Ketekunan dalam menggeluti budidaya ikan Guppy berhasil membawa taufik, pemuda asal Kabupaten Sleman meraih kesuksesan.Bisnis budidaya ikan yang ia geluti sejak tahun 2016 lalu, kini berhasil menembus pasar internasional dan menjadi salah satu peternak terbesar di Asia Tenggara.
Pada Episode kalcersok kali ini, Mojok berkesempatan menyusuri farm yang ia bangun dari nol: dari tempat pembesaran anakan, ruang seleksi, hingga system sederhana namun disiplin yang membuat Swasti Farm terus bertumbuh.
Dari Galon Bekas Menjadi Media Profesional
Di awal usahanya, Taufik tidak menggunakan fasilitas khusus. Galon bekas air mineral, ember dan akuarium kecil menjadi sarana utama untuk membesarkan ratusan bibit guppy.
“saya punya 130 perjenis ada tiga pasang, berarti 130 dikali 3 ada sekitar 400 an yang menggunakan tempat galon” ucap Taufik
Ia menekankan bahwa kunci budidaya guppy sebenarnya sederhana: air bersih, kebersihan tempat, dan pencegahan penyakit. Dari tiga hal itulah Swasti Farm dibangun.
Untuk menjaga kualitas air, ia rutin mengganti sebagian air seminggu sekali di setiap wadah galon dan dua kali sekali untuk akuarium.
Sistem Pembesaran yang Rapi
Seiring berkembangnya Swasti farm, Taufik mulai membangun sistem pembesaran yang rapi. Setiap anakan yang lahir akan langsung dicatat dengan pengap dari tanggal lahir, indukan hingga jumlah.
“Karena kalau enggak dikasih penanda ini anaknya siapa, ini kembar semua anaknya. Warnanya juga sama, Jadi harus dikasih akte biar tahu induknya siapa.” ucap taufik
Satu induk dapat melahirkan 20 sampai 120 ekor. Namun tidak semuanya tumbuh sempurna. Agar peluang hidupnya lebih besar, anakan langsung dipisah dan ditempatkan di wadah-wadah kecil.
Seleksi Ketat Ikan Guppy
Setelah mencapai usia 3 sampai 4 bulan, guppy-guppy pilihan dipindah ke ruang seleksi. Ratusan akuarium tersusun rapi, masing-masing berisi ikan-ikan dengan warna dan ekor bervariasi.
Di ruang inilah ikan dengan potensi terbaik dipilih. Bukan hanya warna dan ekor, tetapi genetiknya—kualitas yang menentukan apakah ikan layak masuk pasar impor.
“Kalau anakannya keluar merah, kita garansi, Soalnya indukannya sudah kita tes berkali-kali.” Ujar Taufik
Meski telah menembus pasar Asia, Taufik tidak menutup pintu bagi siapapun yang ingin belajar budidaya ikan guppy. Ia juga sering aktif berbagai tips melalui media sosial dan terbuka bagi pengunjung yang ingin datang langsung untuk belajar dan mencari diskon terutama pada malam Jumat Kliwon .
Dari Swasti farama kita banyak belajar bahwa ketekunan dan keseriusan bisa membawa seseorang melampaui batas yang tak pernah dibayangkan.










