• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tipe-tipe Dosen Ketika Mahasiswanya Protes Nilai Akademik

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
28 Februari 2021
A A
Tipe-tipe Dosen Ketika Mahasiswanya Protes Nilai Akademik terminal mojok.co

Tipe-tipe Dosen Ketika Mahasiswanya Protes Nilai Akademik terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai mahasiswa kita harus berperan aktif dalam meningkatkan keadilan. Ya paling tidak soal keadilan nilai kita masing-masing. Protes nilai akademik itu hak mahasiswa. Sering kali dosen itu ketika memberi nilai tidak objektif. Masa iya teman saya bisa dapat A, padahal dia kan cuma rajin. Padahal saya juga rajin lho, masa dapet B. Ya memang saya jarang ngidupin kamera sih pas kuliah. Tapi, kalau masuk kuliah dan ngerjain tugas saya itu ahlinya.

Terlepas dari rajin atau tidaknya, sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat nilai kadang tidak sesuai. Bisa karena memang kalah pintar dan kalah aktif. Bisa juga karena dosen yang salah input sebab saking padatnya aktivitas. Dengan begitu kita harus berperan aktif untuk bertanya dan meminta dosen menjelaskan penyebab kita mendapatkan nilai tersebut. Terutama kalau nilai kita jelek, kalau bagus ya nggak usah tanya. Tapi, satu yang harus diingat adalah jangan mengorbankan teman sendiri hanya demi nilai.

Nah, sebagai seorang mahasiswa yang sudah cukup tua. Saya sudah hafal dengan berbagai tipe dosen ketika mahasiswanya protes nilai akademik. Ada yang suportif, ada juga yang gitu. Ya pokoknya gitu lah.

Daftar Isi

  • #1 Dosen responsif
  • #2 Dosen penuh rahasia
  • #3 Dosen pengampun
  • #4 Dosen ribet
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Dosen responsif

Tipe dosen seperti inilah yang paling disukai oleh mahasiswa. Sebab ketika dikonfirmasi blio langsung merespons kemudian menjelaskan kenapa kita mendapatkan nilai tersebut. Bahkan ada yang langsung menyerahkan transkrip kita. Jadinya cepat, nggak digantung. Saya sih nggak peduli apakah blio pakai admin atau nggak. Yang penting saya lega.

Namun, tidak dapat dimungkiri jika ada dosen yang responsif tok. Misal “Oh ya, nanti siang saya cek transkripnya ya, Mas (atau Mbak). Saya masih ada kegiatan.” Namun, sampai siang bahkan sampai seminggu pun nggak dicek transkripnya. Mau tanya lagi nggak enak, nanti dicap banyak tanya.

#2 Dosen penuh rahasia

Dosen seperti ini nggak terlalu disukai oleh mahasiswa. Sebab ketika ada mahasiswa protes nilai akademik, blio hanya mengatakan “Ya itu sudah nilaimu,” tanpa menjelaskan kenapa kita mendapatkan nilai tersebut. Kemudian ketika dibalas untuk bertanya penyebabnya, blio sudah menghilang. Memang sungguh penuh rahasia. Hal ini membuat mahasiswa nggak tahu apa kelemahan ketika mempelajari mata kuliah tersebut.

#3 Dosen pengampun

Selain dosen yang responsif, dosen pengampun merupakan dosen yang disukai mahasiswa sekaligus menjadi kasta tertinggi dalam dunia perdosenan. Sebab dosen pengampun bisa mengampuni mahasiswa bahkan bisa mengubah nilai mahasiswa. Yang pasti dengan syarat. Tapi, tetap nggak masalah. Sebab, mahasiswa kan pemuja nilai, jadi apa pun akan dilakukan untuk mendapatkan nilai yang baik.

Dosen tipe seperti ini biasanya akan ngasih penugasan yang berguna untuk memperbaiki nilai. Meskipun penugasannya nggak mudah, tapi tetep banyak yang ngerjain, apa pun demi nilai. Tapi, menurut saya dosen seperti ini nggak suportif, sebab memberikan penugasan yang lebih kepada mahasiswa agar nilainya menjadi bagus. Padahal sudah di luar kuliah. Jadinya merugikan yang sudah rajin dan aktif pas kuliah. Tapi, apalah daya mahasiswa, yang penting nilai akademik jadi bagus deh.

#4 Dosen ribet

Dosen tipe seperti ini cukup banyak ditemui. Biasanya sih dosen-dosen yang cukup berpengaruh di kampus. Misal, nggak mau kalau komplain nilai lewat chat alias harus datang ke kantornya. Atau kalau protes nilai akademik harus lewat email. Itu pun email prodi, prosesnya bisa lama. Dari saya, kemudian ke prodi, prodi ke dosen, dosen responsnya lama, dosen ngerespons, dosen ngecek transkrip dan lain-lain, dosen ke prodi, prodi baru ke saya. Pokoknya nggak praktis. Masih lebih praktis bikin SIM tanpa nembak.

Dosen itu juga manusia biasa, sudah begitu ditambah berbagai kesibukan. Jadinya wajar ketika chat kita dan protes nilai akademik kita dibalasnya lama. Yang penting ketika mau komplain, etikanya harus dijaga. Sebab mood dosen bisa berubah secepat kilat, bisa jadi blio adalah dosen responsif, tapi ketika baca pesan yang nggak beretika jadi dosen penuh rahasia. Pokoknya etika menghubungi dosen itu nomor satu dan nomor duanya adalah apa yang ada di nomor satu.

BACA JUGA Balada Grup Chat Kelompok Skripsi dengan Dosen Pembimbing Sebagai Salah Satu Anggotanya dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Tags: chat dosenkeresahan mahasiswaMahasiswaperkuliahan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

10 Jurnal Ilmiah Gratisan yang Dibutuhkan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Terminal Mojok

10 Jurnal Ilmiah Gratisan yang Dibutuhkan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

8 Januari 2023
Jangan Jadikan Aktif di Ormawa sebagai Alasan Nilai Jelek

Jangan Jadikan Aktif di Ormawa sebagai Alasan Nilai Jelek

5 Januari 2023
Bukan Cuma Merugikan Mahasiswa, Unpaid Internship Juga Merugikan Perusahaan

Bukan Cuma Merugikan Mahasiswa, Unpaid Internship Juga Merugikan Perusahaan

4 Januari 2023
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

3 Kebebasan yang Bisa Didapatkan Mahasiswa Universitas Terbuka

29 Desember 2022
Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert Terminal Mojok

Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert

24 Desember 2022
4 Tradisi Mahasiswa Pascasarjana Menjelang UAS Terminal Mojok

4 Tradisi Mahasiswa Pascasarjana Menjelang UAS

19 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Udahlah, Nggak Sok-sokan Beli Motor Sport Saat SMA! Ini Alasannya! terminal mojok.co

Udahlah, Nggak Sok-sokan Beli Motor Sport Saat SMA! Ini Alasannya!

Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa terminal mojok.co

Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa

Laki-laki yang Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Itu Biasa Saja terminal mojok.co

Laki-laki yang Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Itu Biasa Saja

Terpopuler Sepekan

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)
Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

oleh Iqbal AR
30 Januari 2023

Bersikaplah layaknya manusia berempati!

Baca selengkapnya
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .