Terima Kasih, Mpok Omas! Mpok Adalah Salah Satu Role Model Saya – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Terima Kasih, Mpok Omas! Mpok Adalah Salah Satu Role Model Saya

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
17 Juli 2020
0
A A
omas wati pelawak obituari tribute inspirasi mojok.co

omas wati pelawak obituari tribute inspirasi mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin kabar duka datang dari pelawak senior Indonesia. Omaswati atau yang kerap disapa Mpok Omas tutup usia. Saya yang sejak kecil akrab menonton penampilannya di TV turut berduka.

Yang saya ingat, Mpok Omas biasanya dijadikan bahan bulan-bulanan guyonan oleh lawan mainnya. Di sinetron, perannya kebanyakan jadi pembantu atau tukang disuruh-suruh. Tapi kehadirannya itu selalu menyemarakkan setiap acara. Heboh dan menghibur.

Sedikit-sedikit, saya belajar dari kepribadian Mpok Omas di layar kaca. Buat saya dia role model.

Dari Mpok Omas, saya tahu saya harus percaya diri dengan apa pun bentuk wajah saya. Sebagai gadis kecil yang terlahir dengan kulit hitam, rambut keriting kayak untel-untelan mi rebus, dan punya tahi lalat besar di atas bibir, saya sering di-bully teman-teman sekolah atau sepermainan.


Dulu saat SD saya itu sampai dipanggil dengan sebutan “Mukri” yang merupakan kepanjangan dari monyet keriting. Itu karena dulu saya suka sekali membawa tas monyet berwarna hitam ke sekolah dan kebetulan rambut saya keriting. Saya juga sering disebut “Dewi Andeng-andeng” gara-gara tahi lalat itu. Berkat mengidolakan Mpok Omas, saya jadi kebal dengan olok-olok teman-teman.

Saya bayangkan, untuk menjadi seorang pelawak seperti Mpok Omas, saya harus tahan banting di-roasting habis-habisan sama lawan mainnya dong. Dibilang jelek, songong, dan di-body shaming-in. Saya harus melewati fase itu jika mau seperti beliau. Gimana saya mau jadi pelawak jika dihina kayak gitu sudah melempem dan depresi?

Beruntung sekali sejak kecil saya sudah memikirkan untuk menjadi populer dengan jalan melawak sehingga saat di-bully teman-teman, saya justru menganggap sedang di panggung dan harus menanggapi candaan mereka dengan cara humor. Saya tanamkan pada diri sendiri, bahwa orang yang merendahkan, menghina, mengolok-olok saya karena kekurangan saya itu mereka hanya bercanda.

Memasuki SMP, saya mulai memberanikan diri melawak di kelas. Lalu guyonan saya ini merebak sampai kelas-kelas lain dan akhirnya saya pentas di panggung sekolah. Berperan sebagai Cinderella, tapi Cinderella pas jelek. Soalnya pas cantiknya digantikan oleh orang lain. Tapi tak apa-apa, toh saya tetap jadi pemeran utama di pertunjukan tersebut. Hal ini membuat semua guru dan adik kelas mengenal saya semua. Saya jadi trending topic di sekolah. Tiap saya pergi ke kantin, pasti ada orang yang nyapa saya, “Eh, ini Cinderella jelek itu kan? Lucu banget kemarin loh, saya sampai ngakak.”

Saat SMA saya lebih percaya diri lagi dengan kekurangan saya ini, saya mulai menulis sendiri naskah drama pementasan. Tentu saya yang menentukan sendiri mau jadi tokoh siapa. Saya sengaja memilihkan peran tokoh yang cantik, seperti Dewi Sinta, Klenting Kuning, dan lain-lain. Tapi saya buat versi jelek sehingga saya nanti akan jadi bully-an di panggung.

“Masak yang jadi Sinta kayak gini, apa di satu sekolah ini nggak ada siswi yang lebih jelek dari dia?” Lalu semua penonton akan menertawakan saya. Di desa pun saya juga mulai menyebarkan virus ketoprak. Saya bahkan dijadikan wakil ketua pemuda karena inovasi-inovasi guyonan saya yang menggerakan para pemuda-pemudi di desa.

Dari Mpok Omas saya belajar bahwa saya harus menerima kekurangan saya dan menjadikan kekurangan saya itu bahan bakar untuk berprestasi. Paling nggak yah biar nyenengin orang, buat mereka ketawa gitu kan. Sehingga kalau ada yang nanya, saya itu sejak kecil diolok-olok gitu tuh sedih nggak sih? Marah nggak sih? Jawabannya singkat: tidak pernah marah.

Terima kasih, Mpok Omas, sudah menginspirasi saya dan membuat saya kuat dalam menerima kekurangan saya. Saya sekarang merasa percaya diri dan tidak minder dengan orang lain. Mpok wanita yang luar biasa. Semoga Mpok akan terus melawak di surga sana.

Sumber gambar: Instagram @sidoelanaksekolahan

BACA JUGA Langkah-Langkah Belajar Menjadi Lucu untuk Orang yang Tidak Lucu dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Juli 2020 oleh

Tags: bullyingomaspelawak
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

Artikel Lainnya

Kenalan dengan Sudiang, Bekasi-nya Makassar yang Sering Kena Bully terminal mojok

Kenalan dengan Sudiang, Bekasi-nya Makassar yang Sering Kena Bully

3 Agustus 2021
wanita berkumis berbulu lebat bullying gairah seksual mojok (1)

Berhenti Memandang Wanita Berkumis dan Berbulu Tebal Itu Identik dengan Gairah Seksual yang Tinggi

30 Mei 2021
Koch justin netizen indonesia @txtdaricoachy ted lasso coach justin pendapat opini assist mojok

Netizen Indonesia Memang Kayak Bocah. Sukanya Merisak, Dirisak Balik Ngambek

13 April 2021
pelecehan seksual wanita berkumis motivasi kerja dengan perundungan bullying anak artis dihujat netizen ibu-ibu mojok.co

Memberi Motivasi Kerja dengan Melukai Hati Itu Goblok!

8 April 2021
Dear Korban Bullying, Baca 3 Buku ini untuk Menemanimu Bangkit terminal mojok.co

Dear Korban Bullying, Baca 3 Buku ini untuk Menemanimu Bangkit

13 Februari 2021
Orang Pakai Batik kok Dibully, Harusnya Diapresiasi! Terminal Mojok

Orang Pakai Batik kok Dibully, Harusnya Diapresiasi!

11 Februari 2021
Pos Selanjutnya
kesamaan gus baha' dan cak nun mojok.co

6 Persamaan Cak Nun dan Gus Baha'

Terpopuler Sepekan

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022

Dari MOJOK

  • KKN di Desa Penari Hingga Elon Musk yang Ditemui Jokowi
    by Ali Ma'ruf on 18 Mei 2022
  • Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan
    by Syaeful Cahyadi on 18 Mei 2022
  • Kementerian PPPA Minta UGM Bantu Buat Aturan Turunan UU TPKS
    by Yvesta Ayu on 18 Mei 2022
  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In