Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Terima Kasih Umbu Landu Paranggi Telah Membuat Malioboro Romantis

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
7 April 2021
A A
Terima Kasih Umbu Landu Paranggi Telah Membuat Malioboro Romantis terminal mojok.co

Terima Kasih Umbu Landu Paranggi Telah Membuat Malioboro Romantis terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Malioboro no.175 kini menjadi Jogja Library Center. Di depannya terbangun pedestrian yang estetik dan Instagramable. Wisatawan lalu-lalang serta berebut untuk berfoto di bawah petunjuk jalan bertulis Malioboro. Mungkin Anda yang baru sekali dua kali ke Jogja akan berpikir, “Wah Malioboro sekarang benar-benar romantis.” Sayang sekali dugaan Anda salah. Lantaran Malioboro telah romantis semenjak 50 tahun silam. Di trotoarnya selalu terdengar pembicaraan nyeni dan literasi layaknya kedai kopi. Sastrawan dan seniman besar seperti dibaptis oleh aspal Malioboro. Dan kesemuanya terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Malioboro, Umbu Landu Paranggi.

Nama eyang Umbu Landu Paranggi mungkin terdengar asing. Terutama jika Anda tidak tertarik pada dunia sastra dan puisi Indonesia. Maklum saja, blio memang seperti pertapa. Sabdanya mengalun dalam puisi-puisi yang memberi pengaruh dalam dunia sastra Indonesia. Dan benar, eyang Umbu berjasa dalam membentuk Malioboro menjadi romantis.

Eyang Umbu lahir di NTT pada 10 Agustus 1943. Namun, Jogja menjadi tempat ia menggodok diri menjadi pujangga besar. Kecintaannya pada tanah Jogja dan sastra begitu besar, sampai membuat cuitan akun romantisasi Jogja terkesan tipu-tipu.

Hidupnya di Jogja yang membuat Malioboro romantis. Andai eyang Umbu Landu Paranggi dulu memilih Wakatobi, mungkin yang menjadi romantis adalah Pulau Lumanggau. Namun, eyang Umbu telah memilih Jogja. “Pokoknya saya jatuh hati rata dengan tanah pada Jogja,” ungkapnya dalam wawancara di Balairung tahun 1999. Jauh sebelum selebgram berlagak kagum dan ingin menghabiskan sisa hidup di Jogja.

Kehadirannya di Jogja bukan tanpa tujuan. Selain mengasuh rubrik sastra di harian Pelopor Jogja, blio mendirikan Persada Studi Klub (PSK). PSK adalah kelompok kajian dan menulis sastra yang menumpang di kantor Pelopor Jogja. Dan PSK menjadi wadah bagi para sastrawan muda untuk mengembangkan diri. Eyang Umbu pun turun langsung sebagai mentor para sastrawan muda ini. Salah satunya Emha Ainun Najib alias Cak Nun.

Eyang Umbu Landu Paranggi merombak Malioboro. Pada awalnya, Malioboro tidak ubahnya kompleks pertokoan yang didominasi pedagang Tionghoa. Namun, kehadiran eyang Umbu dan PSK menghidupkan Malioboro. Malioboro menjadi paran jujugan anak muda Jogja saat itu.

Setiap malam terdengar diskusi dan pembacaan puisi. Beberapa yang ikut-ikutan dan tidak berpuisi memilih jalur musik. Tabuhan musik sederhana turut meramaikan Malioboro. Malioboro makin ramai, tapi eyang Umbu makin sepi. Layaknya pertapa yang telah berbagi buah ilmu, eyang Umbu hijrah dari Jogja ke Bali.

Inilah jasa besar eyang Umbu bagi Jogja. Tanpa kehadirannya, mungkin wajah Malioboro akan berbeda. Lantaran eyang Umbu-lah anak muda tidak merasa asing dengan area Malioboro. Bahkan tidak menahan diri untuk melakukan olah seni. Dan model inilah yang kini diterapkan di area Malioboro.

Baca Juga:

Saya Semakin Muak dengan Orang yang Bilang Jogja itu Nggak Berubah Padahal Nyatanya Bullshit!

Kesawan, Malioboro Medan yang Penuh Sejarah dan Bikin Jatuh Cinta

Pantas jika eyang Umbu Landu Paranggi disebut presiden Malioboro. Namanya presiden pasti akan memutuskan dan melakukan apa pun yang terbaik bagi bersama. Demikian pula dengan eyang Umbu. Demi memberi ruang ekspresi, eyang Umbu menjadikan Malioboro sebagai tempat yang bebas merdeka untuk ngedan dalam seni.

Tidak perlu buzzer. Tidak perlu mengiklankan soto 5 ribuan. Eyang Umbu selaku presiden sukses menunjukkan romantismenya jalan Malioboro yang abadi hingga ini. Inilah yang menurut saya menjadi romantisnya Jogja. Setiap sudutnya menjadi ruang ekspresi dan diskusi. Dan eyang Umbu melakukannya dengan cantik.

Kerja eyang Umbu sebagai Presiden Malioboro sangat nyata. Malioboro kini menjadi jujugan anak muda. Tidak hanya sekadar blusukan, Presiden Malioboro membangun iklim menyenangkan bagi anak muda. Dampaknya benar-benar abadi sampai saat ini. Jogja menjadi istimewa, Malioboro begitu romantis dan nyeni. Jadi, bukan akun-akun buzzer romantisasi yang menabur cinta dan sastra di Malioboro. Eyang Umbu dan PSK pelakunya

Namun, kabar mengejutkan membuat banyak orang terpukul. Eyang Umbu menghembuskan nafas terakhir setelah 3 hari dirawat di ICU. Seharusnya warga Malioboro mengibarkan bendera setengah tiang. Bagaimanapun, eyang Umbu yang telah membangun Malioboro menjadi ruang nyaman berbagai kalangan.

Selamat jalan, eyang Umbu. Tanpamu Malioboro hanya jadi tempat belanja. Namun, laku sepimu yang kini meramaikan Maliboro.

Sumber Gambar: YouTube Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbud

BACA JUGA Menelusuri Asal Usul Nama Malioboro, Ikon Kota Jogja dan tulisan Prabu Yudianto lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2021 oleh

Tags: MalioboroPresiden MalioboroUmbu Landu ParanggiYogyakarta
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Malioboro Masih Bisa Dinikmati Warga Lokal Jogja (Unsplash)

Malioboro Masih Bisa Dinikmati Warga Lokal Jogja, Tentunya Bukan Sebagai Tempat Wisata

25 Desember 2024
Lamongan (Unsplash.com)

Lamongan Tak Butuh Diromantisasi, Apalagi Dibandingin Sama Jogja

23 Juni 2022
4 Alasan Julukan Maliogoro untuk Jalan MH Thamrin Bojonegoro Kurang Tepat

4 Alasan Julukan Maliogoro untuk Jalan MH Thamrin Bojonegoro Kurang Tepat

2 Mei 2023
Koridor Gatot Subroto Solo Jelas Belum Bisa Menggeser Malioboro Jogja, Top of Mind Pelancong Indonesia

Koridor Gatot Subroto Jelas Belum Bisa Menggeser Malioboro, Top of Mind Pelancong Indonesia

9 September 2023
5 Tips Memilih Kampus Terbaik di Yogyakarta (Unsplash)

5 Tips Memilih Kampus Terbaik di Yogyakarta

2 November 2024
Jalan Tegal Panggung Jogja, Jalan Alternatif Penghubung Kotabaru-Lempuyangan-Malioboro yang Penuh Kritik dan Perlu Dievaluasi

Jalan Tegal Panggung Jogja, Jalan Alternatif Penghubung Kotabaru-Lempuyangan-Malioboro yang Penuh Kritik dan Perlu Dievaluasi

18 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.