK.CO
Balbalan

Terkuak! 4 Klub Semifinal Liga Champions Menyimpan Pesan Mulia Bulan Ramadhan

24 April 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.