Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta istimewa di mata banyak orang, khususnya pelancong dari luar daerah. Wilayah yang lebih dikenal dengan nama panggilan Jogja ini dipandang sebagai pusatnya tempat romantis, fenomenal, dan berbudaya sehingga pas untuk dijadikan tempat wisata. Nggak heran banyak pelancong dari luar daerah berdatangan.
Bicara soal tempat wisata di daerah ini, pasti akan muncul beberapa nama terkenal di otak kita seperti Malioboro dan Pantai Parangtritis. Kedua tempat wisata itu memang benar ada di Jogja. Tapi bagaimana jadinya kalau tempat wisata milik provinsi sebelah malah disalahpahami sebagai punyanya Jogja oleh para wisatawan luar daerah?
Beneran, deh. Ada beberapa tempat wisata yang banyak orang yang kadung salah mengira. Di bawah ini empat tempat wisata korban kesalahpahaman dan ketidaktahuan orang luar Jogja.
Daftar Isi
#1 Candi Borobudur itu di Magelang, Jawa Tengah
Saya yakin masih banyak banget orang yang belum tahu fakta ini, bahkan sekelas penulis buku Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL). Saya ingat betul bahwa saya pernah baca RPUL yang menyebutkan Candi Borobudur itu ada di Jogja.
Candi Borobudur sejatinya ada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 40 km alias jauh banget!
Ada sebuah teori yang mengungkapkan alasan orang-orang masih mengira Candi Borobudur berlokasi di Jogja. Dulu, para wisatawan, terutama yang mengambil jalur udara, biasanya turun di Bandara Adi Sucipto, Jogja. Para wisatawan yang mau ke Candi Borobudur pasti melintasi wilayah Jogja dulu. Nggak jarang juga paket wisata Jogja menambahkan Candi Borobudur ke itinerary. Selama perjalanan mungkin mereka nggak notice kalau mereka sudah jauh meninggalkan Kota Pelajar itu.
Uniknya, setiap ada orang yang baru sadar kalau Candi Borobudur bukan di Jogja, mereka kagetnya luar biasa. Jangan-jangan mereka tambah kaget setelah tahu Candi Borobudur nggak pernah masuk 7 Keajaiban Dunia?
#2 Ketep Pass itu punyanya Magelang, bukan Jogja
Mungkin ini memang nasib Kabupaten Magelang yang berbatasan langsung dengan Jogja: tempat-tempat wisatanya malah sering disalahpahami sebagai kepunyaan Jogja. Selain Candi Borobudur, banyak juga orang yang mengira Ketep Pass sebagai bagian dari Jogja.
Ketep Pass ini berada di Jalan Magelang-Boyolali yang merupakan jalur penghubung Jogja dan Magelang ke Boyolali, Salatiga, dan Semarang. Mungkin karena lokasinya yang dekat dengan Gunung Merapi, Ketep Pass dikira masih berlokasi di Jogja. Padahal Gunung Merapi sendiri dibagi kepemilikannya: sebagian milik Jogja, sebagiannya lagi Jawa Tengah.
Ketep Pass jadi tujuan wisata favorit sejak dahulu berkat pemandangan super menakjubkan. Dari sana, pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu dari gardu pandang. Di sana juga ada museum, dan bioskop yang menampilkan video soal Ketep.
#3 Benteng Vastenburg di Solo beda dengan Benteng Vredeburg Jogja
Saya yakin kesalahpahaman ini muncul karena nama Benteng Vastenburg di Solo mirip dengan Benteng Vredeburg di Jogja. Keduanya pun memiliki berbagai kemiripan lain, seperti sama-sama dibangun oleh Belanda untuk mengawasi pergerakan penguasa setempat dan berada di dekat kraton. Nuansa bagian depan kedua benteng ini pun serupa, yaitu bertembok tinggi dengan cat warna putih. Ditambah lagi kedua benteng ini juga berlokasi di pusat kota yang menjadi titik sentral tujuan para wisatawan.
Namun, keduanya adalah dua benteng yang berbeda, di lokasi yang berbeda, dan peruntukan yang berbeda pula. Benteng Vastenburg yang terletak di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo ini lebih banyak digunakan sebagai venue acara, bukan untuk wisata apalagi belajar sejarah. Nggak banyak koleksi bersejarah di bagian dalam Benteng Vastenburg.
#4 Dieng itu letaknya di Wonosobo, Jawa Tengah
Saya heran sama orang-orang yang menyebut Dieng ketika ada yang tanya rekomendasi tempat wisata berhawa dingin di Jogja. Bahkan mirisnya, sebuah portal berita pun pernah menyebut Dieng sebagai bagian dari Jogja. Situasi yang menurut saya lucu-lucu ngeselin.
Kalau ditilik dari lokasinya, Dieng dan Jogja nggak ada deket-deketnya sama sekali. Jarak dua daerah itu hampir mencapai 115 km dengan waktu tempuh lebih dari 3 jam. Dan yang paling lucu, sejak kapan Kota Pelajar ini berhawa dingin? Sejujurnya, Guys, sebagian besar dari kami hidup di dalam oven hampir tiap hari. Hawa dingin cuma kami rasakan satu-dua kali sepanjang tahun, itu pun nggak bisa dibandingin sama Dieng yang selalu dingin bahkan membeku.
Nggak tahu deh, saya juga nggak berhasil menemukan alasan kenapa masih ada orang yang mengira Dieng sebagai bagian dari Jogja.
Bagaimana, orang luar Jogja? Kalian sudah tahu bahwa empat tempat wisata di atas lokasinya bukan di Kota Pelajar atau justru terkejut dengan fakta ini? Buat yang belum tahu, yes, your whole life is a lie.
Akan tetapi, bagi saya ketidaktahuan akan tempat wisata sih masih termaafkan, ya. Seenggaknya nggak separah orang yang masih mengira DIY atau Jogja sebagai bagian dari Provinsi Jawa Tengah. Kalau dosa yang ini sih sudah parah banget.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Tempat Wisata yang Sering Dikira di Ambon, padahal Bukan. Ngawurnya Keterlaluan!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.