Pendidikan karakter asrama mahasiswa
Berbicara mengenai asrama, pastinya nggak lepas dengan bayang-bayang kehidupan bak pondok pesantren. Kurang lebih seperti itulah kehidupan di lingkungan asrama Universitas Trunojoyo Madura. Setiap anggota asrama diharuskan mengikuti semua peraturan dan kegiatan di asrama seperti salat berjamaah, kajian kitab, ta’limul qur’an, khotmil qur’an, dan lain sebagainya.
Teman kelas saya yang memilih tinggal di asrama bahkan sempat mengeluh pada saya. Katanya, tinggal di asrama berasa tinggal di pondok pesantren. Kegiatannya full mendekatkan diri pada Tuhan, hehehe. Inilah salah satu alasan yang paling mecolok mengapa Universitas Trunojoyo Madura sangat mirip dengan kampus UIN daripada kampus negeri biasa.
Selain itu, asrama UTM juga punya aturan tentang pakaian. Meskipun kalian bukan penghuni asrama, jangan coba masuk tanpa penutup kepala (kerudung), auto ditegur sama penjaganya. Jika nggak, kalian akan jadi pusat perhatian para penghuni asrama lainnya.
Di Universitas Trunojoyo Madura mahasiswa muslim disediakan dua tempat ibadah
Menjadi mahasiswa muslim di UTM sepertinya memang sebuah keistimewaan. Tempat ibadah saja kami punya dua, sama-sama luas lagi. Bahkan, masjid yang baru saja dibangun mungkin lebih luas dari Masjid Agung Bangkalan.
Saya pun cukup yakin, lambat laun masjid UTM yang baru ini akan menjadi ikon kampus. Nggak kalah megah sama kampus yang memang UIN dari sananya. Lalu, bagaimana dengan mahasiswa non-Islam?
Fyi, Gaes, saat ini Universitas Trunojoyo Madura memang belum mendirikan tempat ibadah untuk mahasiswa non-Islam. Entah, saya pun bingung alasannya. Jika alasannya adalah karena mayoritas beragama Islam, menurut saya alasan tersebut kurang bisa diterima.
Sebagai universitas negeri, seharusnya UTM juga perlu menyediakan tempat ibadah khusus untuk teman-teman non-muslim. Sebab, UTM bukan UIN, atau jangan-jangan UTM sebenarnya memang ingin disebut UIN. Jangan, deh, saya nggak cocok jadi ukhti-ukhti.
Ya, mungkin itu beberapa alasan mengapa Universitas Trunojoyo Madura memang lebih cocok disebut kampus UIN. Saya berharap tulisan ini bisa menjadi pertimbangan bagi teman-teman yang ingin memilih kampus ini untuk menempuh studi. Jika kalian ingin kuliah di universitas negeri tapi dengan nuansa UIN, seperti yang saya jelaskan, Universitas Trunojoyo Madura adalah jawabannya.
Penulis: Hamidah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Keunggulan UIN Dibanding Perguruan Tinggi Negeri Lain, Biaya Kuliah Lebih Terjangkau Salah Satunya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.