Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Adhesari Putri Pratama Rynma oleh Adhesari Putri Pratama Rynma
9 September 2025
A A
Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah menikah kok malah jadi dosa. Itu mungkin yang dirasakan banyak perempuan ketika mencoba melamar kerja. Status “menikah” di KTP yang seharusnya cuma formalitas administratif, di meja HRD sering kali berubah jadi palu godam yang menolak lamaran.

Alasannya klasik dan hampir selalu sama: nanti kalau hamil, repot; nanti cuti melahirkan, merepotkan; nanti anak sakit, izin terus. Seolah-olah HRD sedang mencari karyawan robot yang nggak punya rahim, nggak bisa capek, apalagi sakit.

Padahal kalau dipikir, pria menikah malah sering dianggap stabil, lebih dewasa, punya tanggung jawab. Laki-laki menikah disebut “mapan”. Sementara kalau perempuan menikah? Disebut “beban”. Double standard macam apa ini?

Sialnya lagi, beberapa lowongan kerja terang-terangan menulis “wanita lajang” sebagai syarat. Katanya biar fokus kerja. Pertanyaan saya, jadi kalau sudah menikah, otomatis tidak fokus bekerja? Apa HRD pernah ikut rapat RT lalu menyimpulkan, “Oh ya, emak-emak ini pasti nggak bisa multitasking.”

HRD dan perusahaan harus tahu, perempuan menikah tak kalah tangguh

Banyak perempuan menikah justru terbukti lebih tangguh. Bayangkan, mereka bisa mengurus rumah, anak, mertua, sambil bekerja di kantor. Itu artinya, skill manajemen waktu mereka sudah level dewa. Kalau HRD pintar, mestinya malah buru-buru merekrut mereka.

Coba bayangkan, karyawan yang sudah terbiasa masak nasi sambil gendong bayi dan menjawab chat grup anak sekolah. Itu berarti koordinasi multitasking-nya sudah S3.

Akan tetapi stigma itu keras kepala. Banyak perusahaan dan HRD yang masih menutup mata. Seakan-akan perempuan menikah pasti lebih banyak dramanya ketimbang kontribusinya.

Padahal kalau mau jujur, karyawan lajang pun bisa saja sering izin kerja. Entah karena sakit, urusan keluarga, atau sekadar nonton konser. Tapi kenapa kalau perempuan menikah yang izin disebut tak profesional, sementara kalau yang lajang dianggap masih manusiawi?

Baca Juga:

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Diskriminasi yang merugikan perusahaan sendiri

Ironisnya, diskriminasi ini justru membuat dunia kerja kehilangan banyak talenta. Banyak perempuan menikah akhirnya banting setir ke usaha mandiri. Mereka berjualan online, buka usaha katering, atau jadi freelancer. bukan karena mereka nggak mau kerja kantoran, tapi karena dunia kerja formal sudah memasang pagar tinggi. “Kami menerima semua orang, asal belum menikah dan bukan kamu.”

Fenomena ini nggak cuma soal ketidakadilan, tapi juga kerugian besar bagi HRD dan perusahaan. Bayangkan, berapa banyak tenaga kerja kompeten yang akhirnya tersingkir hanya karena status sipil. Apalagi di era sekarang, kemampuan teknis bisa dipelajari, tapi kemampuan bertahan hidup—yang sering dipraktikkan perempuan menikah—itu priceless.

Di banyak negara, aturan diskriminatif seperti ini sudah lama ditinggalkan. Perusahaan justru berlomba memberi fasilitas ramah keluarga: cuti melahirkan yang layak, ruang laktasi, bahkan subsidi penitipan anak. Alasannya sederhana, karena karyawan yang merasa didukung, akan lebih loyal.

Sayangnya, di Indonesia, beberapa perusahaan masih berpikir pendek. Banyak HRD yang kemudian berpikir lebih baik cari karyawan lajang daripada memikirkan solusi jangka panjang.

Mau sampai kapan diskriminasi ini dibiarkan?

Kalau memang HRD dan perusahaan takut rugi karena perempuan menikah nantinya akan cuti melahirkan misalnya, mestinya pemerintah hadir memberi insentif. Atau minimal ada regulasi yang lebih tegas melindungi perempuan. Karyawan bukan mesin produksi. Mereka manusia dengan fase hidup yang wajar: menikah, punya anak, mengurus keluarga.

Apalagi realitasnya, peran perempuan di dunia kerja bukan sekadar angka. Mereka membawa perspektif, empati, dan keterampilan unik yang sering kali justru menjadi nilai tambah. Menutup pintu bagi perempuan menikah berarti menutup peluang inovasi. Dan parahnya lagi, itu memperkuat budaya patriarki yang sudah terlalu lama menempatkan perempuan di posisi “pilihan terakhir”.

Kalau HRD dan perusahaan tetap ngotot mencari karyawan yang single, bebas beban hidup, nggak ada urusan keluarga, nggak punya anak, dan nggak pernah sakit, mungkin solusinya cuma satu. Rekrut alien. Soalnya cuma alien yang memenuhi kriteria tersebut. Mereka nggak menikah, nggak hamil, nggak pernah cuti, dan bisa kerja 24 jam nonstop.

Tapi sampai hari ini, alien belum melamar. Yang ada justru ribuan perempuan Indonesia yang siap bekerja keras, punya potensi besar, dan hanya menunggu satu hal: kesempatan tanpa syarat diskriminatif. Kalau perusahaan dan HRD terus menutup mata, jangan kaget kalau suatu saat yang tersisa hanya alien, atau generasi perempuan yang memilih berhenti percaya pada dunia kerja formal.

Penulis: Adhesari Putri Pratama Rynma
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA HRD yang Merasa Dirinya Superior dan Paling Berkuasa Menentukan Nasib Pekerja Memang Pantas Jadi Musuh Bersama.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 September 2025 oleh

Tags: HRDhrd perusahaanlamaran kerjaLowongan Kerjalowongan kerja perusahaanperempuan menikahperusahaanstatus menikahsyarat lamaran kerja
Adhesari Putri Pratama Rynma

Adhesari Putri Pratama Rynma

Suka nulis, suka makan, kadang suka kamu.

ArtikelTerkait

Syarat Lowongan Kerja yang Membunuh Fresh Graduate (Unsplash)

Syarat Lowongan Kerja yang Membunuh Fresh Graduate

13 Desember 2022
Suka Duka Jasa Pembuat CV dan Surat Lamaran Kerja_ Nggak Lolos Seleksi Dicerca, Giliran Sukses Dianggap Biasa terminal mojok

Suka Duka Jasa Pembuat CV dan Surat Lamaran Kerja: Nggak Lolos Seleksi Dicerca, Giliran Sukses Dianggap Biasa

23 April 2021
Opsi Jawaban Saat Ditanya Kapan Bisa Join oleh HRD Ketika Interview Terminal Mojok

Opsi Jawaban Saat Ditanya Kapan Bisa Join oleh HRD Ketika Interview

12 Februari 2022
Mengenal Profesi Aktuaris Bergaji Fantastis yang Ujiannya Susah Banget terminal mojok.co

Mengenal Profesi Aktuaris Bergaji Fantastis yang Ujiannya Susah Banget

26 Oktober 2020
Kuala Lumpur mojok.co

Pengalaman Bekerja di Kuala Lumpur, yang Jauh Lebih Menyenangkan Dibanding Indonesia

4 Juli 2020
Sebetulnya, Seberapa Penting sih Melampirkan SKCK Saat Melamar Kerja? terminal mojok.co

Sebetulnya, Seberapa Penting sih Melampirkan SKCK Saat Melamar Kerja?

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.