Warga Jual Tanah ke Pertamina terus Beli Banyak Mobil, Bayar Pajaknya Gimana? – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus Ekonomi

Warga Jual Tanah ke Pertamina terus Beli Banyak Mobil, Bayar Pajaknya Gimana?

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
17 Februari 2021
0
A A
Warga Jual Tanah ke Pertamina terus Beli Banyak Mobil, Bayar Pajaknya Gimana? terminal mojok.co

Warga Jual Tanah ke Pertamina terus Beli Banyak Mobil, Bayar Pajaknya Gimana? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selama ini melihat orang membeli mobil baru merupakan hal biasa dan lumrah terjadi. Namun, apa kalian pernah melihat jika satu desa, secara bersamaan membeli mobil? Jumlahnya pun nggak cuma satu, ada hampir 180-an mobil yang di beli. Kaget? Sama saya juga. Saat pertama mendengar kabar ini dari ibu saya, saya terkejut. Kok bisa sih satu desa ini, warganya bisa membeli mobil dalam jumlah yang fantastis? Menang togel berjamaah atau gimana?

Usut punya usut, rupanya warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini habis mendapat durian runtuh. Mereka mendapatkan uang hasil jual tanah dari grass root refinery kilang minyak Pertamina. Tanah yang dijual dihargai 600 hingga 800 ribu rupiah per meter. Alhasil jumlah yang didapatkan pun tidak main-main, satu orang bisa mendapatkan 3 miliar rupiah. Bahkan bagi yang memiliki tanah berhektar-hektar, ganti rugi yang diterima mencapai 26 hingga 28 miliar rupiah. Ini sih namanya bukan ganti rugi, ganti untung, dong.

Para warga yang telah mendapat ganti untung ini, tampaknya tidak mau menyia-nyiakan uang yang mereka dapat. Berbondong-bondong mereka membeli mobil dalam jumlah banyak. Bahkan kata ibu saya, ada satu keluarga yang beli 3 mobil sekaligus. Kata ibu saya juga, ada warga desa situ yang membeli Alphard dan Rubicon sekaligus. Ckckck, laris manis showroom mobil di borong warga desa ini.

Hal ini menimbulkan tanya di benak saya, jika mereka membeli 3 mobil sekaligus dengan uang hasil jual tanah tersebut, apakah mereka sudah memikirkan bagaimana pembayaran pajak progresif kendaraan tersebut tiap tahunnya? Anggaplah uang hasil jual tanah tersebut masih cukup untuk membayar pajaknya, tapi biaya perawatan mobil, biaya servis, dan biaya bensin juga perlu diperhitungkan, bukan?


Mobil merupakan aset yang harganya berkurang tiap tahun. Jika dijual kembali tentu harganya akan turun. Berbeda jika uang yang mereka dapatkan tadi, mereka belikan tanah atau properti. Tentu akan mendapatkan keuntungan dari aset yang naik tiap tahunnya.

Namun, dengan membeli mobil, dan jumlahnya langsung banyak, banyak biaya-biaya lain yang harus tetap dikeluarkan oleh si pemilik. Pajak untuk mobil Toyota Alphard tahun 2020 saja sudah berkisar 22 hingga 29 juta rupiah per tahun. Belum lagi jika mereka memiliki lebih dari satu mobil, tentu akan terkena pajak progresif. Bayangkan saja, pajak mobilnya sudah bisa buat beli mobil lagi.

Jika warga yang membeli mobil ini memiliki pendapatan tetap dan mampu membayar pajak tiap tahunnya, sih, nggak masalah. Akan tetapi, yang jadi masalah adalah jika mereka tidak mampu membayar pajak kendaraannya. Berujung mobilnya dijual dan mendapati harganya yang turun jauh. Apa nggak sayang? Saya saja yang nggak ikut punya uang, rasanya bakal mikir-mikir lagi kalau harus mengeluarkan pajak tahunan segitu besarnya.

Jika dibilang bahwa ini merupakan wujud syukur warga setelah mendapat rejeki, ya tidak masalah, sih, asalkan mereka paham bagaimana pengelolaan keuangan mereka ke depannya. Toh, itu memang uang milik mereka. Tapi, setidaknya pihak desa atau kecamatan memberikan edukasi kepada warganya tentang besaran pajak-pajak kendaraan yang harus mereka bayarkan sebagai bentuk kepemilikan mobil.

Jika mereka dibiarkan membeli begitu banyak mobil, tapi tidak diberitahu konsekuensi dari kepemilikan mobil-mobil tersebut, lalu berujung tidak membayar pajak, gimana? Maka dari itu, apabila suatu daerah mendapatkan ganti rugi lahan yang harganya fantastis, penting sekali untuk memberikan sosialisasi untuk pengelolaan uang yang mereka dapat. Demi kebaikan warga sendiri, bukan?

BACA JUGA 4 Cara Mudah Memiliki Rumah di Jogja dengan Gaji Mepet UMR atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: beli mobiljual tanahTuban
Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

Artikel Lainnya

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan

6 Februari 2022
Berkaca pada Kampung Miliarder Tuban, Ganti Rugi Bukanlah Solusi

Berkaca pada Kampung Miliarder Tuban, Ganti Rugi Bukanlah Solusi

3 Februari 2022
4 Hal Unik Jadi Santri di Pesantren Langitan terminal mojok.co

4 Hal Unik Jadi Santri di Pesantren Langitan

25 Desember 2021
Kamus dialek Tuban mojok

Kamus Dialek Tuban: Mengenal Imbuhan Nem, Seruan Leh, dan Kosakata Khas Tuban

5 Oktober 2021
3 Cara Mengetahui Keaslian Odometer ketika Beli Mobil Bekas

3 Cara Mengetahui Keaslian Odometer ketika Beli Mobil Bekas

24 September 2021
Hubungan Tak Biasa antara Beli Mobil dengan Weton Penjualnya terminal mojok.co

Hubungan Tak Biasa antara Beli Mobil dengan Weton Penjualnya

21 Agustus 2021
Pos Selanjutnya
Punya Rumah Gede di Kampung Nggak Menjamin Strata Sosialnya Juga Tinggi terminal mojok.co

Punya Rumah Gede di Kampung Nggak Menjamin Strata Sosialnya Juga Tinggi

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022
  • Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri
    by M. Mujib on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In