ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Tipe Kepribadian Orang dalam Berkendara Motor yang Berseliweran di Hidup Kita

Elif Hudayana oleh Elif Hudayana
13 Januari 2020
A A
Tipe Kepribadian Orang dalam Berkendara Motor yang Sering Muncul di Hidup Kita
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam berbagai aktivitas, manusia membutuhkan kendaraan. Sebagai alat transportasi yang praktis, motor menjadi andalan masyarakat +62 untuk memangkas waktu, menghantarkan mimpi menjadi kenyataan dan melampaui batas. Body-nya yang ramping sangat efektif menerobos kemacetan.

Dilansir dari website Badan Pusat Statitika, jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai 113.030.793 unit (coba ulangi baca angkanya) per tahun 2017. Jumlah ini tentu wajar melihat fakta dalam beberapa rumah, jumlah motor sama dengan jumlah anggota KK (kartu keluarga).

Masalah yang ada di jalan tentu berbanding lurus dengan jumlah kendaraan yang ada. Termasuk kecelakaan yang ditimbulkan maupun memakan korban pengendara motor. Menggunakan handphone ketika berkendara, merokok, ugal-ugalan, ataupun atraksi menyebrang tanpa tengok kanan kiri adalah beberapa contoh sebab terjadinya kecelakaan. Namun ada yang lebih penting dari itu, coba tebak!

Baiklah, langsung saya bocorkan saja. Kita terlalu sering memperhatikan tingkah ugal-ugalan pegendara motor dan nge-judge bahwa mereka salah. Tapi dibalik perilaku menyimpang tersebut, ada hal yang “menggerakkan” mereka. Yap! Kepribadian pengendara motor. Inilah yang perlu kita pahami.

Sebagai salah satu pengendara motor aktif, sembari berkendara saya sering kali mengamati pengendara motor lain (dibanding melamun kan ya?). Beberapa tingkah mereka menarik perhatian saya sehingga tergelitik untuk melakukan riset kecil-kecilan. Riset ini saya namakan riset kepribadian seseorang dalam berkendara motor. Berikut hasilnya:

#1 Patuh terhadap hukum

Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur segala tingkah laku masyarakat demi kebaikan masyarakat pula. Barang siapa melanggar, akan mendapatkan sanksi sebagaimana yang ditetapkan. Termasuk dalam berkendara, pengendara motor wajib mengenakan helm untuk safety.

Yang sering terjadi, sebagian pengendara menggunakan helm agar terhindar dari tilang, tanpa menyadari kegunaan sebenarnya. Dengan santuy mereka menenteng helm ketika berkendara, dan hanya dipakai ketika mendekati jalur “rawan”. Iya sih, patuh dengan undang-undang tapi kan harus paham tujuannya juga, Zeyyeng!

#2 Ambisius

Efisiensi motor dalam menyalip kanan kiri tidak cukup bagi sebagian pengendara. Rambu-rambu yang dipasang untuk mengatur lalu lintas dirasa cukup menghambat mereka dalam mengejar mimpi. Sekalipun traffic lamp masih menunjukkan warna merah, individu ambisius sudah membunyikan klakson. Belum lagi jika sudah berwarna kuning, klakson squad ambisius akan bersahut-sahutan. Maklum saja, mereka harus bertindak zat-zet lhas-lhes.

#3 Ramah

Sejak duduk di sekolah dasar, kita diajarkan untuk memberi salam atau menghormati orang yang ditemui. Entah dengan memanggil nama atau ungkapan tertentu. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, cara beruluk salam juga mengalami transformasi. Mereka memberikan salam dengan membunyikan klakson. Bip biiiippp…. (baca: duluan yaaa).

#4 Apatis

Memilih tidak mencampuri urusan orang lain adalah sikap yang dapat kita hormati. Namun akan berbeda jika hal ini dilakukan di jalan raya. Sirene mobil ambulance yang mengalun keras tidak menyadarkan mereka agar membuka jalan. Justru memacu kendaraannya lebih kencang agar tidak dibalap ambulance.

Sikap apatis lain tercermin ketika terdapat pejalan kaki yang hendak menyeberang, mereka enggan menunggu. Atau, memilih bodo amat dengan kecelakaan yang terjadi di depannya.

#5 Memiliki solidaritas yang tinggi

Dari sekian tipe kepribadian pengendara motor, tipe ini yang sering kali mengganggu penglihatan dan kesabaran pengendara lain. Individu dengan solidaritas tinggi tidak tega melihat temannya berkendara sendirian, terlebih jika tampak melamun. Dengan inisiatif yang besar, terjadilah jalinan solidaritas di jalan raya.

Diawali uluk salam klakson, salah satunya akan memantik topik diskusi. Dari topik ringan sampai berat hingga kecepatan berkendara turut melambat. Diskusi mereka kian ramai disertai klakson pengendara lain yang mengingatkan, “Jalanan ini bukan punya mbahmu, Cuk!” Anehnya, peserta diskusi justru membunyikan klakson balik dengan maksud, “Silakan menyalip.” Hadehhh….

Beberapa tipe kepribadian di atas hanyalah berdasarkan pengamatan pribadi saya. Masih banyak tipe kepribadian lain yang belum terungkap. Baiknya kita menjaga dan saling mengingatkan attitude berkendara untuk menjaga perdamaian antar sesama pengguna jalan raya. Saya yakin, di luar sana banyak sekali yang resah dengan pengendara yang demikian, tapi hanya menahan kedongkolannya dalam hati. Paling banter, mengomel sendirian di medsos.

Sebagai makhluk sosial, mari mengheningkan cipta sejenak. Merenungkan kembali kepribadian kita saat berkendara. Tidak hanya mengedepankan urusan pribadi, tapi juga memahami keadaan sekitar. Sudahkah bertindak adil untuk pengendara lain? Mari berubah sedikit demi sedikit. YOK BISA YOKKK!

BACA JUGA Sensasi Berkendara di Jalan Raya 6 Tahun Tanpa SIM atau tulisan Elif Hudayana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: berkendaratertib lalu lintas
Elif Hudayana

Elif Hudayana

Seorang dengan satu mulut dua telinga yang sedang belajar mendengarkan orang lain.

ArtikelTerkait

Tips Melewati Jalan Tol yang Tidak Diajarkan Petugas Jalan Tol terminal mojok

Tips Melewati Jalan Tol yang Tidak Diajarkan Petugas Jalan Tol

4 Desember 2021
Hal-hal yang Sebaiknya Disalip Para Pemotor di Jalan

Hal-Hal yang Sebaiknya Disalip Para Pemotor di Jalan

14 Desember 2019
3 Skill Mengemudi yang Harus Dikuasai agar Makin Mahir Berkendara nyetir mobil

3 Skill Mengemudi yang Harus Dikuasai agar Makin Mahir Berkendara

23 Mei 2022
Ngiris Tempe_ Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan terminal mojok

Ngiris Tempe: Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan

26 Juli 2021
Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di dalam Mobil  merokok sambil berkendara

Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di Dalam Mobil 

26 Juli 2023
Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru terminal mojok.co

Dear Para Orangtua, Jangan Biarkan Anak Berkendara Jika Masih Di Bawah Umur

26 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kita Sering Lupa Bersyukur tapi Malah Selalu Ingat Mengeluh

Kita Sering Lupa Bersyukur tapi Malah Selalu Ingat Mengeluh

Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Nggak Cuma Customer, Driver Ojol Juga Bisa Ngasih Bintang Satu ke Penumpangnya!

Jawaban untuk Semua Orang yang Tidak Tahu tentang Kabupaten Lumajang terminal mojok.co

Tips Travelling (Nekat) untuk Mahasiswa Low Budget

Terpopuler Sepekan

Pantai Gading Purba, Destinasi Wisata Aneh di Wonogiri yang Bikin Bingung Wisatawan

Pantai Gading Purba, Destinasi Wisata “Aneh” di Wonogiri yang Bikin Bingung Wisatawan

21 Mei 2025
Jangan Naik Bus Ramayana dari Magelang ke Bekasi, Nanti Bakal Nyesel kayak Saya

Jangan Naik Bus Ramayana dari Magelang ke Bekasi, Nanti Bakal Nyesel kayak Saya

17 Mei 2025
Ironi Kabupaten Blora: Menerima Mie Gacoan dengan Tangan Terbuka, tapi Mati-matian Menolak UNY, Lebih Penting Hiburan ketimbang Pendidikan!

Ironi Kabupaten Blora: Menerima Mie Gacoan dengan Tangan Terbuka, tapi Mati-matian Menolak UNY, Lebih Penting Hiburan ketimbang Pendidikan!

18 Mei 2025
5 Orang yang Nggak Cocok Wisata ke Magelang, Mending Jalan-jalan di Jogja Aja

5 Orang yang Nggak Cocok Wisata ke Magelang, Mending Jalan-jalan di Jogja Aja

16 Mei 2025
KA Argo Wilis, Kereta Api Eksekutif Terbaik Penghubung Surabaya-Bandung

KA Argo Wilis, Kereta Api Eksekutif Terbaik Penghubung Surabaya-Bandung

18 Mei 2025
4 Keunikan Kabupaten Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain kudus kota kretek

6 Sisi Gelap Kabupaten Tulungagung, Kabupaten yang Diklaim sebagai Tempat yang Cocok untuk Slow Living

15 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Kecamatan Gedebage Salah Urus: Kawasan Mentereng di Bandung yang Awut-awutan karena Ulah Pemerintahnya, Bikin Warga Menderita
  • Pengalaman Nekat dan Penuh Siasat Naik Kereta Api, Bayar Rp3 Ribu Bisa ke Berbagai Kota Tanpa Diusir
  • 3 Gen Z Salurkan Ribuan Orang ke Pekerjaan Impian Lewat Startup Pendidikan, Masuk Forbes 30 Under 30
  • Nekat Merantau dari Jakarta ke Solo untuk Bangun Usaha Sendiri, Kini Hidup Jauh Lebih Tenang dengan Gaji Berkecukupan
  • Pertama Kali Nginep di Hotel: Berlagak Kaya Berujung Malu karena Kegoblokan, Bingung Cara Buka Pintu Kamar
  • Derita Jadi Mahasiswa UIN Jogja: Dianggap Tahu Segalanya oleh Warga Desa, Disuruh Ruqyah sampai Melacak Uang Hilang, padahal di Kampus Belajar Matematika

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.