4 Tipe Akhi yang Wajib Ukhti Ketahui – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

4 Tipe Akhi yang Wajib Ukhti Ketahui

Boga Metri Zain oleh Boga Metri Zain
24 Juni 2020
0
A A
tipe akhi

4 Tipe Akhi yang Wajib Ukhti Ketahui

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tidak tahu persis kapan term akhi dan ukhti ini mulai berkembang luas di masyarakat. Sepanjang perjalanan saya menjalani kehidupan yang penuh liku dan lika, saya untuk pertama kalinya familiar dengan term akhi dan ukhti sejak awal-awal kuliah, tepatnya tahun 2016 akhir.

Sebelumnya memang saya pernah mendengar tentang istilah akhi dan ukhti dan saya juga tau artinya, akan tetapi saat itu saya baru tau jika kedua istilah ini digunakan dalam makna semantik dan pragmatik yang lebih luas. Mungkin saya yang kurang pergaulan hingga terlambat mengetahui seputar istilah akhi dan ukhti yang sebenarnya mungkin sudah lama berkembang.

Karena penasaran, saya memutuskan untuk bertanya pada guru kita semua, guru kebanggan kita Mbah Google, saya melakukannya agar bisa tidur nyenyak di malam hari dan bermimpi indah tentunya. Tak disangka-sangka hasil yang saya temukan membuat saya kejang-kejang, hasil pencarian saya mengonfirmasi bahwa validitas kekudetan saya memang tinggi. Ternyata dan ternyata artikel yang membahas tentang perakhi dan peruhktian sudah ada sejak 2003 silam. Jika saya gencar mencari mungkin akan saya temukan yang usianya lebih lama dari itu.

Para ahli bahasa dan orang Arab juga sepakat bahwa arti dari akhi adalah saudara laki-lakiku dan arti dari ukhti dalam bahasa Indonesia adalah saudara perempuanku. Akan tetapi pembaca Mojok yang setia, saat ini telah sama-sama kita ketahui bahwa akhi dan ukhti telah mengalami perluasan makna. Secara luas dan merata di seluruh penjuru tanah air, akhi dan ukhti kini telah mengalami semacam pergeseran makna.


Saya tidak akan membahas fenomena bahasa ini secara detail, saya khawatir kalau-kalau Noam Chomsky akan merundung saya karena kemampuan analisis bahasa saya yang cetek, haha.

Telah disepakati secara kolektif, terstruktur, dan masif bahwa akhi dan ukhti adalah mereka yang berpenampilan agamis. Setuju maupun tidak setuju, memang seperti inilah realita yang ada.

Bila ada sosok laki-laki memiliki penampakan seperti ini: berjanggut, menggunakan baju koko, berpeci, hitam di kening, celana cingkrang (ini opsional), fix kita bisa simpulkan kalau dia akhi. Pengertian akhi saat ini memang cenderung diasosiasikan dengan penampilan. Begitu juga sebaliknya, ukhti adalah sebutan bagi perempuan yang berjilbab besar, memakai gamis, handshcok (opsional), dan bercadar (opsional).

Menggunakan media sosial untuk mengidentifikasi mana yang akhi dan mana yang ukhti juga bisa dilakukan, cek saja postingannya. Beberapa akhi dan ukhti bahkan secara gamblang, jelas dan terang mendeklarasikan diri sebagai akhi maupun ukhti dengan menaruh embel-embel akhi atau ukhti pada namanya.

Saya akan memberikan pengklasifikasian terhadap tipe-tipe akhi berdasarkan pengalaman pribadi dan orang lain, tidak ada maksud hati menyinggung siapa pun, ini murni sekali lagi berdasarkan apa yang saya lihat, rasakan, dan dengar. Tipe-tipe akhi yang akan saya bahas kali ini mengacu pada definisi akhi yang sudah saya jelaskan di awal yaitu definis akhi dan ukhti yang diasosiasikan berdasarkan penampilan.

Daftar Isi

  • 1. Akhi Modus
  • 2. Akhi Obral Nikah
  • 3. Akhi Jadi-jadian
  • 4. Akhi yang sebenar-benarnya Akhi

1. Akhi Modus

Kalau ada akhi modus, berarti ada akhi mean dan median dong? Ih apaan sih garing abis. Akhi modus ini banyak bergentayangan di media sosial. Coba saja cek, ketik akhi di kolom pencarian facebook, lihatlah keajaiban yang terjadi, terdapat begitu banyak nama akun facebook yang menggunakan embel-embel akhi dalam namanya. Kira-kira kenapa ya nama facebooknya akhi? Sudah barang tentu agar kredibilitas keakhiannya terverifikasi sempurna, lalu ini akan memudahkan para akhi ini dalam melancarkan serangan modusnya kepada para ukhti, astagfirullah. Ingat ya tidak semua seperti ini, ini hanya berlaku untuk akhi modus.

Beberapa waktu lalu, teman saya, sebut saja ukhti J, baru saja mengepost foto hadap belakang dengan caption menunggu calon imam, tidak lama berselang, bangkitlah para akhi facebook tersebut, lalu dilancarkanlah serangan modus, dimulai dengan salam pembuka “Assalamu’alaikum uhkti”, berlanjut ke banyak percakapan lainnya, lalu si ukhti baper, hingga terjadilah ritual saling membangunkan sholat tahajjud. Syukur-syukur kalau bisa sampai jenjang pernikahan.

Akan tetapi untuk diketahui bersama oleh kita-kita para ukhti, ya saya ukhti dalam definisi harfiah bahasa Arab, bahwa akhi-akhi modus ini sebenarnya tidak hanya menghubungi ukhti seorang, sesungguhnya akhi modus ini juga menghubungi banyak ukhti lainnya, tahukah ukhti dalam bahasa Arab banyak berbeda dengan jamak, banyak dalam bahasa Arab adalah lebih dari dua, sedangkan dua adalah jamak.

Saya pernah mengikuti sebuah kajian online, seorang akhi bertanya kepada pemateri dengan pertanyaan seperti ini “Ustaz, bagaimana hukumnya membangunkan ukhti-ukhti untuk sholat tahajjud, mengingat ini sepertinya mendekati zina”, wah sebenarnya akhi jenis ini sangat ingin saya beri apresiasi atas kejujurannya dalam mengakui dirinya secara langsung bahwa dia ini termasuk akhi-akhi modus.

2. Akhi Obral Nikah

Seorang akhi pernah mengajak saya menikah, sebut saja namanya akhi A. Tidak cukup dengan kalimat ingin menikahi saja, dia juga berusaha menginvasi hati saya dengan banyak gombalan maut khas para akhi, seperti kita akan berusaha membangun rumah tangga yang samawa, mendidik anak-anak Qurrata A’yun bersama, dan rentetan gombalan lainnya yang udah seperti sales properti. Saya tidak menyalahkan ini sih, karena jujur saja, kheemm sebagai wanita saya suka digombalin dengan kata-kata manis. Akan tetapi yang saya permasalahkan adalah akhi A ini ternyata tidak hanya mengatakan ingin menikahi saya, dia juga mengatakn hal yang sama kepada ukhti lainnya dengan interval waktu yang singkat, belum saja saya memberi jawaban, eh doi malah udah obral nikah ke ukhti yang lain, uggghhh kan sebel.

3. Akhi Jadi-jadian

Tidak hanya kelinci yang jadi-jadian, ada juga loh tipe akhi jadi-jadian. Melihat penampilannya oke fix akhi, cek medsosnya semakin yakin kalau doi akhi. Banyak sekali repost akun-akun dakwah terutama soal pacaran itu haram. Sebagaimana citra akhi yang melekat dalam paradigma masyarakat saat ini, akhi gak mungkinlah ya pacaran, apalagi mesra-mesraan sama yang bukan mahram.

Akan tetapi saudara-saudara sebangsa dan setanah air, tidaklah semua akhi seperti yang dipikirkan para ukhti. Seseorang yang saya kenal cukup terkenal sebagai akhi, bahkan akhi ini adalah mantan ketua sebuah organisasi dakwah, ternyata setelah demisioner dia menjalin kasih a.k.a pacaran.

Pacaran ya bukan komitmen, ukhti pasti pahamlah ya beda pacaran dan komitmen, bahkan mereka juga jalan-jalan berdua, menikmati desir ombak dan nyanyian pohon kelapa. Inilah akhi yang saya maksud jadi-jadian. Ada lagi contoh kasus akhi jadi-jadian yang mungkin masih segar dalam ingatan kita, dialah Ibrahim Malik, mahasiswa Indonesia yang tengah S-2 di Australia. Ia diduga telah melakukan pelecehan terhadap beberapa wanita pada saat kuliah S-1 dulu.


4. Akhi yang sebenar-benarnya Akhi

Beruntunglah bila ukhti menemukan yang seperti ini, dialah pangeran berkuda putih yang diidam-idamkan banyak ukhti. Betapa tidak, akhi yang sebenar-benarnya akhi ini benar-benar akhi sebagaimana yang banyak ukhti ekspektasikan. Rajin beribadah, menjaga pandangan, setia, dan sederet kebaikan-kebaikan lainnya.

Akhi tipe ini biasanya langka, kemunculannya hanya satu dalam seribu akhi, lebay, tapi bisa jadi benar. Akhi jenis ini mungkin tidaklah sempurna karena memang tidak ada manusia yang sempurna, tidak hanya penampilan yang terlihat agamis namun cara bersikapnya juga sangat mencerminkan keakhiannya. Akhi sepert ini selalu dilangitkan oleh para ukhti untuk segera dipertemukan dengannya dalam mahligai cinta yang suci dan diridhoi Illahi.

BACA JUGA Dideketin Akhi-Akhi Kayak Mau Ta’aruf, Eh Ternyata Saya Cuma Jadi Objek Dakwah dan tulisan Boga Metri Zain lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2020 oleh

Tags: akhitipe-tipe akhiukhti
Boga Metri Zain

Boga Metri Zain

Pemilik Aura Biru dan Punya Seribu Niat Baca Buku.

Artikel Lainnya

ukhti

Ukhti, Mengapa Aku Berbeda?

23 Agustus 2019
Pos Selanjutnya
wisata jakarta, Dear Mas Kevin, Benarkah Toko Buku Bisa Ciptakan Pasar?

Kalau Mau Wisata dengan Sensasi Beda di Jakarta Coba deh Keliling Pasar ini Aja

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022
tipe akhi

4 Tipe Akhi yang Wajib Ukhti Ketahui

24 Juni 2020

Dari MOJOK

  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022
  • D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini
    by Redaksi Mojok on 16 Mei 2022
  • Di Balik Kemudi Bus Eka ‘Belahan Jiwa’, Teman Para Pejuang Rupiah
    by Deddy Perdana Bakti on 16 Mei 2022
  • Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT
    by Thariq Munthaha on 16 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=H_-ObSbVslU

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In