Aku merupakan mahasiswa tingkat akhir yang sedang berkuliah di kota orang. Daerah kost ku dekat dengan perempatan yang tentu saja ada lampu lalu lintas untuk mengatur. Aku selalu menyukai berada di garda terdepan apabila lampu merah menyala. Tetapi, hal yang aku kesalkan adalah saat aku mendengar klakson terdengar dari arah belakang sepedaku, entah itu dekat atau pun jauh.
“TIN! TINNNN!!!”
Dari semua hal buruk di dunia, mengapa harus memilih membunyikan klakson saat baru saja lampu hijau menyala. Kita semua tahu bahwa lampu hijau menyala tanda kita harus segera berjalan, tetapi tidak langsung berjalan juga saat baru menyala.
Aku pernah mendapatkan sebuah pengakuan dari temanku yang juga pengendara motor, mengapa dia secara otomatis membunyikan klakson. Jawabannya adalah karena kebiasaan yang mana hal ini timbul dari pemikiran “pengendara di garda depan tidak begitu perhatian dengan lampu hijau”. Padahal tidak begitu. Kita itu juga berhati-hati karena tidak semua pengendara motor akan berhenti saat lampu merah sudah menyala.
Tidak sedikit yang pengendara motor yang nyolong-nyolong buat melaju cepat di detik-detik terakhir lampu merah akan menyala. Tidak sedikit pula ada kecelakaan karena kecerobohan itu. Hanya karena kita menunggu 1-2 detik setelah lampu hijau menyala, kalian harus membunyikan klakson dengan lantang dan berisik. Ingat, jalanan itu keras. Kita sudah hati-hati, tapi belum tentu orang lain hati-hati.
Trisya Aulia,
Jember,
[email protected]
BACA JUGA Uneg-uneg dari Penulis Novel “Bismillah Kunikahi Suamimu” tentang Tensi 143/165 dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini.