Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Menanam Bukan Romantisasi, Melainkan Perlawanan Petani terhadap Pasar Pangan Modern

Redaksi oleh Redaksi
18 September 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Episode Kalcersok kali ini hadir dengan nuansa yang berbeda. Tidak seperti biasanya, Kalcersok digelar langsung di atas panggung FESMO 2025. Suasananya makin spesial karena menghadirkan dua tamu istimewa, Farid Stevy dan Ester. Keduanya mengajak kita merenungkan kembali makna menanam sebagai bentuk perlawanan di tengah gempuran pasar pangan modern.

Obrolan dimulai ringan dari seni dan musik, namun pelan-pelan mengarah pada isu yang lebih serius: dapur dan pangan. Dari sana, Farid dan Ester menyinggung tentang kearifan lokal serta filosofi tumbuhan Jawa yang bisa menjadi pijakan untuk menghadapi berbagai tantangan: krisis pangan, perubahan iklim, sampai ketidakadilan harga yang kerap merugikan petani.

Dengan tema “Menanam Tumbuhan di Langit Digital”, diskusi ini juga membongkar mitos kehidupan desa yang sering dianggap identik dengan slow living. Padahal, kenyataan di lapangan justru jauh lebih kompleks, penuh kerja keras, dan tidak sesederhana gambaran romantis yang sering kita bayangkan.

Media sosial pun tak luput dibahas. Bagi Farid dan Ester, platform digital kini menjadi ladang perjuangan baru. Lewat konten yang mereka bagikan, pesan tentang kemandirian pangan dan pelestarian lingkungan bisa sampai ke publik lebih luas. Meski begitu, perjuangan ini tentu tidak lepas dari berbagai tantangan dan bahkan kontroversi.

Namun, di tengah semua itu, keyakinan mereka tetap sama: menjadi petani yang mau belajar dan berkembang adalah pilihan yang keren. Tapi ingat kalau kamu ingin menjadi petani karena kerenya, percayalah menjadi petani itu tidak keren.

Tonton sampai akhir video di atas, dan temukan mengapa menanam adalah bentuk perlawanan paling otentik yang bisa kita lakukan hari ini.

Tags: fesmo 2025kalcersokmitos petanipetani digitalisasipetani keren

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.